Strategi Pembelajaran Literasi Sains bagi  Anak Usia Dini

- Editor

Senin, 28 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Literasi merupakan segala hal yang  berhubungan dengan huruf dan angka, dimana pada praktiknya kemampuan ini melibatkan  kegiatan membaca serta menulis huruf juga angka. Namun demikian, menurut Deklarasi Praha pada tahun 2003 lalu, di yakini bahwa literasi melibatkan kemampuan individu dalam berkomunukasi dan berinteraksi sosial yang berkenaan dengan pengetahuan, bahasa , serta budaya (United Nations of Educational, Scientific and Cultural Organization [UNESCO], 2003).

Individu yang adalah makhluk sosial, seharusnya telah mempunyai kesadaran akan literasi informasi, yaitu kemampuan dalam mencari, memahami, mengevaluasi secara kritis, serta mengelola informasi menjadi pengetahuan yang bermanfaat untuk pengembangan kehidupan pribadi bahkan orang lain (UNESCO, 2003).

Literasi yang berhubungan dengan kemelek-hurufan menjadi salah satu aspek yang di soroti dunia. Data yang di himpun oleh United Nations Development Porgramme (UNDP) pada tahun 2014 lalu menunjukkan bahwa Indonesia menjadi  salah satu negara yang mengalami peningkatan signifikan pada tingkat kemelek-hurufan masyarakat yakni 92,8 % bagi usia dewasa serta 98,8% bagi usia remaja.

Angka itu membuktikan bahwa Indonesia dapat melewati masa kritis di ruang lingkup literasi. Hasil survey UNESCO lainnya pada tahun 2012 lalu menjadi bukti bahwa minat baca masyarakat Indonesia meningkat dari tahun 2012 yang hanya mencapai angka sebesar 0,001% (Jamhari, 2016). Program pemerintah pusat untuk meningkatkan kesadaran akan literasi pada lingkungan pendidikan menghasilkan hasil yang baik.

Namun, kendala yang masih di hadapi yakni ketersediaan buku, baik fisik serta elektronik, yang tidak merata di penjuru Indonesia dan masih rendahnya motivasi serta minat baca peserta didik. Gerakan literasi pada dunia pendidikan adalah program pemerintah pusat yang sudah di mulai pada tahun 2016 lalu. GLS (Gerakan Literasi Sekolah) yang di awali dari pendidikan dasar dan menengah di harapkan bisa memotivasi peserta didik dalam meningkatkan minat baca untuk memperoleh pengetahuan yang bermanfaat serta di aplikasikan pada kehidupan sehari-hari.

Selain itu, GLS bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, meningkatkan produktivitas rakyat serta daya saing secara internasional, sehingga, bangsa Indonesia bisa berdaya saing dan bangkit bersama negara Asia yang lainnya. Selain itu, mampu melakukan revolusi karakter bangsa dan memperteguh kebinekaan serta memperkuat restorasi sosial Indonesia (Wiedarti et al., 2018).

Halaman Selanjutnya

Perencanaan Pembelajaran Literasi Sains

Berita Terkait

Bagaimana Sebenarnya Masa Depan Seorang Guru?
Wajib Dicoba! Berikut Contoh Ice Breaking Seru di Kelas
Segera Daftar! Diklat Bersertifikat 32JP Gratis tentang Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Nurbaiti: Guru Matematika Juara Nasional yang Mahir Membuat Media Pembelajaran
Cek Nama Anda, Daftar Honorer yang Masuk Database BKN
Sertifikat Diklat Gerakan Sekolah Menyenangkan Sebagai Upaya Penyelarasan Kurikulum Merdeka, Download Disini!
Simak! Kritikan Terhadap RUU Sisdiknas Tidak Mewajibkan Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Terbaru! Berikut Jenis Buku dan Angka Kreditnya Untuk Kenaikan Pangkat Guru  
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 November 2022 - 08:00 WIB

Strategi Pembelajaran Literasi Sains bagi  Anak Usia Dini

Jumat, 25 November 2022 - 08:33 WIB

Bagaimana Sebenarnya Masa Depan Seorang Guru?

Selasa, 15 November 2022 - 19:00 WIB

Wajib Dicoba! Berikut Contoh Ice Breaking Seru di Kelas

Senin, 14 November 2022 - 11:54 WIB

Segera Daftar! Diklat Bersertifikat 32JP Gratis tentang Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Senin, 7 November 2022 - 13:59 WIB

Nurbaiti: Guru Matematika Juara Nasional yang Mahir Membuat Media Pembelajaran

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis