Implementasi Kurikulum Baru – Pada level jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), perubahan yang ada pada kurikulum baru dibandingkan dengan Kurikulum 2013 terlihat pada beberapa mata pelajaran, model pendekatan serta pembagian proses pembelajaran.
Berikut ini adalah beberapa perubahan yang menonjol yang harus diperhatikan dalam implementasi kurikulum baru:
Mata Pelajaran IPA dan IPS
Dua jenis mata pelajaran ilmu pengetahuan yakni; Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial digabung menjadi satu pelajaran dengan nama Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Tujuannya adalah penyiapan peserta didik untuk dua jenis mata pelajaran ini yang mulai diterapkan secara tepisah saat peserta didik masuk ke jenjang pendidikan sekolah menegah tingkat pertama.
Sehingga dua mata pelajaran yang digabung ini, lebih bersifat pengenalan terhadap masing-masing. Dengan begitu peserta didik akan lebih memahami khususnya ketika berada di sekolah menengah pertama.
Pendekatan Muatan Pelajaran
Perbedaan selanjutnya adalah model pendekatan muatan pelajaran yang diterapkan pada kurikulum paradigma baru mengalami perubahan dan lebih bersifat fleksibel dibanding pada Kurikulum 2013 yang cenderung lebih mengarah pada model pendekatan tematik.
Pada kurikulum baru, muatan pelajarannya bisa disesuaikan oleh guru maupun sekolah;bisa dengan menerapkan model pendekatan tematik atau bisa juga berbasis pada tiap mata pelajaran dengan menyesuaikan kebutuhan serta karakter tiap sekolah maupun peserta didiknya masing-masing.
Dukungan Khusus pada Sekolah
Dalam pengimplementasian kurikulum baru ini di sekolah, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga memberikan dukungan khusus dalam hal penyediaan buku panduan pembelajaran, modul ajar, dan ragam asesmen formatif maupun contoh pengembangan kurikulum untuk memudahkan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Seperti diketahui dalam kurikulum baru ini juga terdapat project penguatan Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan proporsi beban belajar siswa. Dalam implementasinya terdapat pilihan tema yang bisa dijadikan pilihan untuk pelaksanaan penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk tingkat sekolah dasar, di antarnya adalah: gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bhineka Tunggal Ika, berekayasa dan berteknologi untuk membangun Indonesia, kewirausahaan.
Dalam pengaplikasiannya, baik pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan atau sekolah bisa memodifikasi dan mengembangkan tema agar lebih spesifik dan menyesuaikan karakter budaya tiap daerah masing-masing. Ketentuan pemilihan tema untuk sekolah dasar adalah wajib memilih paling sedikit dua tema untuk dilakukan atau dilaksanakan tiap tahunnya.
Perubahan signifikan yang ada pada kurikulum baru ini memang membutuhkan telaah yang mendalam bagi satuan pendidikan di tiap jenjang khususnya perangkat sekolah dalam hal ini guru. Meski memiliki fleksibilitas dalam penerapannnya namun karena terdapat perbedaan baru dalam kurikulum ini membuat guru perlu melakukan penyesuaian.
Implementasi kurikulum baru secara holistik diakui oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim membutuhkan pendampingan khusus agar benar-benar dipahami secara mendalam penerapannya.
Sehigga ia lebih menempatkan kurikulum baru ini sebagai opsional sebelum benar-benar efektif diterapkan pada tahun ajaran 2024 mendatang. Tiap guru maupun sekolah diberi kesempatan untuk mempelajarinya.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(shd/shd)