Kriteria Pelamar Calon Pengajar Praktik PGP
Terdapat beberapa kriteria yang perlu dipenuni bagi pelamar calon pengajar praktik PGP, yaitu seperti berikut ini:
- Pelamar merupakan guru-guru penggerak, kepala sekolah, dan praktis/konsultan pendidikan/akademik yang sudah menerapkan kepemimpinan pembelajaran.
- Pelamar telah mendapatkan izin dari pimpinan atau atasan tempat bekerja (apabila merupakan praktisi/konsultan individu tidak perlu surat izin).
- Pelamar merupakan yang memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi calon pengajar praktik dan bersedia mendampingi peserta selama proses pendidikan dan pendampingan selama 6 bulan.
- Pelamar merupakan tidak sedang mengikuti kegiatan diklat latsar PNS, PPG dan sebagai asesor PPG atau PSP.
- Pelamar merupakan tidak sedang proses rekrutmen kepada sekolah penggerak, fasilitator sekolah penggerak, pelatih ahli, atau sedang menjalankan tugas sebagai kepala sekolah penggerak, pelatih ahli atau fasilitator sekolah penggerak pada PSP.
- Pelamar merupakan tidak sedang menjadi instruktur, pelatih lapang, pengawas lapang pada POP.
- Pelamar merupakan warga negara yang tidak sedang proses rekrutmen calon guru penggerak, calon fasilitator atau sedang menjalankan tugas sebagai CGP, atau fasilitator pada PGP.
- Pelamar merupakan yang tidak sedang proses mutasi selama agenda rekrutmen dan sedang menjalani tugas sebagai praktik ke Kabupaten atau Kota atau Provinsi lain.
- Pelamar merupakan yang berdomisili saat rekrutmen dan penugasan dalam satu wilayah dengan sasaran wilayah PGP.
Itulah informasi mengenai kriteria guru penggerak dan calon pengajar praktik PGP untuk angkatan 9 dan 10.
Bagi Anda yang sudah menjadi guru penggerak atau pengajar praktik, memiliki peran yang sangat besar. Untuk dapat memajukan pendidikan di Indonesia, apa saja peran peran tersebut?
Peran Guru Penggerak
Ada beberapa peran yang akan nantinya dilakukan oleh Guru Penggerak, yaitu diantaranya adalah:
- Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya
- Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah
- Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah
- Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
- Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya