Langkah dan Cara Mewujudkan Sekolah Adiwiyata

- Editor

Sabtu, 25 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menjadi sekolah adiwiyata merupakan harapan setiap sekolah di indonesia. Akan tetapi terkadang komponen dan standar sebagai sekolah adiwiyata yang dimiliki sekolah masih belum maksimal Oleh karena itu untuk menjadi sekolah adiwiyata perlu persiapan yang maksimal.

Untuk menjalankan dan melaksanakan program sekolah adiwiyata maka setiap sekolah harus melakukan berbagai langkah. Langkah-langkah mewujudkan sekolah adiwiyata yakni:

Pertama membentuk tim sekolah

Tim sekolah merupakan tim yang berperan penting dalam pelaksanaan program adiwiyata yang mana diantaranya terdapat pengelolaan lingkungan di sekolah dalam hal ini termasuk bagaimana melibatkan semua unsur warga sekolah menjadi penting yakni keterlibatan aktif dari seluruh siswa. Untuk mensukseskan Sekolah peduli dan berbudaya lingkungan perlu dibentuk tim yang anggotanya terdiri dari kepala sekolah, siswa, guru, orangtua siswa, warga sekolah (misalnya: petugas kebersihan, petugas tata usaha, pengelola kantin), pemerintah daerah (lurah, camat dan lain-lain) serta masyarakat di sekitar sekolah.

Bentuk tim sekolah sangat bervariasi tergantung pada kondisi sekolahnya. Tim inti terdiri dari kepala sekolah, guru, orang tua murid dan masyarakat sekitar. Anggota inti hendaknya melakukan pertemuan secara teratur dan berkala yang mana anggota tim ini kemudian menugaskan kelompok kerja yang lebih kecil untuk melaksanakan tugas harian dalam hal ini dapat melibatkan siswa.

Selain itu hal penting dalam mewujudkan sekolah adiwiyata yakni keberlanjutan rencana kerja tim per periode. Perencanaan juga penting untuk memastikan kegiatan adiwiyata terus berlangsung, meskipun anggota-anggotanya telah berganti. Kegiatan sekolah adiwiyata bukan merupakan kegiatan orang per orang akan tetapi merupakan kegiatan kolektif.

Kedua melakukan kajian terhadap lingkungan

Sebelum memulai program adiwiyata sekolah harus melakukan kajian lingkungan hidup yang mana termasuk kajian lingkungan Sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang dirancang untuk memberikan gambaran kondisi sekolah saat ini.

Hasil kajian lingkungan tersebut akan menginformasikan rencana aksi yang bisa dilakukan. Selain itu, kajian lingkungan juga akan membantu sekolah untuk menentukan perubahan yang diperlukan yang dapat membantu menetapkan sasaran yang realistis serta mengukur keberhasilan yang dicapai.

Pengkajian lingkungan akan membantu siswa dan warga sekolah untuk memahami kondisi lingkungan hidup di sekolah yang mana seluruh anggota tim dapat bekerja sama sebaik mungkin untuk melaksanakan kajian.

Kajian lingkungan yang dilakukan oleh tim sekolah melalui sebuah instrumen checklist mencakup berbagai isu lingkungan sekolah yakni sampah, air, energi, makanan dan kantin sekolah serta keanekaragaman hayati.

Semua isu ini harus diamati selama kajian lingkungan dilakukan dengan menggunakan instrumen checklist. Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan instrumen checklist ini adalah bahwa setiap sekolah harus melakukan kajian lingkungan sesuai dengan kondisi sekolah dan dengan cara yang terbaik yang dapat dilakukan. Libatkan peserta didik sebanyak mungkin.

Kajian lingkungan dilakukan pada kurun waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur dan mengevaluasi kemajuan kinerja tim sekolah. Kajian merupakan cara efektif untuk mengevaluasi sasaran. Hasil kajian lingkungan digunakan untuk menyusun rencana aksi.

Ketiga melakukan rencana dan terapan aksi

Rencana aksi merupakan inti dari program sekolah adiwiyata. Oleh karena itu perencanaan ini merupakan serangkaian kegiatan dan sasaran yang dijadwalkan serta menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan lingkungan sebagai hasil dari kajian lingkungan yang telah dilakukan.

Rencana aksi harus dikembangkan berdasarkan hasil kajian lingkungan yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan ini harus disusun dengan tujuan yang jelas,  waktu yang jelas, dan juga penanggung jawab kegiatan yang jelas.

Hal tersebut dilakuan untuk setiap tahapan kegiatan yang akan dilakukan. Selain itu berbagai kegiatan yang akan dilakukan dengan melibatkan siswa sebaiknya dikaitkan dengan kurikulum sebagai suatu bagian dari proses pembelajaran.

Selain itu dalam penyusunan rencana aksi hal yang perlu diperhatikan adalah memastikan sasaran yang ditetapkan realistis sesuai dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki dan dapat dicapai.

Apabila hasil dari kajian lingkungan mengharuskan bahwa sekolah perlu membuat banyak sasaran yang ingin dicapai maka selesaikan dulu semuanya sekaligus. Sebaiknya membuat suatu skala prioritas kegiatan yang dapat dilakukan dengan membagi sasaran ke dalam rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Ketiga melakukan monitoring dan evaluasi

Untuk mengetahui apakah tim sekolah berhasil mencapai target yang tercantum dalam rencana aksi atau tidak maka hal yang harus dilakukan yakni dengan melakukan pemantauan dan mengukur setiap kemajuan yang diharapkan. Proses monitoring yang dilakukan secara berkala dan konsisten akan membantu memaksimalkan kegiatan ini.

Metode monitoring yang dapat digunakan yakni tergantung pada sasaran dan kriteria pengukuran yang telah ditetapkan pada rencana aksi pada setiap topik.

Untuk mengukur kemajuan pada rencana aksi hal yang harus dilakukan antara lain:

  1. Melakukan pembacaan meter dan perhitungan tagihan energi untuk melihat perubahan kegiatan penghematan energi.
  2. Menimbang sampah yang terkumpul untuk didaur ulang. Penimbangan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pengaruh kegiatan pengelolaan sampah.
  3. Mendokumentasikan setiap tahap kegiatan sebelum, selama dan setelah foto-foto untuk membandingkan perubahan yang terjadi di sekolah.
  4. Membuat daftar spesies (jika memungkinkan) sebelum dan setelah kegiatan untuk melihat pengaruh untuk menunjukkan dampak kegiatan terhadap keanekaragaman hayati di sekitar sekolah.
  5. Menggunakan kuesioner dan survei untuk mengumpulkan data kemajuan kegiatan dengan melibatkan siswa.

Evaluasi kegiatan dapat membantu sekolah untuk membuat perubahan pada rencana aksi jika diperlukan. Data pemantauan akan membantu mengidentifikasi apakah mencapai sasaran atau tidak dan apakah sudah efektif atau belum.

Dengan evaluasi tersebut tim sekolah adiwiyata dapat memutuskan apakah ada perubahan sasaran awal, kegiatan yang diperlukan, dan apa yang harus dilibatkan. Salah satu cara yang efektif untuk mengevaluasi sasaran adalah dengan melakukan tindak lanjut kajian lingkungan.

Sasaran awal dari program sekolah adiwiyata (Sekolah peduli dan berbudaya lingkungan) yaitu  meningkatkan kesadaran tentang kegiatan lingkungan di sekolah dan masyarakat sekitarnya. Untuk memastikan sasaran awal ini tercapai adalah melibatkan sebanyak mungkin orang yang ambil bagian dalam kegiatan ini dan warga sekolah terlibat didalamnya.

Salah satu cara terbaik untuk melibatkan warga sekolah adalah untuk mengatur kegiatan rutin pada hari-hari tertentu yang dianggap penting (action day). Pada waktu tertentu tersebut merupakan kesempatan bagi semua elemen sekolah untuk bersama-sama mencapai beberapa target yang ditetapkan dalam rencana aksi.

Hari untuk melaksanakan aksi tersebut baik dalam hal mengalokasikan tanggung jawab merupakan hal yang sangat penting. Dengan melibatkan masyarakat luas dalam sekolah adiwiyata sangat bermanfaat bagi sekolah, orang tua siswa, masyarakat sekitar, dan pemerintah lokal dan dunia usaha agar dapat menjadi referensi untuk memeperkaya informasi, pelatihan atau dapat membantu membiayai kegiatan. Melalui media masa untuk memperluas penyebaran informasi misalnya dengan membuat newsletter, press release ke media lokal, dan sebagainya akan membantu kesuksesan penyelenggaraan sekolah adiwiyata.

Ikutilah Diklat Nasional 40 JP “SEMANGAT KIPRAH PENDIDIK MENYONGSONG KEBIJAKAN KURIKULUM BARU”

TGL 29-30 Desember Pukul 13:30 WIB. BERSERTIFIKAT 40JP GRATIS 100% yang diselenggarakan oleh e-guru.id

DAFTAR SEKARANG

Penulis : Erlin Yuliana

Berita Terkait

Keterangan Kemenkeu Tentang Jadwal Pencairan Tambahan 1 Bulan TPG dan Tamsil untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi
Guru Sertifikasi Mendapatkan Kabar gembira, Tunjangan Sertifikasi Triwulan 1 Sudah Mulai Pencairan Update 24 April
Kabar Gembira, Ditjen GTK Sampaikan Skema PPG Daljab 2024 Lebih Mudah dan Fleksibel!
Baru Saja Rilis Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2024, Anda Wajib Bersiap- Siap!
Pengumuman Penting BKN tentang Nasib Guru Honorer Yang Tidak Terdata di Data Base BKN
Kabar Buruk Guru Sertifikasi TK, SD, SMP, SMA/SMK, Kode Status Info GTK-nya Berubah!
Jangan Lewatkan 22 April Akan Ada Informasi Penting dari Dirjen GTK Terkait PPG 2024
Pengumuman Resmi Kemdikbud Untuk Guru SD, SMP, SMA/SMK Sederajat, Batas 29 April Mendatang
Berita ini 3,157 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 11:42 WIB

Keterangan Kemenkeu Tentang Jadwal Pencairan Tambahan 1 Bulan TPG dan Tamsil untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

Rabu, 24 April 2024 - 11:00 WIB

Guru Sertifikasi Mendapatkan Kabar gembira, Tunjangan Sertifikasi Triwulan 1 Sudah Mulai Pencairan Update 24 April

Rabu, 24 April 2024 - 10:17 WIB

Kabar Gembira, Ditjen GTK Sampaikan Skema PPG Daljab 2024 Lebih Mudah dan Fleksibel!

Selasa, 23 April 2024 - 17:00 WIB

Baru Saja Rilis Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2024, Anda Wajib Bersiap- Siap!

Senin, 22 April 2024 - 11:41 WIB

Pengumuman Penting BKN tentang Nasib Guru Honorer Yang Tidak Terdata di Data Base BKN

Senin, 22 April 2024 - 10:37 WIB

Jangan Lewatkan 22 April Akan Ada Informasi Penting dari Dirjen GTK Terkait PPG 2024

Sabtu, 20 April 2024 - 10:37 WIB

Pengumuman Resmi Kemdikbud Untuk Guru SD, SMP, SMA/SMK Sederajat, Batas 29 April Mendatang

Jumat, 19 April 2024 - 11:57 WIB

BKN Terbitkan Siaran Pers Tentang Tidak Ada Pendataan Non ASN 2024 dan Tidak Lanjut Hasil Pendataan Non ASN

Berita Terbaru