- Keterampilan Konsep Historis
- Keterampilan Pemikiran Sejarah
- Kesadaran (consciousness) Sejarah
- Penelitian Sejarah
- Keterampilan Praktis dalam Sejarah
Lingkup kecakapan dalam pelajaran sejarah seperti yang termaktub dalam Permendikbud Ristek adalah melakukan pembelajaran dengan pendekatan khas sejarah, seperti diakronis (urutan waktu) dan sinkronis.
Selain itu pengalaman belajar scientific juga harus diterapkan melalui berbagai macam tahapan seperti heuristic, kritik, seleksi informasi, analisis, dan tentunya evaluasi untuk mendapatkan informasi berupa simpulan yang dimaksud.
Implementasi Pelajaran Sejarah dalam Pembelajaran
Secara istilah, makna, maupun penerapan, mata pelajaran sejarah memang tidak dihilangkan dalam Kurikulum Merdeka, Namun, kedudukan pelajaran sejarah saat ini tidak lagi memiliki makna mendalam seperti pada kurikulum sebelumnya.
Jika pada kurikulum 2013 terdapat mata pelajaran Sejarah Indonesia dan Sejarah Peminatan, maka pada full implement Kurikulum Merdeka ini.
Kemudian, dalam aspek pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum Merdeka basis yang digunakan adalah berbasis kompetensi. Sedangkan, pada Kurikulum Merdeka basis yang digunakan adalah berbasis capaian pembelajaran.
Menurut Sardiman & Lestariningsih (2017), Kurikulum 2013 kemarin berisi beberapa konsep berpikir dalam mata pelajaran sejarah, yaitu kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu sejarah, perubahan dan keberlanjutan, serta kausalitas.
Lalu, Kurikulum Merdeka memberikan kecakapan pola pikir sejarah diantaranya adalah kronologis bersifat diakronik, sinkronis, kausalitas, imajinatif, kreatif, kritis, reflektif, kontekstual, multiperspektif, berkembang, kontinuitas, berulang, dan transformatif (Kemendikbud Ristek, 2022).
Dengan demikian secara tidak langsung penerapan pedoman terbaru lebih bermanfaat dan terarah dalam tujuan dibandingkan dengan yang sebelumnya.
Halaman Selanjutnya
Jenis Pembelajaran pada Mata Pelajaran Sejarah dan Aspeknya
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya