Mengenal Affordability Energy, Serta Kaitannya dengan Kron’s Loss Equation dan Transmission Line Losses

- Editor

Jumat, 21 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ditulis oleh Arief Goeritno

Mahasiswa Program Doktoral Teknik Elektro, Sekolah Teknik Elektro, Universitas Telkom Bandung

Penjelasan mengenai Affordability Energy yang menjadi salah satu dari tujuh belas tujuan pada Sustainable Development Goal atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan lebih dikenal dengan penyebutan SDGs, dimaknai sebagai energi bersih dan terjangkau.

Affordability Energy sebagai SDGs nomor tujuh bertujuan untuk memastikan akses yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern bagi semua orang. Fokus utama dari Affordability Energy adalah pengurangan biaya energi dan memastikan bahwa semua orang—terutama di negara berkembang—mempunyai kepemilikan untuk akses ke energi yang bersih dan terjangkau.

Terkait Affordability Energy (SDGs Nomor 7) di antara 17 tujuan global dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan, bahwa sejumlah kriteria terkait dengan Affordability Energy  meliputi beberapa hal di antaranya sebagai berikut:

  1. Aksesibilitas: Semua orang harus memiliki kepastikan untuk akses ke sumber energi dasar
  2. Keterjangkauan: Harga energi harus sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat
  3. Keandalan: Sumber energi harus stabil dan konsisten
  4. Keberlanjutan: Penggunaan energi harus ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem.

Pemasangan panel surya di komunitas perdesaan terpencil untuk pemberian akses energi listrik yang bersih dan terjangkau merupakan contoh konkret bagaimana pencapaian target SDGs nomor tujuh ini. Inisiatif program ini berupa pemanfaatan energi dari sinar matahari (energi surya) untuk desa-desa terpencil di Indonesia yang tidak terhubung dengan jaringan kelistrikan utama.

Dalam pelaksanaan program tersebut perlu memperhatikan dua hal penting yaitu Kron’s Loss Equation dan Transmission Line Losses.

Kron’s Loss Equation, adalah persamaan yang digunakan untuk penghitungan nilai rugi daya dalam sistem transmisi daya listrik. Persamaan tersebut merupakan penggabungan parameter-parameter, seperti impedans saluran, daya ditransmisikan, dan karakteristik beban untuk pemberian perkiraan (estimasi) perihal kerugian daya listrik yang terjadi selama transmisi daya listrik dari satu titik ke titik lain. Sehingga untuk memastikan Affordability Energy, wajib melalui penggunaan Kron’s Loss Equation sebagai perencana sistem energi yang dapat mengidentifikasi area, di mana terdapat rugi-rugi daya bernilai tinggi dan pencarian solusi untuk pengurangan rugi-rugi tersebut.

Hal itu secara langsung berkontribusi pada pengurangan biaya energi dan peningkatan efisiensi sistem. Pengurangan rugi-rugi daya berarti menekan jumlah energi yang harus diproduksi untuk pencapaian kebutuhan konsumen, sehingga mengarah kepada pengurangan biaya dan peningkatan keterjangkauan energi.

Di samping hal itu, terdapat juga interaksi antara Affordability Energy dan Transmission Line Losses. Bahwa rugi-rugi daya pada saluran transmisi dapat meningkatkan biaya operasional sistem daya listrik melalui pengurangan rugi-rugi tersebut, sehingga biaya produksi dan distribusi energi dapat dikurangi. Sehingga harga energi yang diterima oleh konsumen lebih terjangkau. Penurunan rugi-rugi daya pada saluran transmisi ini juga berarti penggunaan energi yang lebih efisien, sehingga dapat berkontribusi kepada keberlanjutan dan akses yang lebih luas terhadap energi bersih dan terjangkau.

Berdasarkan uraian di atas disertai dengan penjelasan terhadap interaksi antar komponen, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Kron’s Loss Equation sebagai penyedia keberadaan alat, penting untuk dianalisis dan pengurangan rugi-rugi daya dalam sistem transmisi daya listrik. Sebab, pengurangan rugi-rugi tersebut berdampak langsung kepada biaya operasional dan harga energi, juga sebagai pendukung tujuan nomor tujuh pada SDGs dalam penyediaan energi yang terjangkau dan bersih.

Secara keseluruhan, pengelolaan sistem daya listrik yang efisien dari rugi-rugi daya pada sistem transmisi, tidak hanya mendukung kestabilan sistem energi, tetapi juga membantu dalam pencapaian akses energi yang lebih adil dan berkelanjutan.

Jangan lupa bagikan jika bermanfaat. Baca Berita dan Artikel Terbaru NaikPangkat.com di Google News. 

Berita Terkait

Penerapan Teknologi Satelit sebagai Upaya Pencegahan Dampak Abrasi Pantai
Tantangan Mencapai Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 di Wilayah Jawa, Madura, dan Bali
Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 19:50 WIB

Penerapan Teknologi Satelit sebagai Upaya Pencegahan Dampak Abrasi Pantai

Jumat, 21 Juni 2024 - 13:28 WIB

Mengenal Affordability Energy, Serta Kaitannya dengan Kron’s Loss Equation dan Transmission Line Losses

Sabtu, 15 Juni 2024 - 13:59 WIB

Tantangan Mencapai Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 di Wilayah Jawa, Madura, dan Bali

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Berita Terbaru