Kurikulum Prototipe – Dalam Kurikulum sekolah penggerak Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sudah berganti nama menjadi Modul Ajar. Modul Ajar ini mempunyai komponen yang lebih lengkap dibandingkan dengan RPP.
Kurikulum prototipe melakukan penyederhanaan terhadap RPP. Hal tersebut karena penyusunan RPP dalam kurikulum sebelumnya dianggap memberatkan atau menjadi beban guru, dan juga tidak memperhatikan bakat dan minat yang dimiliki siswa.
Oleh sebab itu, proses penyusunan RPP dalam Kurikulum Prototipe diharuskan mempertimbangkan bakat dan minat yang dimiliki masing-masing siswa.
Dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya bertugas sebagai transformator ilmu akan tetapi juga sebagai motivator dalam memacu dan meningkatkan bakat dan minat yang dimiliki siswa.
Bakat dan minat siswa tersebut diharapkan dapat berkembang sesui dengan perkembangan zaman di era revolusi pendidikan 4.0 dan konsep merdeka belajar yang sesungguhnya.
Di dalam Kurikulum Prototipe ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah akan menyediakan Modul Ajar khusus di setiap jenjang pendidikan. Fungsi Modul Ajar ini dapat disepadankan dengan RPP.
Modul Ajar Sebagai Pengganti RPP Kurikulum Prototipe
Modul Ajar dalam Kurikulum Prototipe mempunyai komponen yang lebih lengkap dibandingan dengan RPP. Modul ini berisi perencanaan pembelajaran dimana proses penyusunannya dilakukan dengan merujuk tema maupun topik yang ada di skala kelas.
Oleh sebab itu, sekolah diberikan keleluasaan dalam penggunaan perangkat pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
Guru tidak diwajibkan membuat silabus maupun RPP. Selain itu, guru diperbolehkan mengembangkan dan memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan oleh Kemendikbud untuk kemudian disesuaikan dengan kebutuhkan dan karakter siswa masing-masing.
Komponen-komponen Penyusunan dan Pengembangan Modul Ajar
Modul ajar dilengkapi dengan berbagai komponen yang menjadi dasar dalam proes pembuatan. Perlunya komponen modul ajar adalah untuk kelengkapan kesiapan pembelajaran.
Tidak semua komponen wajib dicantumkan ke dalam Modul Ajar. Guru diberikan kebebasan dalam mengembangkan komponen disesuaikan dengan konteks lingkungan dan juga kebutuhan belajar siswa.
Berikut ini komponen dalam penyusunan Modul Ajar, antara lain :
Informasi Umum
- Identitas penulis modul
- Kompetensi awal
- Profil Pelajar Pancasila
- Sarana dan prasaran
- Target siswa
Komponen Inti
- Tujuan pembelajaran
- Pemahaman permakna
- Pertanyaan pemantik
- Kegiatan pembelajaran
- Assessment atau penilaian
- Pengayaan dan remedial
- Refleksi siswa dan guru
Komponen Lampiran
- Lembar kerja siswa
- Bahan bacaan guru dan siswa
- Glosarium
- Daftar Pustaka
Langkah-langkah Penyusunan Modul Ajar (Perencanaan)
Langkah-langkah penyusunan Modul Ajar berisi tentang perencanaan atau persiapan yang perlu dilakukan guru saat membuat Modul Ajar.
Berikut ini, langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penyusunan Modul Ajar, antara lain:
1. Analisis kondisi dan kebutuhan siswa dan satuan pendidikan
Guru perlu untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan siswa berdasarkan latar belakang dan sarana prasarana sekolah.
Pengembangan Modul Ajar disesuaikan juga dengan kemampuan dan kreativitas yang dimiliki guru
2. Identifikasi dan tentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila
Guru memilih dimensi Profil Pelajar Pancasila yang memungkinan untuk dikembangkan dalam proses belajar
3. Menentukan alur tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan
Guru memilih alur tujuan pembelajaran yang dikembangkan oleh sekolah atau mengacu pada alur tujuan pembelajaran yang ada
4. Susun Modul Ajar berdasarkan komponen yang ada
Guru dapat memilih komponen yang sesuai dengan kebutuhan siswa
5. Pelaksanaan pembelajaran
Guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan Modul Ajar yang telah disusun
6. Tindak lanjut
Setelah melakukan proses pembelajaran, kemudian guru melakukan evaluasi efektivitas mmodul dan tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya
Itulah penjelasan mengenai pengganti RPP Kurikulum Prototipe. Dimana RPP digantikan dengan Modul Ajar yang mempunyai komponen lebih lengkap dan lebih meperhatikan minat terhadap pengembangan siswa yang telah sesuai dengan konsep dalam Kurikulum Prototipe.
Daftarkan Diri Anda Sebagai Member e-Guru.id untuk Mendapatkan Seminar Dan Diklat Gratis Setiap Bulannya!