Home / News

Implementasi Kurikulum Prototipe Tingkat PAUD

Moh. Haris Suhud - Editor

Minggu, 20 Februari 2022

URL berhasil dicopy

Kurikulum Prototipe Tingkat PAUD – Kurikulum prototipe sejak awal memang disusun selain sebagai penyempurnaan dari kurikulum yang sudah ada sebelumnya, juga dijadikan sebagai kurikulum pemulihan proses pembelajaran yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

Dan, dalam penerapannya, kurikulum prototipe ini juga baru akan diberlakukan mulai tahun ajaran 2023/2024 setelah dilakukan evaluasi lanjutan terhadap kurikulum baru yang sementara ini masih diterapkan pada sebanyak 2.500 sekolah penggerak yang ada di Indonesia.

Sebagai kurikulum hasil penyempurnaan yang proses penyusunannya sudah disesuaikan dengan masa pasca pemulihan akibat merebaknya pandemi Covid-19, kurikulum prototipe dianggap memiliki banyak keunggulan, serta terdapat setidaknya dua karakter khusus pada kurikulum baru ini yang terdiri atas dua karakteristik yakni: karakteristik secara umum dan khusus sebagai dasar dari pelaksnaan proses pembelajaran di tiap satuan pendidikan.

Karakter Kurikulum Prototipe Tingkat PAUD

Kurikulum prototipe ini memiliki dua jenis karakter yakni karakteristik yang bersifat umum serta karakteristik yang lebih bersifat khusus. Kedua jenis karakter ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan kurikulum yang sudah ada sebelumnya.

Meski penerapan kurikulum ini lebih banyak ditujukan pada jenjang pendidikan sejak dari level pendidikan sekolah dasar, namun kurikulum baru ini juga diaplikasikan pada level pendidikan paling rendah yakni Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Penerapan kurikulum prototipe tingkat PAUD ini juga lebih bersifat menyiapkan para peserta didik untuk jenjang pendidikan selanjutnya. Selain itu, tenaga pendidik pada tingkat PAUD juga tidak merasa terbebani dengan penerapan kurikulum mengingat pada usia anak yang masih dini, kecenderungan proses pembelajarannya memiliki perbedaan.

Pendidikan di level PAUD sendiri menjadi fase penting untuk menyiapkan anak untuk menghadapi pendidikan lanjutan, meski demikian metode yang dilakukan lebih bersifat mengenalkan kepada peserta didik.

Beberapa karakter penting penerapan kurikulum prototipe untuk jenjang PAUD ini, meliputi bebeberapa hal berikut ini:

Metode Belajar dan Bermain

Dalam hal ini, kurikulum prototipe yang diimplementasikan pada level PAUD lebih pada aktivitas pembelajaran yang menghibur dan membangun perspektif anak bahwa sekolah menjadi sebuah aktivitas yang menyenangkan.

Proses maupun metode yang dilakukan adalah dengan menyisipkan pembelajaran dalam permainan atau bisa juga dengan menerapkan permainan yang banyak mengandung unsur edukasi kepada peserta didik sehingga anak-anak yang ada di jenjang ini tetap merasa senang dan guru tetap bisa menyampaikan pesan pembelajaran kepada peserta didik mereka.

Membangun Fondasi Literasi

Kurikulum prototipe yang diterapkan di jenjang PAUD juga menitikberatkan aktivitas bermain dan belajar yang berbasis literasi seperti dengan mengajari anak untuk gemar membaca lewat buku-buku cerita yang mengandung unsur edukasi sekaligus hiburan agar terbangun karakter positif pada peserta didik sejak dini.

Membangun Karakter Profil Pelajar Pancasila

Membangun karakter profil pelajar Pancasila yang sesuai dengan tujuan dari kurikulum prototipe sangat efektif dilakukan pada pendidikan anak usia dini. Bentuknya pun beragam, mulai dari menanamkan sikap toleransi, berjiwa sosial, saling tolong menolong serta taat kepada agama.

Metodenya bisa dilakukan dengan peringatan hari besar baik secara keagamaan maupun secara nasional. Dengan memberikan pesan secara khusus akan pentingnya nilai-nilai Pancasila yang diaplikasikan melalui aktivitas sehari-hari peserta didik baik di sekolah maupun di rumah.

Itulah sekilas info tentang implementasi kurikulum prototipe tingkat PAUD.

Jangan lewatkan diklat GRATIS 40 JP dengan judul: “Dampak Besar Kurikulum Merdeka dalam Fleksibilitas Pembelajaran” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id: