Akhir- akhir ini memang di lapangan banyak guru yang merasa bahwa Kurikulum Merdeka kurang sesuai dengan keadaan beberapa guru sehingga meminta untuk kembali lagi ke KTSP.
Yang kemudian banyak menyampaikan pendapatnya di media sosial mengenai keinginannya untuk kembali lagi ke kurikulum KTSP.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai informasi ini, simak artikel ini hingga selesai.
Diketahui bahwa penyebab tingkat guru stres yaitu karena beban administrasi yang masih tetap banyak, padahal masih ada tanggungan tugas mengajar.
Terlebih bagi guru berstatus ASN yang harus menyelesaikan rancangan kinerja di PPM sebelum tanggal 31 Januari mendatang.
Salah satu curhatan guru di media sosial antara lain seperti:
Guru guru sibuk dengan urusannya masing- masing pergi ke kota untuk mengenakan e- kinerja dan ikut webinar agar mendapatkan sertifikat, sehingga anak murid terlantar belajar. Bahkan terpaksa anak anak kami liburkan.
Yang menjadi kendala:
Tidak ada jaringan di desa tempat kami mengajar
Jarak tempuh 10km melewati hutan dengan berjalan kaki dengan kondisi jalan yang sangat ekstrim, untuk mendapatkan sinyal
Tidak ada penerangan
Guru – guru belum memahami IT
Dengan kondisi kami yang seperti ini mohon, kiranya bapak menteri Nadiem Makarim untuk mencari solusi atau mengembalikan ke KTSP.
Demikian salah satu curhatan guru kita yang mengharapkan untuk kurikulum dikembalikan lagi ke kurikulum KTSP.
Kemudian yang dimaksud KTSP yang seperti apa?
Pertama, Sebenarnya apabila kendala utamanya yaitu berkaitan dengan perkembangan teknologi, mau tidak mau jaman telah berganti dan berkembang.
Kecanggihan teknologi tidak bisa lepas dari perkembangan pendidikan juga. Sehingga apabila saat ini menggunakan KTSP pun tentu guru akan tetap dituntut untuk cakap memanfaatkan teknologi.
Namun yang perlu menjadi masukan bagi pemerintah adalah untuk menyediakan sarana jaringan internet yang harus bisa diakses oleh semua guru di segala penjuru.
Jangan sampai kebijakan yang seharusnya membuat guru praktis, justru karena tidak tersedianya jaringan yang memadai membuat guru menjadi kesulitan.
Halaman selanjutnya,
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya