Penyusunan laporan best practice sebenarnya sangat mudah dilakukan oleh siapa saja, dalam hal ini adalah guru yang ingin membuat laporan pengalaman terbaik (best practice) selama mengajar atau menjalani profesi sebagai guru dalam satuan pendidikan. Syaratnya harus tahu alurnya dengan benar dan memiliki kemauan yang besar.
Best practice merupakan penelitian sederhana yang dapat dilakukan oleh seorang guru. Yang menjadi objek penelitian dalam best practice dapat mencakup banyak hal. Misalnya, bagaimana seorang guru dapat menyeselesaikan sebuah masalah yang terdapat di lingkungan pendidikan di mana ia sedang mengajar. Contoh: cara mengatasi sampah yang ada di sekitar sekolah kemudian diubah menjadi sesuatu yang lebih manfaat.
Nah, pengalaman-pengalaman seorang guru seperti itu dapat kemudian digunakan sebagai materi dalam menyusun best practice. Kemudian ketika best practice sudah jadi, manfaatnya akan sangat banyak. Pengalaman tersebut bisa menjadi teladan bagi guru lain atau bisa juga digunakan sebagai syarat kenaikan pangkat bagi guru PNS.
Tapi sayangnya, hingga saat ini masih banyak guru yang merasa kesulitan dalam menyusun laporan best practice atau membuat makalah best practice tersebut. Jika Anda sudah memiliki pengalaman terbaik selama menjadi guru, jangan pernah ragu untuk menggunakan hal tersebut sebagai titik berangkat menyusun best practice.
Dan berikut ini adalah alur dalam menyusun laporan best practice yang bisa Anda praktikkan. Secara umum, laporan best practice terbagi ke dalam tiga bagian; yakni bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
Bagian Awal
Pada bagian awal ini, Anda perlu membuat sebuah sampul laporan best practice dengan menuliskan sebuah judul dari topik best practice Anda. Terkait format penulisan sampul makalah best practice, Anda dapat menemukan banyak contoh di internet atau melihat makalah best practice yang sudah jadi.
Kemudian pada bagian awal ini juga memuat lembar persetujuan dari kepala sekolah di mana Anda mengajar dan melakukan best practice tersebut. Tulisan pengantar sebagai penyusun, daftar isi, dan juga tabel gambar (jika ada), juga terdapat pada bagian awal.
Penulisan abstrak juga terdapat pada bagian awal ini. Perlu Anda ketahui bahwa abstrak adalah ringkasan dan kata kunci yang akan menjadi pembahasan utama dalam laporan best practice yang Anda buat.
Bagian Isi
Pada bagian isi ini biasanya terdiri dari tiga bab. Bab pertama adalah pendahuluan yang mengungkapkan latar belakang kenapa best practice yang Anda lakukan penting. Setelah pendahuluan biasanya juga terdapat rumusan masalah, tujuan, serta manfaat dari penulisan laporan best practice yang Anda harapkan.
Kemudian pada bab kedua berisi tentang tinjauan pustaka. Di sini, Anda mengungkapkan teori-teori ilmiah yang berkaitan dengan topik best practice yang Anda buat.
Kemudian pada bab ketiga adalah inti dari penulisan laporan best practice. Jadi, pada bagian ini Anda memaparkan seluruh masalah dan temuan Anda saat melakukan best practice.
Bagian Akhir
Nah, di bagian akhir ini berisi tentang kesimpulan dan juga memberikan saran-saran.
Itulah alur dalam menyusun laporan best practice. Jika Anda mau melakukannya pasti bisa.
Info lebih lanjut terkait pelatihan di atas:
