4 Miskonsepsi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang Sering Ditemui

- Editor

Minggu, 26 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Miskonsepsi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan Penelitian Eksperimen menjadi salah satu sebab guru mengalami kendala atau kesulitan dalam membuat publikasi Ilmiah. Padahal, kita tahu sendiri, jika publikasi ilmiah sangat penting dilakukan oleh guru, diantaranya alasannya untuk kenaikan pangkat.

Sesuai PermenPANRB No.16 Tahun 2009 mengisyaratkan kenaikan pangkat guru 80% unsur utama dan 20% penunjang. Salah satu unsur utama yang sering terkendala adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan, dalam publikasi ilmiah dan karya inovatif, kemungkinan inilah yang menjadi kendalanya.

Pelaksanaan penilaian angka kredit guru di maksudkan bukan untuk menyulitkan guru tetapi sebaliknya di laksanakan untuk mewujudkan guru yang profesional, karena harkat dan martabat guru di tentukan oleh kualitas layanan profesi yang bermutu.

Publikasi ilmiah mencakup 3 kelompok kegiatan. Salah satunya adalah publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal. Tetapi, guru masih mengalami kesulitan dalam membedakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan penelitian Eksperimen. Sehingga memunculkan miskonsepsi diantara Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan penelitian Eksperimen.

Apa saja miskonsepsi yang sering ditemui dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan penelitian Eksperimen?

1. Tujuan yang ingin dicapai

PTK sering disalahartikan atau disamakan dengan Penelitian Eksperimen karena samasama memberikan perlakuan (treatment) pada peserta didik.

Perbedaan yang mendasar antara PTK dan Penelitian Eksperimen Bedanya, terletak pada tujuan yang ingin dicapai. Penelitian Eksperimen bertujuan untuk menguji tindakan, sedangkan PTK bertujuan untuk menyelesaikan masalah pembelajaran.

2. Subyek Penelitian

Penelitian Eksperimen mengenal istilah populasi dan sampel, sedangkan PTK, karena bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan dalam konteks tertentu dan terbatas, tidak ada istilah populasi dan sampel, tetapi digunakan istilah ‘subyek penelitian’.

Karena prosedur itu, maka hasil Penelitian Eksperimen dapat digeneralisasi dari sampel ke populasi, sedangkan hasil PTK hanya berlaku untuk kelas yang dikaji saja, kecuali kelas lain memiliki karakteristiks yang hampir sama dengan kelas yang diteliti

3. Pelaksanaan Penelitian

Dalam pelaksanaan Penelitian eksperimen pada umumnya dilakukan satu kali, karena dalam penelitian eksperimen hanya sekedar menguji hipotesis. Sedangkan, penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan beberapa kali siklus, karena penelitian berahir jika hasil yang diperoleh sudah maksimal atau sesuai dengan ukuran yang diberikan.

4. Orientasi Akhir

Penelitian eksperimen menekankan atau berorientasi pada hasil, karena hasil pengujian hipotesis yang diperoleh pasti diterima meskipun nihil. Sedangkan penelitian tindakan kelas (PTK) menekankan pada proses, karena selama hasil belum dicapai dimungkinkan terjadi kekurang tepatan proses yang dilakukan.

Ingin mengetahui lebih lanjut? Bapak dan Ibu Guru, dapat ikuti pelatihan “Membuat Makalah Best Practice” yang diselenggarakan oleh e-guru.id.

Daftar Sekarang

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 384 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis