Plagiarisme merupakan sebuah hal yang dihindari oleh akademisi, khusunya para penulis publikasi ilmiah. Seperti yang kita ketahui bahwa kenaikan pangkat merupakan sebuah hal yang diidamkan oleh guru. Salah satu kompenen pendukung dalam penunjang angka kredit guru adalah adanya publikasi ilmiah.
Sehingga dapat diketahui, bahwa publikasi ilmiah dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan haruslah menjadi salah satu perhatian khusus.
Harapannya, publikasi ilimiah yang dilakukan tidak hanya sekedar menjadi sebuah formalitas belaka. Tetapi dapat benar-benar bedampak bagi masyarakat luas, khususnya dalam bidang pendidikan.
Karena sekali lagi, peran guru tidak hanya sekedar mengajar dan mendampingi peserta didik, tetapi juga dapat menggaungkan gagasannya lewat karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan.
Akan tetapi banyak ditemukan artikel ataupun makalah ilmiah yang tidak dapat lolos penilaian. Alhasil guru tidak dapat memenuhi angka kredit yang seharusnya dan tidak dapat melakukan kenaikan pangkat.
Jika ingin mengetahui alasan mengapa publikasi ilmiah tidak dapat lolos kenaikan pangkat, silahkan baca disini
Salah satu hal yang mempengaruhi penilaian publikasi ilmiah seorang guru adalah adanya keaslian dari karya yang ditulis oleh guru. Sehingga guru jangan sampai melakukan plagiarisme terhadap karya tulis yang dibuat. Selain karena tidak akan bisa lolos kenaikan pangkat, hal itu secara etis tidak dapat dibenarkan untuk dilakukan.
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya