Ciri-ciri Perilaku Asertif
- Dapat mengemukakan pikiran dan pendapat, baik melalui kata-kata maupun tindakan
- Dapat berkomunikasi secara langsung dan terbuka
- Mampu memulai, melanjutkan dan mengakhiri suatu pembicaraan dengan baik
- Mampu menolak dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pendapat orang lain, atau segala sesuatu yang tidak beralasan dan cenderung bersifat negative
- Mampu mengajukan permintaan dan bantuan kepada orang lain ketika membutuhkan
- Mampu menyatakan perasaan, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan dengan cara yang tepat
- Memiliki sikap dan pandangan yang aktif terhadap kehidupan
- Menerima keterbatasan yang ada di dalam dirinya dengan tetap berusaha untuk mencapai apa yang di inginkannya sebaik mungkin, sehingga baik berhasil maupun gagal ia akan tetap memiliki harga diri (self esteem) dan kepercayaan diri (self confidence)
Dengan melihat beberapa ciri-ciri di atas tentunya sangat baik bukan jika siswa bisa berperilaku asertif. Karena itu memang yang diharapkan. Akan tetapi, untuk berperilaku asertif tentu tidak mudah ada beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan perilaku asertif.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Asertif
- Jenis kelamin
- Harga diri
- Kebudayaan
- Tingkat kebudayaan
- Situasi-situasi tertentu di lingkungannya
Menurut Rathus dan Nevid (1983), terdapat 6 faktor yang mempengaruhi perkembangan perilaku asertif:
- Jenis kelamin
- Self Esteem
- Kebudayaan
- Tingkat Pendidikan
- Tipe Kepribadian
- Situasi tertentu Lingkungan sekitarnya
Penulis memiliki gagasan dengan melihat penjelasan di atas bahwa teknik bermain peran (role playing) bisa digunakan untuk meningkatkan perilaku asertif siswa. Adapun prosedur teknik bermain peran yang bisa dilakukan untuk meningkatkan perilaku asertif adalah sebagai berikut :
Halaman Selanjutnya
Pertama, pemanasan dengan cara….
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya