Diklat.co akan menyelenggarakan Diklat 35JP dengan tema Desain dan Penyusunan Asesmen Pada Kurikulum Merdeka. Diklat ini bersertifikat 35JP dan akan dilaksanakan pada tanggal 26 – 29 November 2022.
Asesmen Pada Penerapan Kurikulum Merdeka
Asesmen pada penerapan Kurikulum Merdeka dapat dilakukan dalam bentuk asesmen diagnosis, asesmen formatif, dan asesmen sumatif.
Asesmen diagnosis merupakan asesmen yang dilakukan oleh pendidik di awal pembelajaran untuk melihat kompetensi dan memonitor perkembangan belajar peserta didik dari aspek kognitif maupun non kognitif secara keseluruhan.
Hasil asesmen diagnosis digunakan untuk memetakan kebutuhan belajar sehingga guru dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat sesuai kondisi peserta didik.
Asesmen formatif merupakan asesmen yang dilakukan oleh pendidik selama proses pembelajaran untuk memberikan informasi mengenai perkembangan penguasaan kompetensi peserta didik pada setiap tahap pembelajaran.
Hasil asesmen formatif berguna bagi pendidik untuk mengambil tindakan dan memastikan bahwa setiap peserta didik mencapai penguasaan yang optimum.
Asesmen formatif dapat mendorong peserta didik mencapai tujuan belajar dengan melakukan penyampaian umpan balik yang dilakukan secara berkala.
Asesmen sumatif adalah asesmen yang dilakukan oleh pendidik setelah menyelesaikan proses pembelajaran. Asesmen sumatif tidak selalu dilakukan di akhir pembelajaran.
Hasil asesmen sumatif digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, mengukur konsep dan pemahaman peserta didik, serta mendorong untuk melakukan aksi dalam mencapai kompetensi yang dituju.
Prinsip Asesmen Pada Penerapan Kurikulum Merdeka
Dalam pelaksanaan asesmen pada penerapan Kurikulum Merdeka, pendidik dan satuan pendidikan perlu memperhatikan prinsip-prinsip pelaksanaannya.
Prinsip Asesmen Kurikulum Merdeka menjadi acuan penyusunan asesmen dalam implementasi kurikulum Merdeka.
Terdapat 5 prinsip asesmen pada Kurikulum Merdeka, sebagai berikut.
- Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
- Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran.
- Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya.
- Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut.
- Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Halaman Selanjutnya
Cara Mendaftar Diklat 35JP : Desain dan Penyusunan Asesmen Pada Kurikulum Merdeka
Halaman : 1 2 Selanjutnya