Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Kepala Banda Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) memberikan saran kepada para guru yang sering mengikuti pelatihan di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Disarankan, daripada guru mengikuti banyak pelatihan namun tidak matang dan hanya menjadi beban administratif, lebih baik memilih salah salah satu modul pelatihan saja yang dirasa cocok diterapkan di sekolah tempat mengajar.
Platform Merdeka Mengajar sendiri adalah sebuah platform yang dihadirkan oleh Kementerian Pendidikan sejak tahun 2022 untuk menunjang peningkatan kompetensi guru secara mandiri. Melalui platform tersebut, guru dapat memanfaatkan sejumlah fitur menarik di antaranya adalah mengikuti pelatihan secara mandiri dan gratis.
Guru yang ingin meningkatkan kinerja dan juga kompetensinya, diwajibkan mengikuti pelatihan yang ada di PMM tersebut. Diharapkan, pengetahuan yang sudah diserap dapat diterapkan di kelas masing-masing. Sehingga ke depannya, kualitas pembelajaran diharapkan akan semakin baik.
Saat ini, di PMM sendiri sudah terdapat sejumlah materi pelatihan lebih dari 50 topik. Para guru yang sudah menggunakan platform tersebut, dapat mengikuti pelatihan-pelatihan tersebut secara gratis sesuai dengan minat masing-masing.
Mungkin banyak guru yang baru bergabung di platform tersebut kemudian mengikuti seluruh pelatihan yang ada. Namun hasilnya tidak maksimal dan hanya menjadi beban administratif bagi guru yang bersangkutan.
Oleh sebab itu, Anindito Aditomo sebagai kepala BSKAP mengatakan bahwa guru memang tidak harus mengikuti seluruh pelatihan yang ada di PMM. Lebih baik memilih salah satu topik yang dirasakan cocok untuk diterapkan di kelas masing-masing.
“Kalau mereka (guru) cocoknya pakai 1 modul pelatihan saja, silakan jika itu dinilai lebih baik (sesuai dengan kondisi di sekolah). Daripada guru harus menuntaskan semua jenis pelatihan yang akhirnya hanya menjadi beban administratif,” tuturnya seperti dikutip dari laman resmi Kemendikbud.
PMM dihadirkan memang khusus untuk para guru baik yang sudah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau tenaga pendidik swasta. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dan memberi bekal secara lengkap dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Pemerintah Daerah sebagai penyelenggara dan pembina kurikulum di satuan pendidikan diharapkan dapat mendorong semua guru untuk bisa menggunakan PMM tersebut.
Untuk mengakses PMM sendiri caranya sangat mudah. Agar bisa masuk ke halaman PMM, guru wajib membuat akun dengan akun belajar.id.
Selain dapat diakses melalui website di komputer, PMM sendiri bisa diunduh di ponsel melalui Google Play.
Berikut ini adalah link untuk mengakses PMM sekaligus mendownload platform merdeka mengajar tersebut: https://guru.kemdikbud.go.id/
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!