Pertolongan Psikologis : Pengertian, Tujuan, Prinsip dan Tindakan

- Editor

Selasa, 8 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Permasalahan tentang kesehatan mental anak, terutama siswa sekolah semakin meningkat belakangan ini. Hal tersebut terjadi karena berbagai macam faktor pemicunya. Ketika kesehatan mental anak terganggu, bisa dilihat dari beberapa tanda seperti nafsu makan berkurang, terlihat tidak bersemangat, susah tidur atau pola tidur terganggu, dan juga rasa khawatir yang berlebihan. Untuk itu anak perlu mendapatkan Pertolongan Psikologis Pertama (Psychological First Aid) di sekolahnya.

Banyak orang yang merasa kebingungan, kewalahan, dan kaku saat memberikan respon kepada orang di sekitarnya yang sedang berjuang melalui tekanan. Maka dari itu, penting sekali untuk setiap orang memiliki pemahaman tentang pertolongan psikologis pertama, agar bisa bereaksi dengan tepat ketika menghadapi anak yang sedang krisis secara priskologis.

Lalu, apa itu pertolongan psikologis pertama? Untuk lebih detail mengenai  Psychological First Aid Anda bisa menyimak ulasan di bawah ini.

Pengertian Pertolongan Psikologis Pertama (PFA)

Pertolongan Psikologis Pertama (Psychological First Aid) merupakan intervensi tanggap bencana awal yang bertujuan untuk mempromosikan keselamatan, menstabilkan korban bencana dan menghubungkan individu untuk membantu dan sumber daya.

PFA diberikan kepada individu atau anak yang terkena dampak oleh profesional kesehatan metal dan responden pertama lainnya.

Psychological First Aid (PFA) dikembangkan oleh National Child Traumaic Stress Network dan National Center for PTSD dengan kontribusi dari individu yang terlibat dalam penelitian dan tanggap bencana.

Pertolongan Psikologis Pertama merupakan pendekatan modular berdasarkan bukti untuk membanu anak-anak, remaja, dewasa, dan juga keluarga segera setelah mengalami bencana dan terorisme.

Seseorang yang terkena dampak bencana atau insiden traumatis, baik yang selamat, saksi, atau responden dari peristiwa tersebut mungkin berjuang dengan atau menghadapi tantangan baru setelah kejadian tersebut.

Sphere (2011) dan IASC (2007) menjelasakan bahwa Pertolongan Psikologis Pertama (P3) atau  Psychological First Aid (PFA) sebagai sebuah respon yang bersifat suportif dan manusiawi kepada sesama manusia yang sedang menderita dan membutuhkan dukungan.

Ada beberapa respon yang termasuk ke dalam peprtolongan psikologis pertama, yaitu:

  1. Memberikan perawatan dan dukungan praktis, tetapi tidak menginterupsi.
  2. Mencanangkan kebutuhan dan hal-hal lain yang harus diperhatikan.
  3. Memberikan bantuan kepada anak yang mengalami krisis untuk mendapatkan akses terhadap kebutuhan dasar, seperti makanan, minuman, ataupun informasi.
  4. Bisa menjadi pendengar, tetapi tetap tidak memaksa anak untuk berbicara tentang kejadian yang telah dialaminya.
  5. Menjadi penghibur orang yang mengalami krisis agar bisa terhubung dengan penyedia informasi, layanan sosial, dan lainnya.
  6. Memberikan perlindungan anak-anak dari bahaya yang lebih lanjut.

Perlu Anda perhatikan bahwa penanganan orang kritis psikologis adalah sesuatu yang tidak hanya bisa dilakukan oleh tenaga profesional, namun bisa dilakukan oleh semua orang yang sedang mendapati keadaan darurat, sebelum membawanya ke tenaga ahli.

Tujuan Pertolongan Psikologis Pertama (P3)

Tujuan utama dari Pertolongan Psikologis Pertama (P3) adalah untuk menciptakan dan mempertahankan lingkungan yang aman, tenang dan nyaman, keterhubungan, pemberdayaan diri, atau harapan.

Psychological First Aid (PFA) membahas tentang kebutuhan dasar dan juga mengurangi tekanan psikologis dengan memberikan kehadiran yang menghidur dan penuh dengan perhatian serta pendidikan tentang reaksi stres yang biasanya terjadi.

Hal tersebut dilakukan dengan memberdayakan individu dengan memberikan dukungan kekuatan dan keterampilan koping yang ada. Selain itu juga menyediakan koneksi ke jaringan dukungan yang alami dan dukubgan ke layanan profesional jika memang diperlukan.

Halaman Selanjutnya

Pertolongan Psikologis Pertama

Berita Terkait

Kabar Gembira untuk Guru Sesuai Pengumuman Dirjen GTK Mulai Tanggal 17 April 2024
Pengumuman Penting dari Kemdikbud, Harap Bersiap Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 28 Maret Besok, Jangan Terlewat!
Sudah Lama Dinantikan, Guru dan Kepala Sekolah Wajib Bersiap Hanya di Tanggal 14 Maret 2024
Cara Membuat Video Pembelajaran Animasi Menggunakan PowerPoint
Langkah-langkah yang Dilakukan untuk Mengembangkan Bahan Ajar Bagi Guru
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kelas
Membuat Materi Presentasi Otomatis dengan Slides AI
Strategi Penyusunan Bahan Ajar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Berita ini 211 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 April 2024 - 10:33 WIB

Kabar Gembira untuk Guru Sesuai Pengumuman Dirjen GTK Mulai Tanggal 17 April 2024

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:52 WIB

Pengumuman Penting dari Kemdikbud, Harap Bersiap Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 28 Maret Besok, Jangan Terlewat!

Kamis, 14 Maret 2024 - 11:34 WIB

Sudah Lama Dinantikan, Guru dan Kepala Sekolah Wajib Bersiap Hanya di Tanggal 14 Maret 2024

Senin, 22 Januari 2024 - 12:04 WIB

Cara Membuat Video Pembelajaran Animasi Menggunakan PowerPoint

Senin, 22 Januari 2024 - 11:37 WIB

Langkah-langkah yang Dilakukan untuk Mengembangkan Bahan Ajar Bagi Guru

Kamis, 11 Januari 2024 - 10:39 WIB

Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kelas

Sabtu, 6 Januari 2024 - 18:06 WIB

Membuat Materi Presentasi Otomatis dengan Slides AI

Jumat, 22 Desember 2023 - 10:50 WIB

Strategi Penyusunan Bahan Ajar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Berita Terbaru

Pendaftaran CPNS 2023

News

Seleksi CPNS dan PPPK 2024 Diundur Sebab Pilkada?

Selasa, 14 Mei 2024 - 08:30 WIB