Pengertian, Fungsi, dan Prinsip Game Edukasi sebagai Media Pembelajaran

- Editor

Sabtu, 28 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Game edukasi merupakan salah satu media pembelajaran dengan tujuan proses sosial dan interaksi sosial terkait dengan komunikasi edukasi yang berlangsung secara efektif dan efisien.

Game edukasi menjadi sebuah permainan yang digunakan dalam proses pembelajaran, dan dalam permainan tersebut mengandung unsur mendidik atau nilai-nilai pendidikan.

Menurut Edward (2009) game merupakan sebuah alat yang efektif untu menyampaikan sesuatu dan mengarahkan seseorang karena mengandung prinsip-prinsip pembelajaran dan teknik instruksional yang efektif digunakan dalam penguatan pada level-level dengan pengembangan kesulitan.

Sedangkan menurut Virvou (2005) teknologi game edukasi dapat memotivasi pembelajaran dan melibatkan pemain, sehingga proses pembelajaran lebih menyenangkan.

Pengertian Game Edukasi Menurut Para Ahli

  1. Handriyantini (2009)

Game edukasi adalah salah satu jenis media yang digunakan dalam memberikan pengajaran berupa permainan dengan tujuan untuk merangsang daya pikir dan meningkatkan konsentrasi melalui media yang unik dan menarik.

  1. Marc Prensky (2012)

Game edukasi adalh suatu bentuk permainan game yang senantiasa dibuat dan didesain untuk tujuan belajar, namun dalam game edukasi biasanya menawarkan bermain untuk bersenang-senang.

  1. Novia Desta (2016)

Game edukasi adalah permainan yang dibuat dengan tujuan pembelajaran yang bukan hanya bermaksud menghibur sehingga diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

  1. Alya (2016)

Game edukasi adalah bagian daripada bentuk permainan yang tujuan utamanya untuk mengejarkan, belajar, dan juga menghibur.

Pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Randel pada tahun 1991 bahwa pemakaian game sangat bermanfaat pada materi-materi yang berhubungan dengan matematika, fisika, dan kemampuan berbahasa.

Sedangkan Pivec (1991) membuktikan bahwa game edukasi berhasil diterapkan untuk pendidikan formal khususnya di militer, ilmu kedokteran, fisika, training dan lain sebagainya.

Terdapat beberapa fungsi game edukasi yang perlu Anda pahami yaitu sebagai berikut :

  1. Memberikan ilmu pengetahuan kepada anak melalui proses pembelajaran.
  2. Merangsang perkembangan daya pikir dan daya cipta.
  3. Menciptakan lingkungan bermain yang menarik, smemberikan rasa aman dan nyaman, serta meningkatkan kualitas pembelajaran anak.
  4. Meningkatkan logika dan pemahaman orang yang menggunakannya.
  5. Dapat digunakan sebagai salah satu media edukasi yang memiliki pola pembelajaran learning by doing.

Menurut Wibisono dan Yulianto menjelaskan bahwa game sebagai media pembelajaran harus membuhi beberapa syarat yaitu sebagai berikut :

  1. Isi game harus bersifat mendidik bagi pengguna.
  2. Membuat pengguna menjadi berfikir dan terdidik dengan adanya game tersebut.
  3. Iringan music yang ada didalam game membuat pengguna menjadi terangsang untuk berfikir dan dapat menerika permainan yang dimainkan.
  4. Tampilan dapat menarik pengguna untuk memainkan game.

Dalam mengembangkan game edukasi harus meperhatikan beberapa prinsip yang dikemukakan oleh Sandy dan Hidayat (2019) yaitu sebagai berikut :

  1. Individualization

Materi pembelajaran dibuat sesuai dengan kebutuhan individual dari pembelajar, dan sedangkan game mengadopsi level individual dari pemain.

  1. Feedback Active

Adanya feedback yang sesuai dengan cepat untuk memperbaiki pembelajaran dan mengurangi ketidaktahuan peserta didik terhadap materi yang disampaikan, sedangkan game menyediakan feedback secara cepat dan kontekstual.

  1. Active Learning

Adanya kecenderungan untuk menyertakan pelajar secara aktif dalam menciptakan penemuan dan pengetahuan baru yang membangun, sedangkan game menyediakan suatu lingkungan yang membantu terjadinya penemuan baru tersebut.

  1. Motivation

Pelajar termotivasi dengan reward yang diberikan dalam permainan, sedangkan game melibatkan pengguna membutuhkan waktu untuk mencapai tujuan.

  1. Social

Pengetahuan merupakan suatu proses partisipasi sosial, sedangkan game dapat dimainkan dengan orang lain atau melibatkan komunitas.

  1. Scaffolding

Secara bertahap pelajar ditantang dengan tingkat kesulitan yang makin tinggi dan dapat melangkah lebih maju untuk mencapai kemenangan dari permainan tersebut, sedangkan game dibangun secara multi level dan pemain tidak dapat bergerak ke level yang lebih tinggi sampai pengguna mampu menyelesaikan permainan dilevel yang ada.

  1. Tranfer

Pelajar mengembangkan kemampuan untuk mentranfer pengetahuan dari satu orang ke orang yang lain, sedangkan game menjanjikan pemain mentransfer informasi dari suatu konteks ke konteks yang lain.

  1. Assessment

Setiap individu memiliki kesempatan untuk menilai pelajaran mereka sendiri atau membandingkan dengan orang lain.

Dalam merancang sebuah game terdapat dua elemen yang digunakan yaitu elemen formal dan elemen dramatis.

Elemen formal dalam sebuah game adalah elemen yang membentuk struktur dari sebuah game, tanpa adanya elemen ini maka sebuah game belum bisa disebut sebagai game. Pada elemen ini terdiri dari pemain, tujuan, prosedur, aturan, sumber daya, konflik, serta batas dan hasil.

Sedangkan elemen dramatis adalah elemen yang membentuk unsur dramatis, elemen ini berkaitan dnegan sisi emosional pemain dalam sebuah game. Pada elemen ini terdiri dari tantangan, pemain, motif dan karakter.

Menurut Darmawan (2015) prosedur pembelajaran dalam permainan yaitu terdiri dari menu utama, petunjuk program, isi permainan, dan evaluasi, dengan penjelasan seperti di bawah ini :

  1. Menu Utama

Menu utama berisi tampilan awal dari media game serta terdapat tombol untuk menuju ke game yang akan dimainkan dan terdapat tombol profil pembuat game.

  1. Petunjuk Program

Petunjuk program atau petunjuk game dibuat pada setiap jenis game puzzle yang mana game puzzle memiliki 2 jenis dalam permainan ini sehingga terdapat 2 jenis game.

  1. Isi Permainan

Game puzzle memiliki 2 jenis yaitu knowledge puzzle dan knowledge test puzzle, yang mana knowledge puzzle merupakan jenis puzzle yang menyusun potongan-potongan gambar liingkaran utuh. Sedangkan knowledge test puzzle merupakan puzzle yang memindahkan suatu objek jawaban ke sasaran yang tepat.

  1. Evaluasi

Evaluasi pada game yaitu berarti skor yang diperoleh setelah memainkan game puzzle 2.

 

Untuk dapat membuat game edukasi dengan mudah dan menarik maka Anda dapat mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh e-Guru.id.

Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 16, 18, 20, 21, 22, dan 24 Juni 2022 secara online dengan judul “Inovasi Media Pembelajaran Berbasis Game Edukasi Menggunakan Wordwall” bersama Instruktur Giyitno, S.Pd.

Pada pelatihan ini terdapat beberapa materi yang akan dibahas atau didiskusikan bersama, materi tersebut yaitu sebagai berikut :

  1. Pembelajaran Inovatif dengan Memanfaatkan Model Pembelajaran Berbasis Game
  2. Pengantar, Pendaftaran Akun dan Mengenal Fitur Wordwall
  3. Pembuatan Game Edukasi Menggunakan Wordwall
  4. Penerapan Game Edukasi secara Online
  5. Penerapan Game Edukasi secara Offline
  6. Evaluasi dan Penugasan Diklat

Peserta pelatihan juga akan mendapatkan beberapa fasilitas seperti Materi Pelatihan, e-Sertifikat 32JP, Full Support dari Tim Instruktur, dan Laporan Pengembangan Diri.

Anda dapat mendaftar pelatihan ini dengan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 97.000 saja.

Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengisi formulir pendaftaran dengan cara KLIK DISINI.

Apabila membutuhkan bantuan dalam pendaftaran maka Anda dapat menghubungi kontak Admin di bawah ini :

088225471197 (Eka)

09. (revisi) Inovasi Media Pembelajaran Berbasis Game Edukasi Menggunakan Wordwall-02

Dengan mengikuti pelatihan ini, maka diharapkan peserta atau guru dapat membuat atau mengembangkan game edukasi sebagai media pembelajaran yang menarik untuk diterapkan pada kegiatan proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan semangat dan hasil belajar peserta didik. (esy/esy)

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 3,586 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis