Pembelajaran dengan Metode Eksperimen yang Wajib Guru Coba!

- Editor

Minggu, 24 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembelajaran dengan Metode Eksperimen – Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. (Roestiyah, 2001:80)

Hal ini dilakukan karena selain belajar teori di dalam kelas, siswa juga membutuhkan pendalaman praktik atau eksperimen. Agar siswa tidak hanya membayangkan saja dari materi yang dipelajari.

Dalam eksperimen, siswa akan ditugaskan untuk membuktikan teori yang telah dijelaskan oleh guru sebelumnya. Siswa akan dengan mudah mengingat dan memahami mata pelajaran yang sudah diajarkan guru dengan metode pembelajaran eksperimen.

Dalam metode eksperimen, harus melakukan percobaan dan membuktikan sendiri pelajaran yang sudah dipelajarinya.

Siswa akan diberikan kesempatan untuk melakukan, membuktikan, mengikuti proses, mengamati objek, menganalisis, dan menarik kesimpulan mengenai eksperimen atau percobaannya sendiri.

Tujuan Metode Pembelajaran Eksperimen

Menurut Druxes, dalam (Winata, 1990:20), tujuan dari metode ini sebagai berikut:

  1. Sebagai usaha perkenalan. Anak diajak untuk berkenalan dengan alat, bahan serta cara kerja alat tersebut. Di samping itu anak diajak untuk mengenal suatu konsep dengan berdasarkan alat kerja tersebut.
  2. Eksperimen sebagai usaha kejutan, dimaksudkan agar anak dengan bereksperimen akan memperoleh pengalaman kerja langsung, baik dari alat maupun reaksi yang terjadi dalam percobaan itu.
  3. Usaha eksperimen untuk memahami suatu konsep, agar anak lebih mudah untuk menerima konsep. Dengan pengalaman langsung maka pengetahuan yang diperoleh anak akan melekat lebih lama.
  4. Eksperimen sebagai model, dimaksudkan agar guru melaksanakan suatu usaha untuk mempermudah proses pembelajarannya dengan melakukan pendekatan-pendekatan yang memungkinkan anak lebih memahami konsep yang diajarkan.
  5. Sebagai usaha pengulangan, melalui eksperimen guru mengulangi teoritis yang telah disampaikan, dan konsep yang telah diajarkan akan lebih kongkrit jika melalui pelaksanaan eksperimen. 

Tujuan utama dari metode pembelajaran eksperimen ini adalah supaya siswa mampu mencapai dan menemukan sendiri jawaban atas masalah yang diberikan.

Siswa juga terlatih cara berpikir yang ilmiah (scientific thinking). Siswa akan menemukan bukti kebenaran dari teori yang sedang dipelajarinya.

Langkah-Langkah Metode Eksperimen

Ada tiga bagian yang perlu diperhatikan dan harus dilakukan oleh guru dalam pembelajaran dengan metode eksperimen ini. 

1. Persiapan

Hal pertama yang harus dilakukan pada bagian ini adalah mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan ketika bereksperimen. Hal-hal yang dibutuhkan seperti bahan-bahan, alat, dan strategi pengerjaannya.

Yang kedua adalah menjelaskan tujuan yang hendak dicapai. Guru bisa menganalisis kira-kira apa tujuan eksperimen ini dibuat. Serta hal apa yang akan siswa dapatkan dari kegiatan ini.

Selanjutnya, mempersiapkan kebutuhan peralatan dan sarana yang dibutuhkan dalam melakukan eksperimen di sekolah. Dalam hal ini, guru dapat meminta siswa untuk membawa kebutuhan yang diperlukan di sekolah.

Keempat yang tidak kalah pentingnya. Guru harus melakukan percobaan ini sebelum dilakukan bersama dengan siswa di kelas. Dengan maksud tujuan, agar guru mengetahui risiko apa yang dapat terjadi selama kegiatan eksperimen ini berlangsung.

Serta hasil yang sempurna itu seperti apa. Guru juga dapat menganalisis apa saja hal-hal yang dapat menurunkan risiko selama kegiatan ini berlangsung.

Terakhir, mempersiapkan lembar kerja untuk siswa. Lembar kerja ini berisikan tugas-tugas yang harus dilakukan siswa selama eksperimen, poin penilaian, instruksi, dan yang lainnya.

2. Pelaksanaan

Awal saat akan dimulainya kegiatan eksperimen, guru mendiskusikan mengenai prosedur, alat, dan bahan eksperimen serta hal-hal penting selama eksperimen bersama-sama oleh seluruh siswa. Beritahu siswa apa saja kegunaan bahan dan alat yang mereka siapkan, serta kapan bahan dan alat tersebut digunakan.

Yang kedua adalah guru membimbing, membantu, sekaligus mengawasi eksperimen yang dilakukan siswa di saat siswa melakukan pengamatan serta menuliskan kegiatan eksperimen.

Jangan melepas siswa begitu saja, apalagi jika eksperimen tersebut adalah yang pertama. Anda harus memperhatikan seluruh siswa dan memberi kesempatan bagi mereka yang ingin bertanya seputar eksperimen yang dilakukan.

Kemudian di akhir eksperimennya, siswa membuat kesimpulan dan laporan dengan lengkap sesuai dengan lembar kerja yang Anda berikan sebelumnya.

Kesimpulan didapatkan dari hasil eksperimen yang mereka lakukan. Kemungkinan setiap kesimpulan atau laporan siswa berbeda karena tidak semua hasil percobaan berjalan mulus.

3. Tindak lanjut

Kegiatan tindak lanjut ini yang pertama dilakukan adalah guru berdiskusi dengan siswa mengenai hambatan selama kegiatan berlangsung.

Kemudian jangan lupa untuk menanyakan bagaimana perasaan mereka saat menemui hambatan tersebut. Dan kira-kira apa penyebabnya.

Selanjutnya bersama dengan siswa untuk membersihkan kelas setelah kegiatan ini berlangsung. Pastikan setiap siswa bertanggung jawab dengan benda-benda yang mera pegang.

Terakhir, memberikan evaluasi akhir eksperimen kepada siswa. Ditujukan agar kegiatan eksperimen selanjutnya dapat berjalan baik dan lancar.

Pembelajaran dengan metode eksperimen membantu siswa berpikir kritis tingkat tinggi, meningkatkan rasa percaya diri, dan memantik semangat siswa dalam belajar. (mfs)

Ayo bergabung bersama e-Guru.id dan rancang pembelajaran di kelas agar lebih menarik dan kekiniane-Guru.id yang merupakan suatu platform peningkatan kualitas dan kompetensi guru dan nikmati pelatihan gratis bersertifikat 32 JP setiap bulan serta fasilitas-fasilitas lainnya.

Klik di sini untuk mendaftar!

Gabung grup Telegram Guru Cerdas Era Digital untuk mendapatkan informasi terkait dengan Diklat, Webinar/Seminar, Pelatihan, Workshop, Bimtek, Lokakarya, dan informasi terbaru di bidang pendidikan.
Bergabung Sekarang!

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 299 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis