Meningkatkan Keterampilan Proses Siswa dalam PJJ melalui Metode Eksperimen

- Editor

Sabtu, 16 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Dra. Evy Aldiyah

Guru IPA di SMP Negeri 202 Jakarta

Salah satu kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah menjadikan pendidik dan siswa menjadi lebih pandai dalam penggunaan teknologi digital. Namun di sisi lain, PJJ juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan.

Kekurangan yang dimaksud adalah minimnya interaksi secara langsung antara guru dan siswa atau bahkan antar sesama siswa. Semua itu dapat menghambat proses penilaian dalam pembelajaran. Selain itu juga menjadi satu kesulitan guru untuk memantau siswa terutama dalam hal kegiatan belajar dan keterampilan proses serta sikap siswa, di mana hal itu wajib dilakukan guru untuk membuat laporan peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini juga mengakibatkan terhambatnya pengembangan potensi dan keterampilan siswa.

Sementara itu, hasil belajar merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran. Tetapi selain hasil belajar, tentu saja perlu juga diperhatikan proses yang terjadi dalam pembelajarannya. Pada proses pembelajaran IPA,misalnya, guru tidak bisa hanya terfokus pada hasil saja sementara keterampilan proses sains siswa terabaikan. Sebab hal tersebut dapat mengakibatkan rendahnya keterampilan siswa, bahkan tidak terasah sama sekali.

Pembelajaran dengan pendekatan penemuan melalui penyelidikan atau eksperimen pada pembelajaran IPA dapat dikembangkan bersamaan dengan mengembangkan aspek keterampilan proses siswa. Menurut Samatowa (2011), kegiatan belajar sambil melakukan (hands-on) akan memberikan kesan yang lebih mudah diingat oleh siswa dan juga menjadi kunci utama proses pembelajaran dalam mencapai hubungan antara materi dengan keterampilan proses sains. Upaya pengembangan keterampilan proses tersebut di antaranya dengan menggunakan metode pembelajaran eksperimen atau percobaan.

Seperti yang penulis lakukan sebagai guru yang bertugas memberikan pembelajaran IPA pada materi Tekanan di kelas VIII memilih menggunakan metode eksperimen sederhana.  Kegiatan pembelajaran melalui PJJ yang telah dilakukan selama pandemi kemarin dilaksanakan dari rumah masing-masing siswa, agar tetap berkembang keterampilan prosesnya meskipun melalui PJJ. 

Kegiatan eksperimen dilakukan siswa sesuai dengan langkah-langkah dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang telah disiapkan. Eksperimen yang dilakukan adalah eksperimen sederhana di mana langkah-langkahnya mudah untuk dilakukan siswa. Demikian pula alat bahan yang dibutuhkan juga tersedia di rumah atau di lingkungan sekitar. Dengan begitu, siswa menjadi semangat mempersiapkan alat dan bahan untuk memperlancar kegiatan sesuai dengan waktu PJJ yang tersedia.

Agar lebih akurat dalam pemantauan dan penilaian, dapat dilakukan dengan cara memberikan materi berbeda selama tiga kali pertemuan PJJ, di mana pembelajarannya menggunakan metode eksperimen. Contoh, pada pertemuan pertama, siswa melakukan eksperimen untuk menyelidiki Hukum Archimedes, pertemuan kedua siswa menyelidiki Hukum Pascal, dan pada pertemuan ketiga siswa menyelidiki daya tekan pada pengangkutan air pada tumbuhan.

Untuk penilaian keterampilan proses, perlu dilakukan memantau kiriman tugas siswa berupa foto dan video kegiatan mereka serta laporan kegiatan dalam bentuk LKPD. Ada 4 aspek yang diamati dari penilaian keterampilan proses tersebut yaitu langkah kegiatan yang sesuai prosedur yang dipantau dari video, mengemukakan ide atau pendapat dengan tepat yang dipantau dari video, foto, atau LKPD, dan membuat kesimpulan dengan tepat yang dapat dipantau dari LKPD. Keempat,  mengkomunikasikan hasil yang dapat dipantau dari video, foto, dan LKPD. 

Dari pemantauan dan penilaian berdasarkan keempat aspek yang telah jelaskan di atas, menunjukkan adanya peningkatan dalam hal keterampilan proses siswa. Tampak perubahan kondisi sejak awal kegiatan pertemuan pertama hingga pertemuan terakhir. 

Terdapat beberapa  hal yang dapat diamati terkait perkembangan pada siswa setelah dilakukan pembelajaran menggunakan metode eksperimen ini  yaitu tumbuh karakter berusaha untuk mencari penyelesaian masalah. Selanjutnya siswa menjadi lebih terbiasa berdiskusi bersama teman dan gurunya dengan bertanya atau berkomunikasi melalui media sosial.

Selain itu, PJJ dengan pendekatan eksperimen ini membuat siswa lebih percaya diri atas keberhasilan yang dilakukannya, siswa menjadi aktif dan  terampil dalam pencarian informasi atas kegiatan eksperimennya, siswa mampu melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berpikir ilmiah selama melakukan kegiatan eksperimen dan membuat laporannya. Sehingga sikap ilmiah dan keterampilan proses siswa menjadi berkembang. Dan yang paling penting adalah  hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan ini akan selalu diingat oleh siswa. 

Adapun hal-hal yang cukup menjadi penghambat dalam hal penilaian keterampilan proses siswa di antaranya adalah siswa agak malas membaca urutan langkah eksperimen dalam LKPD sehingga terjadi kekeliruan sehingga langkah kegiatan harus diulangi lagi. Hal ini membuat bertambahnya waktu kegiatan. Disamping itu, ada beberapa siswa yang memang belum mempersiapkan alat dan bahan eksperimen secara lengkap sehingga butuh tambahan waktu untuk mencari dan menyiapkan alat dan bahan. 

Tetapi semua masalah tersebut dapat diatasi dengan baik dengan bimbingan dari guru. Misalnya, siswa yang mengalami kendala boleh menyusulkan laporan hasil kegiatannya di luar jam PJJ. 

Dari pemantauan dan penilaian keterampilan proses siswa disimpulkan bahwa pembelajaran materi Tekanan menggunakan metode eksperimen memberikan pengaruh dan hasil yang baik bagi keterampilan proses siswa. Metode eksperimen ini dapat dikembangkan untuk dijadikan solusi penilaian keterampilan proses siswa selama pembelajaran jarak jauh.(*)

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.

Berita Terkait

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 
Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua
Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:32 WIB

Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan

Selasa, 13 Februari 2024 - 10:50 WIB

Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan

Selasa, 6 Februari 2024 - 10:35 WIB

Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan

Senin, 5 Februari 2024 - 10:27 WIB

Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:55 WIB

Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:20 WIB

Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan

Berita Terbaru