Mujib Alwy: Pencetus Program Parkir Rapi di Lingkungan Sekolah

- Editor

Senin, 14 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hampir di setiap sekolah, masalah parkir bisa menjadi problem besar. Kerapian penempatan sepeda motor akan sangat sulit dilakukan jika tidak ditangani dengan baik. Hal yang demikian juga terjadi SMA Negeri 3 Polewali.

Jika diperhatikan dengan seksama, sebagian peserta didik dalam hal memarkir kendaraannya selalu mencari tempat yang paling dekat dengan kelasnya. Hal tersebut wajar karena mereka ingin kemudahan dalam menjangkau kendaraan masing-masing di saat jam pulang sekolah. Namun jika hal ini dibiarkan, maka akan terlihat deretan kendaraan sepeda motor yang berserakan, terlihat tidak rapi, dan terkesan semrawut. Hal ini yang kemudian menentang seorang guru Mujib Alwy untuk mengatasinya. Muncullah sebuah ide untuk merapikannya. 

Ide tersebut kemudian direspon positif oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Polewali, Abbas, S.Pd, M.Pd dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Nurmiati, S.Si, M.Pd. 

Untuk menindaklanjuti ide tersebut, Mujib Alwy perlu menggandeng anggota Patroli Keamanan Sekolah (PKS) yang berjumlah 42 orang. Dimulailah pendataan semua kendaraan yang ada di SMA Negeri 3 Polewali. Semua kendaraan milik peserta didik, guru, beserta staf tenaga kependidikan di klasifikasi berdasarkan merek, jenis, tipe, dan warna. Selanjutnya ditentukan titik area parkir untuk masing-masing klasifikasi dengan mempertimbangkan kapasitas daya tampung dari 5 titik yang tersedia.

Setelah berjalan beberapa bulan, hasilnya pun tampak walaupun terkadang masih terlihat sebagian peserta didik belum terbiasa memarkir kendaraannya di area yang telah ditentukan. Berbagai permasalahan dan tantangan pun dialami terutama di tahun ajaran baru di mana peserta didik baru harus menyesuaikan kebiasaan parkir rapi yang telah dilakukan di           SMA Negeri 3 Polewali. Sehingga sosialisasi tata tertib dan SOP program parkir rapi perlu terus dilakukan dan digaungkan saat upacara bendera maupun melalui per kelas. Hasilnya pun nyata dan terukur di mana program parkir rapi ini menjadi proyek percontohan bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Polewali Mandar.

Mujib Alwy sendiri, pencetus ide parkir rapi ini, merupakan guru yang mengajar di dua sekolah, yakni di SMK Negeri 1 Polewali dan SMA Negeri 3 Polewali. Jarak kedua sekolah tersebut cukup dekat, hanya berjarak sekitar 650 meter. Bertugas di dua sekolah sekaligus tidak menjadi hambatan baginya. Hal ini dijalankan dengan penuh suka cita.

Selain menjadi guru di sekolah formal, aktivitas yang dijalani Mujib Alwy adalah sebagai pengajar baca tulis Al-Quran untuk anak-anak seusia SD di sekitar kompleks tempat tinggalnya. Bapak dengan empat anak ini menyukai menulis dan senang berdiskusi masalah strategi peningkatan keterampilan peserta didik untuk industri dan dunia kerja.

Karyanya di bidang penulisan sudah cukup banyak. Sebab, guru kelahiran Pambusuang pada tahun 1972 tersebut aktif dalam program-program menulis dan juga pelatihan menulis. Bersama e-Guru.id, ia pernah belajar tentang cara menulis artikel populer. Berikut ini adalah beberapa tulisan yang pernah dibuat oleh guru yang biasa dipanggil dengan Pak Mujib tersebut: 

  1. Desain Pembelajaran Projek Bersama: Membuat Kompor Tenaga Surya
  2. Parkir di Sekolah Rapi, Belajar Jadi Nyaman
  3. Mendesain Pembelajaran yang Menarik, Menyenangkan, dan Berkesan

“Sebelumnya saya selalu ingin menuangkan ide gagasan dalam sebuah tulisan, baik itu berupa kritikan maupun gagasan yang akan dituangkan melalui tulisan. Tapi selalu terbentur dengan teknik menulis dan kurang percaya diri dalam mengirim tulisan saya. Tapi setelah mengikuti pelatihan tips menulis artikel populer, bakat dan kemampuan saya dalam menulis pun tumbuh dan berkembang. Sekarang saya merasa terlahir kembali, sebagaimana cita-cita saya selama ini yang ingin menjadi seorang penulis buku,” komentar Pak Mujib setelah mengikuti pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh e-Guru.id

Mujib Alwy merupakan anak ke-2 dari dari 7 bersaudara dari pasangan Aminuddin Hamid dan Nurasia Albar Alwy. Terlahir dari keluarga nelayan dengan penghasilan yang pas-pasan, tak menyurutkan niat untuk menimba ilmu setinggi mungkin. Setelah lulus S1 Pendidikan Teknik Elektronika IKIP Ujung Pandang (sekarang Universitas Negeri Makassar), ia mantap memilih jalan hidup sebagai guru. 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud

Berita Terkait

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK
Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan
Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca
Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza
Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat
Mengesankan, Guru Asal Wonogiri Fasih Bahasa Inggris hingga Viral Karena Konten Uniknya
Kisah Kepala Sekolah Muda Asal Semarang Memik Nor Fadilah: Tumbuhkan Kepemimpinan Melalui Kedekatan dengan Siswa
Perjuangan Ana Rahmawati, Guru Asal Pati yang Mengajar Penuh Dedikasi Sembari Menanti Keputusan Penempatan ASN
Berita ini 100 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:45 WIB

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK

Minggu, 9 Juni 2024 - 20:59 WIB

Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan

Kamis, 16 Mei 2024 - 10:10 WIB

Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca

Rabu, 13 Maret 2024 - 11:34 WIB

Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza

Minggu, 20 Agustus 2023 - 21:20 WIB

Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis