Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) mengajak guru untuk menjadi pendidik yang kritis dan kreatif, khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai guru, Anda harus mampu membangkitkan gairah belajar siswa. Maka, yang harus Anda lakukan adalah mengubah suasana belajar. Jika biasanya metode yang digunakan cukup monotong, sekarang, Anda dapat mencoba metode dan media seru lainnya. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan aplikasi puzzle maker dalam pembelajaran.
Puzzle maker merupakan contoh bentuk dari kemajuan teknologi. Aplikasi ini memudahkan guru dalam menciptakan media mengajar, seperti teka-teki silang dan games sejenisnya. Menariknya, guru tidak memerlukan banyak alat dan bahan. Cukup dengan bermodal HP atau laptop, media dapat dibuat dengan cepat dan menarik.
Lantas, bagaimana cara menerapkan puzzle maker dalam pembelajaran? Caranya sangat mudah dan siapapun dapat mengoperasikannya tanpa bersusah payah. Namun, sebelum itu, mari berkenalan dulu dengan aplikasinya. Check it out!
Yuk ikut pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Belajar Sambil Bermain Teka-teki Menggunakan Puzzlemaker” Diklat akan diadakan 20-30 Januari 2023 dengan instruktur yang luar biasa. Selain itu setiap peserta mendapatkan fasilitas lengkap seperti materi pelatihan, e-sertifikat 32JP, full suport dari tim instruktur dan laporan pengembangan diri. Daftar Sekarang di link berikut https://online.e-guru.id/aff/40180/2241/checkout dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya.
Mengenal aplikasi puzzle maker
Anda tentu tidak asing dengan aplikasi pembelajaran ini. Puzzle maker sendiri merupakan aplikasi yang dimanfaatkan untuk pembuatan teka-teki silang. Permainan tersebut sangat menyenangkan dan dapat mendorong pemain untuk berpikir dengan baik. Jadi, tidak ada salahnya jika Anda ikut memanfaatkannya untuk kebutuhan mengajar. Terlebih, peserta didik sudah familiar dengan game teka-teki dan sejenisnya. Anda hanya butuh memodifikasi sesuai mata pelajaran tertentu.
Puzzle maker tidak hanya hadir dalam bentuk aplikasi. Ada website resmi yang juga bisa Anda kunjungi. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir meomori HP penuh karena mengunduh aplikasinya. Tidak ada perbedaan antara Puzzle Maker berbasis web dan aplikasi. Keduanya sama-sama memberikan fitur yang lengkap. Selain itu, penggunaannya juga sangat mudah. Misalnya, Anda hendak membuat TTS, Puzzle Maker sudah menyediakan template kotak-kotak. Anda tinggal memikirkan soal dan jawaban saja.
Puzzle Maker memiliki banyak sekali fitur unggulan. Tools untuk menyusun dan menciptakan permainan juga sangat lengkap. Terlebih, Anda dapat membuat game selain TTS. Tentunya, game yang dimaksud masih merupakan jenis puzzle. Semua itu akan menunjang kegiatan pembelajaran menjadi lebih asyik dan menyenangkan.
Selain itu, aplikasi ini juga menawarkan banyak kelebihan. Di antaranya adalah:
- Kemudahan dalam mengisi soal dan jawaban
- Bisa diubah dalam format PDF ataupun word
- Dapat print/dicetaksecara langsung
- Template siap pakai sehingga guru tidak perlu menyusun sheet
- Tampilan attractive dan efektif untuk meningkatkan semangat belajar siswa
- Terdiri dari beberapa permainan puzzle. Di antaranya adalah word search puzzle (pencarian kata), double puzzles (teka-teki ganda), falle pharse puzzle, cryptogram puzzle, dan juga crossword puzzle (TTS).
Manfaat Media Puzzle untuk Pembelajaran
Setelah mengetahui kelebihan aplikasi puzzle maker dalam pembelajaran, sekarang, Anda juga perlu memahami manfaat permainan puzzle. Puzzle game sendiri merupakan suatu permainan yang menyajikan kegiatan untuk memecahkan teka-teki. Teka-teki tersebut bisa berupa kata, frase, hingga potongan-potongan gambar.
Tujuan dari puzzle game adalah untuk melatih kesabaran, mengasah daya pikir, dan juga bersikap cerdas. Di samping itu, permainan ini dapat melatih keseimbangan atau kerja sama antara tangan dan pikiran. Lebih jelasnya, berikut adalah manfat puzzle untuk peserta didik adalah:
- Mengasah otak. Sel saraf peserta didik akan terlatih sehingga otak terasah dengan baik. Mereka pun akan terbiasa memecahkan masalah dengan cara yang bijak.
- Melatih koordinasi tangan dan mata. Saat bermain, siswa tidak sekadar memgandalkan otak. Namun, mata dan tangan harus bekerja dengan baik. Lambat laun, koordinasi dua organ tersebut akan menyatu dan bergerak untuk memcapai goal.
- Melatih nalar. Puzzle mendorong siswa untuk menentukan tata letak gambar, kata, hingga melengkapi kotak-kotak kosong. Di sinilah nalar akan beraksi untuk membereskan permasalahan tersebut.
- Melatih kesabaran. Siswa juga akan belajar bersabar saat permasalahan belum terpecahkan. Siwa juga tidak akan mudah putus asa dalam menghadapi tantangan.
- Tidak hanya psikomotorik siswa yang akan meningkat, kognitif juga akan berkembang dan semakin tajam. Musalnya, dalam teka-teki silang, siswa akan belajar hal baru terkait topik yang ditanyakan.
Halaman Selanjutnya
Cara Membuat Puzzle Game dengan Puzzle Maker
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya