Penguatan Profil Pelajar Pancasila – Sebagian dari kita mungkin menyadari, seperti yang telah disampaikan oleh Nadiem Makarim dalam episode 15 yang mengangkat tema Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. Ada hal yang sangat memprihatinkan jika di pahami.
Motivasi menjadi hal yang sangat penting karena akan berbeda hasilnya apabila seseorang melakukan sesuatu tanpa motivasi dengan seseorang yang melalukan sesuatu atas dasar motivasi yang kuat. Mari simak informasi secara lengkapnya berikut ini.
Krisis Belajar Di Indonesia
Bahwa pendidikan Indonesia telah mengalami krisis belajar yang berkepanjangan. Mulai dari disebabkan karena belum meratanya pendidikan di Indonesia, miskonsepsi dalam penyampaian materi kepada siswa dan lain sebagainya. Akhir – akhir ini sering di sebutkan dengan makna Learning loss.
Sebelum pandemi kemajuan belajar selama satu tahun (kelas 1 SD) adalah sebesar 129 poin untuk literasi dan 78 poin untuk numerasi. Sedangkan setelah pandemi kemajuan belajar selama kelas 1 berkurang secara signifikan atau kondisi ini di sebut learning loss, untuk literasi learning loss ini setara dengan 6 bulan belajar, dan untuk numerasi learning loss tersebut setara 5 bulan.
Hasil ini di peroleh dari sampel 3.391 siswa SD dari 7 Kab/Kota di 4 provinsi pada bulan januari 2020 dan april 2021.
Learning loss merupakan istilah yang muncul dan digunakan untuk menyebut hilangnya pengetahuan dan keterampilan, baik itu secara umum atau spesifik, sehingga menyebabkan terjadinya kemunduran proses akademik bagi siswa disebabkan oleh faktor- faktor tertentu.
Di lain sisi, pendapat diungkapkan oleh psikolog sosial dari Universitas Indonesia, Hamdi Moeloek sebutan learning loss di Indonesia ini sebagai generasi yang hilang akibat suatu keadaan dalam hal ini pandemi covid-19.
Kita pahami betul dampak adanya covid-19 memaksa kita untuk terus melaksanakan pembelajaran secara daring di tengah keterbatasan literasi digital guru dan siswa, mungkin hasilnya akan sedikit berbeda apabila literasi digital guru dan siswa sudah mumpuni.
Pembalajaran daring yang terlalu lama hampir 1,5 tahun menjadikan pendidikan siswa terganggu, apalagi banyak siswa di masa krusial dari peralihan jenjang misalnya dari SD ke SMP, SMP ke SMA/SMK justru harus menjalani pembelajaran daring yang belum dianggap berhasil di Indonesia apalagi dengan berbagai faktor yang ada.
Atas dasar itu Kurikulum Merdeka lahir dengan tetap mengusung proyek penguatan profil pelajar pancasila.
Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu bentuk keberhasilan dari program sekolah penggerak. Menteri Pendidikan,Kebudayaan,Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan Sekolah Penggerak nantinya akan bertujuan untuk menghasilkan profil Pelajar Pancasila.
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Nilai karakter yang ada dalam setiap sila sila Pancasila mulai dari adanya nilai religius, peduli sosial, kemandirian, patriotisme atau rela berkorban untuk bangsa dan negara, kebersamaan serta demokratis dan keadilan.
Bagaimana siswa dapat mencapai kategori sebagai Penguatan profil pelajar pancasila? Tentu, ini menjadi tugas bersama bagi Guru serta sekolah untuk dapat menciptakan profil pelajar pancasila sebagai salah satu standar kelulusannya siswa.
Untuk itu, guru perlu membangkitkan motivasi belajar siswa, apalagi setelah terombang- ambing oleh adanya pembelajaran jarak jauh yang terlalu lama, sehingga menentukan motivasi siswa dalam belajar.
Pentingnya Motivasi Belajar
Motivasi belajar sangat penting untuk memulai proses pembelajaran, pembelajaran hendaknya mampu meningkatkan motivasi intrinsik bagi siswa sebanyak mungkin. Yang memiliki maksud yaitu bahwa seorang guru harus mampu menarik minat serta meningkatkan hasrat rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang akan diberikan oleh guru.
Untuk mencapai arah tersebut, ada beberapa cara yang dapat di usahakan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Apa saja itu? Mari kita simak selengkapnya.
1. Membangkitkan minat belajar
Mengaitkan pembelajaran dengan minat siswa adalah sangat penting, dan karena itu tunjukanlah bahwa pengetahuan yang dipelajari itu sangat bermanfaat bagi mereka. Demikian pula tujuan pembelajaran yang terpenting adalah meningkatkan rasa ingin tahu siswa mengenai pembelajaran yang akan datang.
Cara lain yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan pilihan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari dan cara- cara mempelajarinya, dengan begitu guru dapat membuat siswa tertarik dengan materi yang akan disajikan oleh guru.
2. Mendorong rasa ingin tahu
Guru yang kreatif akan dapat menggunakan berbagai cara untuk membangkitkan dan memelihara rasa ingin tahu peserta didik di dalam kegiatan belajar. Misalnya saja guru seni budaya, mengajar para siswa untuk bernyanyi bersama sehingga dapat meningkatkan semangat dan rasa ingin tahu siswa serta motivasi belajar siswa.
Metode –metode pembelajaran juga dipilih agar dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa, yaitu dengan metode pembelajaran studi kasus, pembelajaran diskoveri, pembelajaran inkuiri, diskusi, curah pendapat, dan sejenisnya.
3. Membantu peserta didik dalam merumuskan tujuan pembelajaran
Prinsip yang paling mendasar dari motivasi adalah siswa menjadi memiliki semangat belajar keras untuk dapat mencapai tujuan apabila tujuan itu dirumuskan atau ditetapkan oleh dirinya sendiri, dan bukan dirumuskan oleh orang lain.
Oleh sebab itu guru sebagai seorang pendidik hendaknya mampu mendorong dan membantu peserta didik agar merumuskan dan mencapai tujuan belajarnya sendiri.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah, apabila guru yang merumuskan tujuan maka guru perlu menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa agar mereka merasa memiliki tujuan pembelajaran tersebut. Perasaan memiliki tujuan pembelajaran itu pada akhirnya data mampu melahirkan dorongan untuk memperolehnya.
4. Menggunakan variasi model penyajian dengan video
Motivasi siswa untuk belajar sesuatu dapat ditingkatkan melalui penggunaan materi pembelajaran yang menarik, dan juga menerapkan berbagai variasi cara penyajian pembelajarannya.
Misalnya yaitu dengan menambahkan video pembelajaran dengan memadukan antara unsur audio dan visual membuat siswa semakin tergugah motivasinya untuk bisa belajar. Siswa tidak akan merasa bosan baik pada saat pembelajaran daring maupun pembelajaran tatap muka.
Guru perlu memiliki strategi dalam meningkatkan motivasi, guru juga perlu memiliki metode yang tepat dalam meningkatkan dan mengembangkan motivasi untuk peserta didik. Bagaimana cara guru bisa memilih metode yang tepat dalam meningkatkan motivasi tersebut?
e-Guru.id memiliki solusinya, dalam Pelatihan bersertifikat 32 JP dengan judul Pelatihan Mengembangkan Motivasi Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran. Yang akan dilaksanakan mulai tanggal 19 Februari 2022.
Yang akan membahas mengenai Penggunaan Metode CRAFT dan Mind Mapping Dalam Mengembangkan Motivasi Peserta Didik tidak hanya itu, dalam pelatihan tersebut juga akan di ajarkan praktiknya menggunakan Metode CRAFT dan Mind Mapping.
Berminat untuk mendaftar ? Tunggu apalagi segera mendaftar !!!!
DAFTAR SEKARANG atau Klik link ini http://bit.ly/Motivasisiswa
DAFTAR SEKARANG atau Klik link ini http://bit.ly/Motivasisiswa
DAFTAR SEKARANG atau Klik link ini http://bit.ly/Motivasisiswa
Jika ingin dibantu mendaftar bisa menghubungi nomer berikut ini 0812-2813-4804 (Lawu)