Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka – e-Guru.id menyelenggakaran Diklat Nasional bersertifikat 40 JP Bertajuk Strategi Pembelajaran Kurikulum Merdeka Dengan Semangat Kemerdekaan. Yang diselenggarakan mulai tanggal 24- 27 Agustus 2022.
Diklat yang diikuti oleh ribuan peserta melalui Streaming Youtube dan Zoom Meeting dengan pertemuan pertama dipandu oleh instruktur special yaitu Prof. Dr. Samsudi, M.Pd, beliau merupakan Dosen Pascasarjana Prodi Pengembangan Kurikulum Uiversitas Negeri Semarang yang membahas mengenai Prinsip dan Landasan Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran.
Tujuan dari materi pertemuan pertama ini yaitu harapannya peserta dapat memahami betul prinsip – prinsip yang perlu dipegang dalam pembelajaran kurikulum merdeka, serta mengetahui landasan dari pengembangan kurikulum merdeka.
Review Pertemuan Pertama sebagai berikut,
Prinsip dan Landasan Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran
Definisi Kurikulum
Kurikulum menurut UU No. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, dikemukakan Kurikulum merupakan Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pendekatan Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Terdapat 2 jenis pendekatan dalam pengembangan kurikulum pendidin yaitu :
- Administrative approach (top-down = dari atas ke bawah = atas inisiatif pemerintah pusat)
- Grass-roots approach (bottom up = menyerap aspirasi dari bawah = atas keinginan/ kebutuhan tingkat sekolah)
Apabila melihat dari adanya kebijakan Kurikulum Merdeka sesuai dengan Kepmendikbudristek No. 262 tahun 2022, dimana dalam Keputusan tersebut terdapat beberapa ketentuan dalam implementasi kurikulum merdeka.
Struktur Kurikulum pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu:
- pembelajaran intrakurikuler; dan
- projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka
- Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran.
- Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.
- Pemerintah mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) pertahun.
- Satuan pendidikan mengatur alokasi waktu setiap minggunya secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran.
- Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik daerah.
- Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut:
- mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;
- mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau
- mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya