Projek merupakan serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema yang dirasa menantang. Adanya projek didesain agar para siswa dapat melakukan investigasi, pemecahan masalah, dan mengambil keputusan dalam menagani suatu masalah.
Projek penguatan profil pelajar pancasila merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap suatu permasalahan di lingkungan sekitar. Projek penguatan profil pelajar pancasila menerapkan pembelajaran berbasis projek (project based learning), yang memiliki perbedaan dengan pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Dengan projek penguatan profil pelajar pancasila, para siswa akan memiliki kesempatan mengikuti pembelajaran yang berjalan secara non formal. Kegiatan pembelajaran akan lebih interaktif, struktur belajar juga lebih fleksibel, siswa juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk memperkuat berbagai kompetensi dalam profil pelajar pancasila.
Yuk ikuut pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Penyusunan DUPAK Guru” Diklat akan diadakan 10-18 Januari 2023 dengan instruktur yang luar biasa. Selain itu setiap peserta mendapatkan fasilitas lengkap seperti materi pelatihan, e-sertifikat 32JP, full suport dari tim instruktur dan laporan pengembangan diri. Daftar Sekarang di link berikut https://online.e-guru.id/aff/40180/2234/checkout dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya.
Prisip projek penguatan profil pelajar pancasila
- Holistrik
Prinsip projek penguatan profil pelajar pancasila yang pertama adalah holistik. Holistrik memiliki makna memnadang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau secara terpisah. Dalam konteks perancangan projek penguatan profil pelajar pancasila, kerangka berpikir holistrik mendorong siswa untuk menelaah sebuah tema secara menyeluruh dan melihat hubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu atau permasalahan secara mendalam. Oleh karena itu, setiap tema projek yang dijalankan bukan merupakan sebuah wadah tematik yang menghimpun berbagai jenis mata pelajaran. Namun tema projek lebih ke arah wadah untuk meleburkan beragam prespektif dan konten pengetahuan secara terpadu. Di samping itu semua, cara pandang holistik juga mendorong siswa agar dapat melihat koneksi yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan projek. Misalnya seperti koneksi antara peserta didik, pendidik, satuan pendidikan, masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-hari.
- Kontekstual
Kontekstual merupakan prinsip projek penguatan profil pelajar pancasila yang kedua. Prinsip ini memiliki keterkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip kontekstual mendorong guru dan siswa untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama dalam pembelajaran. Oleh karena itu, satuan pendidikan sebagai penyelenngara kegiatan projek harus membuka ruang dan kesempatan bagi para siswa untuk dapat mengeksplorasi berbagai hal di luar lingkup satuan pendidikan. Sebisa mungkin, tema projek yang dipilih dapat menyentuh persoalan lokal yang terjadi di daerah masing-masing. Dengan dasar projek pada pengalaman nyata yang sering dihadapi dalam keseharian, diharapkan para siswa dapat mengalami pembelajaran yang lebih bermakna untuk secara aktif meningkatkan pemahaman serta kemampuannya.
- Berpusat pada peserta didik
Prinsip projek penguatan profil pelajar pancasila berikutnya adalah berpusat pada peserta didik. Prinsip yang satu ini berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong para siswa untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri. Guru diharapkan dapat mengurangi peran sebagai pemain utama dalam kegiatan belajar mengajar yang menjelaskan banyak materi dan memberikan banyak instruksi kepada siswa. Justru sebaliknya, guru berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan untuk para siswa mengeksplorasi berbagai hal atas dorongannya sendiri. Harapannya, setiap kegiatan pembelaajran dapat mengasah serta meningkatkan kemmapuan peserta didik dalam memunculkan inisatif serta meningkatkan daya untuk menentukan pilihan dan memecahkan suatu permasalahan yang sedang dihadapi.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya