5. Mengadakan kegiatan anti perundungan di sekolah
Satuan pendidikan dapat langsung memulai program sekolah yang menyebarkan pesan dan perilaku kebaikan untuk membangun norma yang menentang perundungan. Program-program tersebut bisa di masukkan ke dalam kegiatan intrakurikuler maupun kokurikuler. Contohnya yaitu dengan kegiatan anti perundungan yang dapat dilakukan seperti Anti Bullying Day, pentas seni, penandatanganan deklarasi anti perundungan oleh seluruh warga sekolah, maupun juga ide-ide kreatif lainnya.
Cara pihak sekolah mencegah bullying tentunya akan sukses dan berhasil apabila seluruh ekosistem sekolah turut mendukung. Selain daripada itu, lingkungan terdekat warga sekolah juga memiliki peranan penting dengan menanamkan nilai-nilai positif dalam bermasyarakat.
Tahapan Untuk Penanganan Bullying
1. Cara mendengarkan
Sebenarnya, hal pertama yang perlu kita lakukan yaitu dengan seksama dalam mendengarkan dan mengalokasikan waktu bagi anak atau remaja tersebut. Di usia ini, mereka mungkin menyatakan jika yang sejujurnya atau bahkan berbohong. Tentu kita tidak dapat serta merta membela atau mengabaikan.
Cukup hanya dengan dengarkan dengan seksama cerita anak tentang lingkungannya. Artinya di sini kita memang memperhatikan, memberi respon yang sesuai, bahkan jika perlu, kita ingat hal-hal penting atau nama orang yang dia ceritakan. Dari hal tersebut, kita sudah memberikan perhatian dan penguatan pada mereka secara tidak langsung. Karena pada saat ada orang yang mendengarkan mereka, hal ini seperti memberi penerimaan.
2. Membawa diri sebagai panutan
Menjadi seorang panutan tidak harus punya jabatan tertentu. Sebagai orang tua, kakak, ataupun guru, kita juga dapat membawa diri dan membiasakan untuk melakukan hal yang baik. Hal tersebut selanjutnya akan menjadi contoh bagi anak atau bahkan siapapun yang melihatnya. Bagaimana kita dapat merespon orang lain, menghargai diri sendiri, menyikapi keadaan, bisa menjadi motivasi dan sumber kepercayaan diri bagi mereka.
Hal tersebut akan menumbuhkan rasa sadar akan nilai diri sendiri, sehingga anak atau remaja tersebut dapat langsung menemukan keberhargaan dirinya. Gencetan atau bullying sering kali menyerang mental objeknya, hingga muncul rasa tidak berharga atau takut. Ketika mereka memiliki rasa berharga dan muncul keberanian dalam dirinya, maka ada kewaspadaan dan dorongan untuk mempertahankan atau membela diri jika terjadi aksi penggencetan.
Halaman Selanjutnya
Cara Mencegah Bullying dengan Edukasi atau Pendidikan
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya