Tentunya sudah tidak asing mendengar tentang gaya belajar (Learning Style), mungkin sebagian orang sudah cukup tahu mengenai macam-macam gaya belajar. Tapi tidak banyak yang mengetahui strategi dan media pembelajaran apa yang cocok untuk siswa berdasarkan gaya belajarnya.
Sebagian guru masih menggunakan satu tipe media pembelajaran saja dan strategi belajar yang kurang tepat. Penting bagi guru agar menentukan strategi yang tepat dan menyediakan beragam media pembelajaran kepada siswa berdasarkan gaya belajarnya.
Namun sebelum itu, kenali lebih dalam ciri-ciri dari tiap tipe gaya belajar siswa. Berikut tipe-tipe gaya belajar siswa yang perlu diketahui oleh guru. Yuk, simak selengkapnya!
Gaya belajar siswa memiliki empat macam di antaranya Visual, Auditory, Read-Write, Kinestetic yang dikenal dengan singkat VARK.
1. Gaya Belajar Visual
Siswa dengan gaya belajar visual identik dengan cara melihat objek secara visual sehingga mata memegang peranan penting. Siswa dengan gaya belajar visual mudah menangkap informasi dan memperoleh informasi melalui gambar, diagram, peta, poster, grafik, data teks seperti tulisan, dan sebagainya.
Informasi yang ditangkap oleh siswa dalam bentuk peta, diagram, garfik, flow chart dan symbol visual seperti panah, lingkaran, hirarki dan materi lain yang digunakan instruktur untuk mempresentasikan hal-hal yang dapat disampaikan dalam kata-kata. Hal ini mencakup juga desain, pola, bentuk dan format lain yang digunakan untuk menandai dan menyampaikan informasi.
Guru perlu membuat simbol ataupun memberikan semacam tanda, pola dan poin-poin dalam menyampaikan materi tersebut sehingga siswa dengan tipe ini akan mudah menangkap dan mengingat materi tersebut dari tanda, pola dan poin-poin yang diberikan.
Karakteristik Gaya Belajar Visual
Siswa dengan gaya belajar virsual memiliki karakteristik tersendiri di antaranya:
a) Siswa menyukai instruksi tertulis, foto dan ilustrasi untuk dilihat;
b) Cenderung menggunakan gerakan tubuh untuk mengekspresikan atau mengganti sebuah kata saat mengungkapkan sesuatu;
c) Siswa suka mengamati dan mengobservasi terlebih dahulu baru bertindak,
d) Kurang menyukai berbicara di depan kelompok dan kurang menyukai untuk mendengarkan orang lain,
e) Siswa akan mengingat dan memahami menggunakan poin-poin, diagram, table dan peta; atau symbol lainnya
f) Siswa mempelajari materi dengan membaca catatan dan membuat ringkasan,
g) Siswa cenderung pelupa ketika mengingat informasi yang diberikan secara lisan;
h) Siswa lebih menyukai peragaan atau simulasi daripada penjelasan lisan.
Strategi dan Media Pembelajaran Tipe Gaya Belajar Visual
Sedangkan sarana atau media yang cocok untuk gaya belajar tipe Visual Learner ini, antara lain:
1) Guru dapat meragakan dengan menggunakan bahasa tubuh atau gambar dalam keadaan menerangkan;
2) Media gambar, poster, infografis dan sebagainya;
3) Buku yang banyak mencantumkan diagram atau gambar;
4) membuat media pembelajaran flow chart; grafik dan infografis;
5) Video dan animasi
6) Menandai bagian-bagian yang penting dari bahan ajar dengan menggunakan warna yang berbeda;
7) Bisa juga membuat simbol-simbol visual seperti rambu-rambu.
8) Video dan animasi,
9) Microblog di media social.
Sedangka strategi pembelajaran yang bisa dilakukan oleh guru kepada siswa dengan tipe gaya belajar tipe visual learner di antaranya (a) biarkan siswa tersebeut duduk di bangku paling depan, agar mereka dapat melihat secara langsung apa yang dituliskan atau digambarkan oleh guru di papan tulis. (b) perbanyak poin-poin, bagan-bagan, diagram, flow-chart dalam menjelaskan sesuatu. (c) putarkan film dan video. (d) guru bisa minta siswa untuk menuliskan poin-poin penting yang harus diingat. (e) gunakan berbagai ilustrasi dan gambar agar lebih jelas. (f) minta siswa untuk menulis kembali apa yang ada di papan tulis. (g) gunakan warna-warni yang berbeda pada tulisan.
2. Gaya belajar Auditory
Siswa dengan tipe gaya belajar ini menangkap dan memperoleh informasi dengan mendengarkan sehingga indra pendengaran (telinga) memiliki peranan penting. Siswa lebih preferensi terhadap informasi yang didengar atau diucapkan dari ceramah, tutorial, podcast, diskusi kelompok, bicara dan membicarakan materi. Hal ini juga mencangkup berbicara dengan suara keras atau bicara kepada diri sendiri.
Karakteristik Tipe Gaya Belajar Auditory
Siswa dengan tipe auditory memiliki karakteristik gaya belajar antara lain : 1) siswa mampu mengingat secara baik apa yang mereka katakan maupun yang orang lain sampaikan; 2) siswa mengingat secara baik dengan selalu mengucapkan dengan nada keras dan mengulang-ulang kalimat; 3) siswa cenderung menyukai diskusi kelompok yang lebih lama terutama untuk hal-hal yang kurang mereka pahami; 4) Siswa mudah menginngat dengan baik materi yang didiskusikan dalam kelompok atau kelas; 5) siswa lebih mengenal banyak sekali lagu atau iklan TV dan bahkan dapat menirukannya secara tepat dan komplit; 6) lebih menyukai berbicara; 7) Kurang suka tugas membaca (dan pada umumnya bukanlah pembaca yang baik); 8) siswa cenderung mudah lupa dengan apa yang baru saja dibacanya; 9) siswa kurang peka dan tidak menyukai observasi di sekitarnya
Strategi dan Media Pembelajaran Tipe Gaya Auditory
Sedangkan, media atau sarana yang cocok untuk gaya belajar tipe Auditory Learning antara lain: 1) diskusi; 2) membahas suatu topic bersama dengan teman dan guru atau brainstorming dan berkonsultasi; 3) Podcast dan video dengan dialog yang interaktif, 4) menggunakan rekaman; 5) mengingat dengan cerita (story telling) atau lelucon yang menarik; 6) media dengan lagu atau music.
Adapun strategi belajar untuk gaya belajar Auditory Learning, sebagai berikut: (a) gunakan audio dalam pembelajaran (musik, radio, dan lain lain), (b) saat belajar, biarkan mereka membaca dengan nyaring dan suara keras. (c) guru bisa memberi pertanyaan kepada siswa (d) membuat diskusi kelas, peer educator dan belajar kelompok. (e) menggunakan rekaman agar siswa bisa lebih mengingat kembali. (f) guru dapat meminta siswa untuk menjelaskan dengan kata-kata. (g) meminta siswa menuliskan apa yang mereka pahami tentang satu mata pelajaran.
3. Gaya Belajar Kinestetic
Siswa dengan gaya belajar kinestetic memperoleh informasi melalui gerakan, sentuhan, praktik atau pengalaman belajar secara langsung (simulasi atau nyata), meskipun pengalaman tersebut melibatkan gaya belajar lainnya. Hal ini mencakup demonstrasi, simulasi, video dan film dari pelajaran yang sesuai aslinya, sama halnya dengan studi kasus, latihan dan aplikatif.
Karakteristik Tipe Gaya Belajar Kinestetic
siswa dengan tipe gaya belajar Kinestetic memiliki karakteristiknya diantaranya; 1) Suka menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya karena rasa penasarannya, 2) Sangat aktif dan energik dalam aktifitas fisik; 3) Suka menggunakan objek yang nyata sebagai alat bantu belajar; 3) memiliki ingatan secara baik bila secara fisik terlibat aktif dalam proses pembelajaran; 4) menikmati kesempatan untuk menyusun atau menangani secara fisik materi pembelajaran;
Strategi dan Media Pembelajaran Tipe Gaya Belajar Kinestetic
Media atau sarana yang cocok untuk gaya belajar Kinestetic diantara lain 1) media interaktif seperti game simulasi; 2) media realistik ataupun replica 3) laboratorium nyata maupun virtual 4) kunjungan lapangan; 5) simulasi dan project; 6) pameran, sampel, fotografi; 7) Virtual Reality (VR) dan Augment Reality (AR).
4. Gaya belajar Read – Write
Selain gaya belajar yang menekankan pada aspek mendengar, terdapat juga gaya belajar yang lebih banyak aspek membaca dan menulis. Pada sesorang yang memiliki gaya belajar seperti ini ia akan lebih mudah memahami materi pembelajaran dengan cara membaca atau menulis.
Karakteristik Tipe Gaya Belajar Read-Write
Umumnya karekteristik siswa denga gaya membaca dan menulis, memiliki kesamaan dengan siswa tipe gaya belajar visual, karena mereka lebih mudah menangkap dan memperoleh informasi dari apa yang mereka lihat dan mereka baca, baik dengan simbol-simbol khusus maupun hanya kata-kata atau tulisan biasa.
Strategi dan Media Pembelajaran Tipe Gaya Belajar Read-Write
Adapun sarana atau media yang cocok untuk gaya belajar tife Read – Write, antara lain: Kamus, Handout, Buku teks, Catatan, Daftar, Essay, Membaca buku manual dan berbagi jenis kegiatan lain yang berhubungan dengan membaca dan menulis.
Strategi yang dapat dilakukan oleh guru bagi siswa dengan tipe gaya belajar tife Read – Write, antara lain 1) menuliskan kata-kata secara berulang-ulang; 2) bacakan catatan secara berkali-kali; 3) tulis kembali informasi dengan kalimat yang berbeda; 4) terjemahkan semua diagram, gambar, dan sebagainya ke dalam kata-kata.
Hal di atas dapat dijadikan informasi bagi guru dalam memahami dalam tentang gaya belajar dari sudut strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan tipe gaya belajar tersebut. Untuk lebih lengkap, bagaimana cara implementasi gaya belajar siswa dalam pembelajaran anda? Anda bisa ikuti pelatihan “Memahami Gaya Belajar Peserta didik dan Implementasinya dalam Pembelajaran” yang diselenggerakan oleh e-Guru.id.
Ikuti Diklat “Memahami Gaya Belajar Peserta Didik dan Implementasi dalam Pembelajaran” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link berikut ini:
Diklat di atas dapat diikuti secara gratis bagi member e-Guru.id. Jadilah anggota member e-Guru.id untuk mendapatkan Diklat dan Seminar Nasional Gratis setiap bulannya:
Info lebih lanjut:
Telegram: CS_eguruid
WhatsApp: 081575345555