Dalam dunia pedagogik, kita sering mengenal istilah asesmen pembelajaran. Kegunaan asesmen ini untuk mengukur tercapainya tujuan pembelajaran serta mengukur sejauh mana perkembangan peserta didik. Salah satu bentuk asesmen yang efektif untuk pembelajaran ialah asesmen kinerja.
Sebagai informasi, asesmen kinerja atau performance assessment kerap menjadi alternatif asesmen bagi pengajar atau guru. Pasalnya asesmen kinerja muncul sebagai jawaban terhadap kritik tentang kelemahan asesmen tes. Apalagi tes hanya menekankan pengetahuan peserta didik dengan memilih jawaban yang benar atau salah.
Di dalam asesmen kinerja menekankan pada apa yang dapat dikerjakan oleh peserta didik melalui unjuk kerja. Jadi, asesmen kinerja lebih menekankan pada setiap aspek atau keterampilan dan memiliki multi-kriteria, dengan kata lain tak terbatas pada satu aspek saja.
Pengertian Asesmen Kinerja
Asesmen kinerja atau performance assessment adalah suatu penilaian alternatif berdasarkan rancangan tugas jawaban terbuka untuk mengukur kinerja peserta didik terhadap seperangkat kriteria tertentu. Ada pun tugas-tugas asesmen kinerja mengajak peserta didik menggunakan berbagai macam keterampilan, konsep, dan pengetahuan.
Pada hakikatnya, asesmen kinerja tidak bermaksud untuk menguji ingatan faktual, melainkan untuk mengakses penerapan pengetahuan faktual dan konsep-konsep ilmiah pada suatu masalah atau tugas yang realistik. Asesmen kinerja meminta peserta didik untuk menjelaskan “mengapa atau bagaimana” dari suatu konsep atau proses. Dalam asesmen kinerja, peserta didik menata kembali informasi faktual atau tidak sekedar menyatakan ulang informasi tersebut.
Sebelumnya, pengembang asesmen kinerja yakni McGraw hill School Division (2000) menghendaki supaya peserta didik punya kesempatan untuk mendemonstrasikan keterampilannya masing-masing. Hal ini karena, asesmen kinerja harus melibatkan partisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek penilaian. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur projek atau tugas yang ada dalam proses dan aspek-aspek yang masuk kriteria penilaian guru. Guru dapat melakukannya dengan memberi umpan balik terhadap kinerja peserta didik dalam hal menentukan kriteria penyelesaiannya.
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya