Kabar Gembira! THR dan Gaji ke-13 Akan Segera Diterima ASN, TNI, Polri, Tenaga Pengajar dan Pensiunan PNS!

- Editor

Jumat, 21 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Isu pencairan gaji ke-13 sudah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Sesuai dengan penetapan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pemberian THR dan Gaji ke-13 kepada ASN, Penerima Pensiunan dan Penerima Tunjangan, waktu paling cepat untuk pemberian gaji ke-13 kepada para PNS dan pensiunan PNS adalah pada bulan Juni 2023, tepat seusai Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Lantas, apa yang dimaksud dengan gaji ke-13? Gaji ke-13 merupakan salah satu bentuk penghargaan dari pemerintah untuk Aparatur Negara, pensiunan hingga penerima tunjangan atas kontribusi dan pengabdiannya dalam melayani masyarakat umum.

Berapa Besaran THR dan Gaji ke-13?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa pemerintah telah memasukkan gaji ke-13 dalam anggaran RAPN 2023. Pemberian THR dan gaji ke-13 yang akan diterima telah disesuaikan dengan kondisi membaiknya penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi domestik.

Kebijakan tersebut sebagai wujud penghargaan atas kontribusi dan pengabdian para Aparatur Negara termasuk TNI, Polri, tenaga pendidik dan pensiunan PNS, baik di pusat mapun daerah di dalam melaksanakan tugas melayani masyarakat serta upaya pemulihan ekonomi nasional melalui penguatan daya beli masyarakat.

Kebijakan besaran Tunjangan Hari Raya dan Gaji ke-13 tersebut diberikan secara proporsional mengacu pada pangkat, jabatan, peringkat jabatan atau kelas jabatannya. PP Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya Dan Gaji Ke-13 kepada ASN, Pensiun dan Penerima Tunjangan Tahun 2023 juga menegaskan bahwa Tunjangan Hari Raya dan Gaji ke-13 tidak dikenakan potongan iuran dan/atau potongan lain berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Menkeu Sri Mulyani menjelaskan bahwa komponen THR pada tahun 2023 terdiri dari pembayaran sebesar gaji pokok atau pensiunan pokok lalu ditambah dengan tunjangan yang melekat. Tunjangan melekat yang dimaksud adalah tunjangan keluarga, tunjangan pangan serta tunjangan jabatan struktural/ fungsional/ umum lainnya dan 50% tunjangan kinerja per bulan bagi yang mendapatkan tunjangan kinerja.

Pencairan gaji ke-13 di tahun 2023 ini jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu. Tahun lalu gaji ke-13 PNS dan pensiunan PNS dicairkan pada bulan Juli dengan besaran gaji ke-13 mencapai Rp 35,5 triliun. Pembagiannya yakni Rp 11,5 triliun untuk seluruh ASN pusat dan TNI/Polri, Rp 15 triliun untuk ASN daerah dan Rp 9 triliun untuk pensiunan.

Tak hanya bulan pencairan gaji ke-13 yang berbeda, pembayaran THR dan gaji ke-13 tahun ini juga diberikan kepada guru dan dosen yang tidak mendapatkan tunjangan kinerja atau tambahan penghasilan. THR akan diberikan sebesar 50% tunjangan profesi guru dan 50% tunjangan profesi dosen.

Sri Mulyani menyebut, pembayaran THR dan gaji ke-13 untuk guru dan dosen pertama kalinya dilakukan. Untuk penambahan komponen tersebut, pemerintah pusat akan memberikan tambahan transfer kepada seluruh pemerintah daerah yang diperkirakan mencapai Rp 2,1 triliun.

“Jadi kami sampaikan THR tahun 2023 ini akan diberikan kepada seluruh Aparatur Negara dan pensiunan yang terdiri dari: (1) ASN Pusat, prajurit TNI, Polri dan Pejabat Negara sekitar 1,8 juta orang; (2) ASN Daerah, yaitu 3,7 juta orang termasuk di dalamnya Guru ASN Daerah yang menerima tunjangan profesi guru (TPG) sebanyak 1,1 juta orang dan Guru ASN Daerah yang menerima tamsil yakni 527,4 ribu orang; (3) Pensiunan dan penerima pensiun yang berjumlah 2,9 juta pensiunan,” ungkap Menteri Keuangan dalam Konferensi Pers terkait THR dan Gaji ke-13 di Jakarta, Rabu (29/03).

Halaman selanjutnya

Menkeu menghimbau kementerian…

Berita Terkait

Kabar Gembira untuk Guru TK, SD, SMP, dan SMA/SMK Baik Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi , Agenda Penting Dimulai 4 Mei 2024
Bagaimana Nasib Pencairan Tambahan 100% 1 Bulan TPG ? Ini Regulasi Yang Berlaku Sebenarnya!
Terungkap 2 Penyebab Guru Honorer Belum Diangkat PPPK, Wajib Diperhatikan!
Update Terbaru, MenPAN RB Beri Keterangan : CPNS dan PPPK 2024 Segera Dibuka Setelah Hal Ini Selesai!
Kemdikbud Beri 2 Kabar Gembira untuk Semua Guru Sertifikasi maupun Non Sertifikasi Jenjang PAUD, SD, dan SMP
Cara Mengetahui NIP dan Lokasi Penempatan PPPK Guru Meskipun Belum Penyerahan SK
Update Pencairan Gaji Rapelan dan Tunjangan Guru Tw 1 di Berbagai Daerah Terhitung Awal Mei
Kabar Gembira Khusus Guru Non Sertifikasi dari Ditjen GTK, Segera Cek Per 6 Mei 2024
Berita ini 3,184 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 3 Mei 2024 - 10:56 WIB

Kabar Gembira untuk Guru TK, SD, SMP, dan SMA/SMK Baik Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi , Agenda Penting Dimulai 4 Mei 2024

Jumat, 3 Mei 2024 - 10:34 WIB

Bagaimana Nasib Pencairan Tambahan 100% 1 Bulan TPG ? Ini Regulasi Yang Berlaku Sebenarnya!

Jumat, 3 Mei 2024 - 06:52 WIB

Terungkap 2 Penyebab Guru Honorer Belum Diangkat PPPK, Wajib Diperhatikan!

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:04 WIB

Update Terbaru, MenPAN RB Beri Keterangan : CPNS dan PPPK 2024 Segera Dibuka Setelah Hal Ini Selesai!

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:22 WIB

Kemdikbud Beri 2 Kabar Gembira untuk Semua Guru Sertifikasi maupun Non Sertifikasi Jenjang PAUD, SD, dan SMP

Rabu, 1 Mei 2024 - 10:14 WIB

Update Pencairan Gaji Rapelan dan Tunjangan Guru Tw 1 di Berbagai Daerah Terhitung Awal Mei

Selasa, 30 April 2024 - 10:32 WIB

Kabar Gembira Khusus Guru Non Sertifikasi dari Ditjen GTK, Segera Cek Per 6 Mei 2024

Selasa, 30 April 2024 - 09:53 WIB

Bulan Mei Guru dan Kepala Sekolah Siap Mendapatkan TPP Namun  Ada Yang Tidak, Bagaimana Regulasi Sebenarnya?

Berita Terbaru