Suatu variasi belajar mandiri hendaknya dirancang dengan menarik, baik dari lingkungan belajar di dalam maupun di luar ruangan kelas. Diciptakan dengan penuh pemikiran oleh guru masa awal yang peduli dan profesional agar dapat mendorong anak-anak usia sekolah untuk melakukan penyelidikan yang dapat mendukung pengembangan keterampilan mereka.
Anak-anak usia prasekolah perlu menikmati “kesenangan” dalam menciptakan dan membuat produk untuk meningkatkan minat dan bakat mereka. Mereka juga hendaknya bisa menikmati bagaimana berinteraksi dan saling bekerja sama dengan orang lain.
Ketika berinteraksi dalam kelompok, mereka perlu menjadi semakin mampu mengenali dan mengelola perasaan mereka sendiri sewaktu mereka mengembangkan empati terhadap orang lain.
Kagiatan Pengamatan Anak Usia Dini
Berbagai penilaian dan pengamatan usia yang sesuai yang dievaluasi oleh spesialis pengajaran prasekolah, memastikan bahwa setiap anak dimonitor untuk partisipasi aktif dalam penyelidikan dan penemuan yang memperkaya pengalaman mereka sekaligus yang dapat mengasah minat dan bakatnya.
Misalnya anak diarahkan untuk menyelidiki struktur sebuah bunga melalui kaca pembesar, atau mengamati bahwa lubang pada sehelai daun bisa jadi berasal dari gerak lambat seekor siput melalui tumbuh-tumbuhan. Anak-anak kecil di kebun dapat melakukan riset di lingkungan sekolah mereka, memperlihatkan seberapa besarnya tanggung jawab terhadap makhluk hidup di sekitarnya.
Dengan menjelajahi alam terbuka di lingkungan hijau kebun, anak-anak dapat menyempurnakan keterampilan pengamatan mereka. Guru tidak secara langsung atau terang-terangan memperlihatkan proses pemantauan dan menfasilitasi kegiatan eksplorasi ini.
Anak-anak berinteraksi dan saling bertukar temuan dan dengan guru-guru mereka. Para guru diharapkan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mengevaluasi pengetahuan anak-anak dan mengamati kemajuan anak-anak.
Peran Guru bagi Anak Usia Dini
Dalam proses belajar mandiri, para guru menyelidiki lebih lanjut sewaktu anak-anak mengeksplorasi. Pertanyaan-pertanyaan yang menggugah pikiran dari seorang guru dijawab dengan jelas oleh anak-anak. Ini adalah kesempatan yang bagus bagi anak-anak untuk menunjukkan diri mereka dan mengembangkan keterampilan bahasa mereka.
Selain itu,ini juga merupakan kesempatan bagi anak-anak prasekolah untuk berlatih. Menggunakan keterampilan bahasa kedua mereka untuk komunikasi kepada orang lain.
Dengan memadukan sains dengan ilmu sosial, anak-anak membicarakan pengamatan mereka sewaktu mereka membangun hubungan dengan satu sama lain dan mencari tahu lebih banyak tentang pengalaman mereka di luar ruangan.
Demikian juga dengan sebuah kotak cat air dan kertas catatan terbukti sangat berguna untuk membantu anak-anak mencatat apa yang mereka amati! Catatan informasi ini akan dieksplorasi lebih lanjut ketika anak-anak kembali ke ruang kelas mereka.
Cara Belajar Anak Usia Dini
Anak-anak usia dini juga dapat belajar cara menggunakan peralatan non-standar seperti tangan mereka untuk mengukur dan mengumpulkan data. Mereka menemukan cara untuk merespon dunia di sekitar mereka dengan menggunakan indra mereka.
Anak-anak dapat belajar untuk mengajukan pertanyaan dan menemukan jawaban dengan terlibat dalam pencarian ilmiah sesuai usia dan mengevaluasi hasilnya. Bagaimana sesuatu bekerja? Apa yang akan terjadi jika anak-anak melakukan ini?
Anak-anak mengemukakan gagasan dan prediksi perorangan, menarik kesimpulan yang berkaitan dengan pengamatan mereka, dan sering bertukar pikiran. Dibantu dengan bimbingan yang lembut dari guru-guru mereka, mereka menjelajahi lebih lanjut dan belajar tentang dunia di sekitar mereka.
Anak-anak usia dini juga dapat menemukan dalam banyak kasus, bahwa mendengarkan gagasan orang lain membantu memperbaiki cara berpikir mereka sendiri. Guru dapat mendorong kerjasama pada anak di usia dini ini dengan menyarankan kepda mereka untuk menciptakan produk, membangun bakat dan keingintahuan mereka menggunakan beragam materi yang tersedia bagi mereka.
Hal yang Wajib Guru Lakukan
Pada saat yang sama, anak-anak adalah bagian dari proses kolaborasi yang dapat memotivasi diri mereka. Hal ini agar anak dapat memodifikasi apa-apa yang dilakukan oleh mereka, memperdalam pemahaman mereka tentang alam dan materi.
Jadi sebagai guru dalam mendesain belajar mandiri sebisa mungkin untuk memberikan ruang kepada anak-anak agar dapat berkesplorasi, mencerna apa yang ada di lingkungan mereka. Membiarkan anak belajar untuk menemukan pengalaman sendiri dengan sedikit bantuan dari orang dewasa, membuat anak dapat berlatih mandiri.
Segera mendaftar “Pelatihan Pengembangan Motivasi Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran” bersertifikat 32JP dan fasilitas lainnya. Pelatihan akan dilaksanakan mulai tanggal 19-26 Februari 2022.
Klik disini untuk mendaftar!