Belajar memberikan perubahan tingkah laku pada peserta didik sebab adanya latihan dan pengalaman. Dalam proses pembelajaran, pendidik harus bisa menyampaikan bahan ajar atau materi ke peserta didiknya dengan baik. Pendidik juga harus memiliki strategi, model, pendekatan, metode pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik di kelas. Jadi dengan cara ini, materi bisa tersalurkan dengan baik dan pembelajaran pun berjalan dengan lebih efektif. Oleh karena itu, untuk Anda peserta didik yang ingin mengetahui beberapa macam gaya belajar, Anda bisa simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
1. Visual
Gaya belajar yang pertama adalah gaya belajar visual yang bersumber dari mata atau indera penglihatan. Peserta didik dengan gaya belajar ini bisa dengan mudah mendapatkan rangsangan belajar lewat gambar, video ataupun benda nyata. Dan peserta didik dengan gaya ini lebih tertarik memperhatikan ekspresi muka dan bahasa tubuh gurunya supaya bisa lebih paham dengan materi yang diajarkan.
Siswa dengan gaya seperti ini beranggapan jika gambar bisa lebih cepat dipahami. Biasanya mereka juga akan mencatat semuanya hingga detail. Beberapa ciri dari peserta didik dengan gaya belajar visual adalah mementingkan penampilan, cara bicaranya lebih cepat, lebih tertarik menggambar atau mencoret-coret dan sebagainya. Jika ada anak didik yang seperti ini, seorang guru sebaiknya menggunakan media seperti video atau gambar supaya penyampaian materi lebih mudah diterima
2. Auditory
Kemudian, ada juga gaya belajar auditory yang termasuk ke salah satu gaya belajar peserta didik di kelas. Untuk gaya belajar yang satu ini sumbernya adalah dari indra pendengaran. Jadi semua yang didengar akan dipahami kemudian diingat kembali. Karakter peserta didik dengan gaya seperti ini adalah dapat mengingat informasi dengan mudah. Mereka akan mengingat informasi dengan mendengarkan terlebih dahulu. Peserta didik seperti ini akan mengingat materi dengan mudah bahkan meski pendidik hanya berceramah atau menjelaskan tanpa ada video, gambar atau media apapun.
Jika ada peserta didik yang seperti ini, pendidik harus membantu mengajak peserta untuk ikut serta dalam sebuah diskusi. Dan pendidik bisa memberikan pembelajaran dengan cara membaca materi dengan suara yang keras atau boleh juga gunakan media audio dan menjauhkan peserta didik dengan gaya seperti ini dari keributan supaya tidak sulit dalam menangkap materi yang disampaikan.
3. Kinestetik
Kinestetik di mana gaya belajar satu ini mengandalkan sentuhan atau gerakan tubuh sebagai cara belajarnya. Jadi dengan adanya sentuhan biasanya peserta didik akan lebih mudah mengingat informasi yang didapatkan. Peserta didik dengan gaya seperti ini biasanya tidak suka berdiam diri di kelas, selalu ingin bergerak, selalu mendengarkan guru yang tengah menjelaskan materi dan sebagainya.
Untuk guru yang ingin melakukan pendekatan dengan gaya belajar peserta didik di kelas seperti ini adalah tidak memaksa mereka untuk duduk di dalam kelas hingga berjam-jam. Pendidik bisa gunakan metode bermain, mengajaknya membaca sembari memakai objek yang sesungguhnya.
Gaya belajar peserta didik di kelas memang bervariasi. Jadi tidak semua murid di kelas memiliki gaya belajar yang sama. Karena itu, pendidik ataupun guru harus gunakan strategi pendekatan, metode, model dan media yang disesuaikan dengan karakter si peserta didik supaya mencapai tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Dengan begitu, proses belajar akan lebih efektif dan efisien.
Ikuti pelatihan “Memahami Gaya Belajar Peserta Didik dan Implementasinya dalam Pembelajaran” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link pendaftaran berikut ini: DAFTAR PELATIHAN.
Pelatihan di atas GRATIS untuk member e-Guru.id. Silakan mendaftar sebagai member melalui link berikut ini: DAFTAR MEMBER
Info lebih lanjut silakan menghubungi nomor berikut ini:
WhatsApp: 6281575345555
Telegram: t.me/CS_eguruid