Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang dirancang sebagai opsi pemulihan pembelajaran setelah pandemi untuk mengatasi learning loss di Indonesia. Kurikulum Merdeka resmi diluncurkan oleh Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui kanal youtube MENDIKBUD RI.
Bersamaan dengan peluncuran tersebut, Kemendikbud juga mengenalkan platform Merdeka Mengajar. Merdeka Mengajar ini merupkan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang senantiasa mendukung guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya ke arah yang lebih baik lagi.
Kabarnya, platform ini menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik-praktik dalam mengajar sesuai dengan kurikulum merdeka. Dengan demikian, guru akan banyak terbantu dengan adanya platform Merdeka Mengajar tersebut.
Sekilas Tentang Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengatasi krisis pembelajaran yang diperparah oleh adanya Pandemi Covid-19 yang berakibat pada learning loss dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran. Sehingga Kurikulum Merdeka merupakan penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) efektif memitigasi learning loss di masa Pandemi Covid-19.
Setidaknya ada 4 arah perubahan kurikulum dalam Kurikulum Merdeka ini. Antara lain adalah sebagai berikut.
- Struktur kurikulum yang lebih fleksibel, jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu tahun;
- Fokus pada materi yang esensial, Capaian Pembelajaran (CP) yang diatur per fase, bukan per tahun;
- Memberikan keleluasaan bagi guru menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik; serta
- Aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk dapat terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik.
Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus dianggap akan semakin menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif. Hal inu tentunya diharapkan mampu memberikan solusi atas kesenjangan dalam hal kualitas belajar.
Karakterstik Utama Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka memiliki tiga karakteristik utama sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran. Tiga karakteristik utama seperi yang dilansir dari laman resmi kemdikbud adalah sebagai berikut.
- Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.
- Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
- Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Keunggulan Kurikulum Merdeka
Terdapat beberapa keunggulan Kuriklum Merdeka yang dianggap mampu untuk mengatasi learning loss di Indonesia. Keunggulan ini telah disampaikan oleh Nadiem Makarim melalui paparannya pada tanggal 11 februari 2022.
1. Lebih Sederhana dan Mendalam
Kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik melalui fase-fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan.
2. Lebih Merdeka
Dalam hal ini peserta didi dapat memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya, karena tidak ada program peminatan di SMA. Kemudian guru dapat mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
Tidak hanya itu, keunggulan lebih merdeka ini juga tercermin bagi satuan pendidikan. Sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
3. Lebih Relevan dan Interaktif
Pembelajaran melalui kegiatan projek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual. Misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka
Pada Kurikulum Merdeka, pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip pembelajaran sebagai berikut:
- Dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
- Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
- Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.
- Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra.
- Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
Desain Pembelajaran di Kurikulum Merdeka
Terdapat beberapa komponen di kurikulum paradigma baru dalam melaksanakan pembelajaran. Berikut komponen atau alur pembelajaran tersebut.
1. Capaian pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) sebagai pengganti dari KI dan KD pada kurikulum sebelumnya. Dalam hal ini capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.
2. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan suatu jabaran kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Dalam hal ini tujuan pembelajaran dapat dilaksanakan dalam satu kegiatan atau lebih.
3. Alur tujuan pembelajaran
Alur tujuan pembelajaran merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis. Didesain menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase.
Modul ajar
Modul ajar di kurikulum paradigma baru ini sebgai opsi perangkat ajar selain RPP. Definisi dari modul ajar itu sendiri merupakan sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematik dan menarik.
Prinsip Asesmen dalam Kurikulum Merdeka
Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik. Beriku beberapa prinsip asesmen dalam Kurikulum Merdeka.
- Asesmen sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
- Suatu asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran.
- Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.
- Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai serta strategi tindak lanjutnya.
- Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran
Dukungan Pembelajaran di Kurikulum Merdeka
1. Penyediaan perangkat ajar
Penerapan Kurikulum Merdeka ini didukung dengan berbagai macam perangkat ajar. Kemendikbud akan menyediakan buku teks, contoh-contoh alur tujuan pembelajaran, kurikulum operasional sekolah, serta modul ajar dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Kabarnya, sekolah dapat melakukan pengadaan buku teks secara mandiri melalui dana BOS regular atas dukungan Pemerintah Daerah dan Yayasan. Kemudian buku cetak dapat dibeli menggunakan dana BOS melalui SIPLah atau mencatak secara mandiri.
2. Pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru, kepsek, dan pemda
Dalam hal ini, Kemendikbud berjanji akan memberikan pelatihan-pelatihan yang bisa diakses semua guru secara otomatis melalui kanal-kanal digital. Rencananya pelatihan mandiri bagi guru dan kepala sekolah akan dilaksanakan melalui micro learing di aplikasi digital.
Kemendikbud juga menegaskan bahwa pelatihan ini dimaksudkan agar secara mandiri guru bisa mempelajari konsep-konsep ini. Sehingga guru-guru bisa lebih percaya diri dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka ini.
Selain itu, guru juga bisa membentuk komunitas-komunitas belajar untuk saling berbagi praktik baik dalam rangka mengadopsi Kurikulum Merdeka, baik di sekolah maupun di komunitasnya. Selanjutnya Kemendikbud akan fasilitasi untuk berbagi praktik baik maupun pembentukan komunitas-komunitas tersebut.
Download disini materi Seminar Nasional Menyongsong Kurikulum Merdeka Wujudkan Merdeka Belajar!
Download disini materi Seminar Nasional Menyongsong Kurikulum Merdeka Wujudkan Merdeka Belajar!
Penyusunan Modul ajar kurikulum merdeka harus disesuaikan dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik. Kupas tuntas cara pengembangan modul ajar di Kurikulum Merdeka dengan mengikuti DIKLAT Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka yang akan dilaksanakan mulai tanggal 23 februari s/d 5 maret 2022.
Seluruh peserta mendapatkan sertifikat 64 JP dan fasilitas spesial lainnya lho. Ayo tunggu apa lagi, segera mendaftar sekarang juga!
Klik disini untuk mendaftar diklat 64 JP!
Klik disini untuk mendaftar diklat 64 JP!