Cara Mudah Menentukan judul Dan Rumusan Masalah Pada PTK

- Editor

Minggu, 9 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat ini PTK sedang berkembang dengan pesat di negara-negara maju seperti Inggris, Amerika, Australia, Canada yang mana memandang PTK sebagai bentuk penelitian yang reflektif yang dilakukan oleh pendidik, pembuat kurikulum dan pengembangan sekolah yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar, pengembangan keahlian mengajar, penerapan model pembelajaran dan sebagainya.

Pelaksanaan PTK akan memudahkan pendidik agar dapat melihat sendiri praktek pembelajaran atau bersamaan guru lain dapat melakukan penelitian terhadap siswa untuk meningkatkan interaksi pada proses pembelajaran. Pelaksanaan PTK juga memungkinkan guru secara refektif dapat menganalisis dan mensintesis hal-hal yang telah dilakukan di kelas.

Dengan melakukan penelitian tindakan kelas maka guru dan tenaga kependidikan dapat memperbaiki praktek-praktek pembelajaran sehingga menjadi lebih baik dan sesuai dengan keadaan siswa.

Oleh karena itu pendidik tidak perlu takut terganggu dalam pencapaian target kurikulum apabila akan melaksanakan PTK. Penelitian tindakan kelas juga dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik pendidikan. Hal ini terjadi karena kegiatan tersebut dilaksanakan sendiri, di kelas sendiri dengan melibatkan siswanya sendiri melalui sebuah tindakan-tindakan yang direncanakan, dilaksanakan, dan di evaluasi. Dengan demikian diperoleh umpan balik yang sistematik mengenai apa yang selama ini dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar.

Tidak semua masalah pembelajaran dapat dikaji dan dipecahkan melalui PTK. Oleh karena itu agar dapat melakukan penelitian tindakan kelas maka terlebih dahulu guru harus memiliki perasaan ketidakpuasan terhadap praktik pembelajaran, berani dan jujur terhadap diri sendiri dan tindakannya dalam pembelajaran serta memahami kelemahan dari pembelajaran yang dilakukannya.

Masalah yang akan diangkat menjadi topik PTK sebaiknya dikembangkan secara berkelanjutan dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, selama kurun waktu satu semester atau satu tahun pembelajaran. Hal ini mengandung arti bahwa guru sebagai peneliti harus senantiasa meninjau dan memperbaiki rumusan masalah PTK yang dikembangkan secara berkelanjutan, demikian halnya dengan hipotesis tindakan dan pelaksanaanya.

Untuk masalah pembelajaran yang dapat dijadikan topik atau tema PTK yakni metode pembelajaran, strategi pembelajaran, perubahan sikap dan nilai yang dapat mendorong tumbuhnya sikap yang lebih positif terhadap berbagai aspek kehidupan, pengembangan profesionalisme guru, modifikasi perilaku, pengenalan bertahap terhadap teknik modifikasi perilaku yang dapat menunjang standar kompetensi dan kompetensi dasar, manajemen untuk meningkatkan efisiensi aspek tertentu dari manajemen pembelajaran dan pengelolaan kelas serta melakukan penilaian hasil belajar yang adil dan transparan.

Untuk memudahkan seseorang dalam memahami masalah dan mengembangkan tema PTK dapat dilakukan dengan berpedoman pada pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Apa yang terjadi dengan pembelajaran saya?

Apa ada masalah yang perlu dipecahkan?

Apa yang harus saya lakukan untuk memecahkan masalah tersebut?

Bagaimana masalah tersebut dipecahkan?

Untuk menentukan masalah pembelajaran yang dapat dikaji melalui PTK maka dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu pertama pengorganisasian materi pembelajaran. Kedua penyampaian materi pelajaran. Ketiga pengelolaan kelas.

Masalah yang akan dijadikan topik PTK hendaknya disenangi, menantang, dan mampu membangkitkan rasa penasaran terhadap masalah tersebut serta yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu untuk secepatnya melihat hasil dari setiap tindakan yang dilakukan.

Masalah yang terlalu kecil pengaruhnya terhadap pembelajaran hendaknya tidak diangkat menjadi topik PTK. Masalah yang dapat dikaji melalui PTK harus layak ( fleasible) dan berada dalam lingkup pembelajaran. Masalah PTK juga harus urgent, strategis dan bermanfaat bagi berbagai pihak.

Contoh permasalahan pembelajaran yang dapat dikaji melalui PTK yaitu berkaitan dengan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran, metode pembelajaran, motivasi belajar peserta didik, kreativitas belajar peserta didik, strategi pembelajaran, model-model pembelajaran dan sebagainya.

Berikut berbagai  kriteria yang perlu diperahatikan dalam identifikasi masalah PTK yaitu:

  1. Masalah yang akan dijadikan topik PTK benar-benar muncul dalam pembelajaran.
  2. Penting dan bermanfaat untuk memecahkan masalah dan meningkatkan mutu pembelajaran.
  3. Penting bagi guru sebagai peneliti dan sejalan dengan rencana pengembangan sekolah.
  4. Dapat dipecahkan dengan mempertimbangkan waktu, tenaga, dan biaya yang ada.
  5. Mengungkap berbagai aspek fundamental mengenai sebab dan akibat sehungga pemecahannya dapat dilakukan berdasarkan hal-hal yang fundamental pula.
  6. Adanya alasan rasional, logis, dan sistematis yang mendasari perlunya penelitian tersebut dilakukan.
  7. Adanaya metode dan prosedur yang jelas untuk menemukan jawaban terhadap masalah tersebut.
  8. Masalah tersebut berada dalam jangakauan tugas guru yang dapat dihadapi secara proporsional dan professional.
  9. Masalah tersebut riil dan problematika yang memerlukan pemecahan dengan segera.

Setelah terindentifikasi masalah-masalah yang akan dijadikan topik PTK langkah selanjutnya yakni menganalisis masalah tersebut untuk menentukan tingkat kepentingannya dan dampaknya terhadap pembelajaran.

Analisis masalah perlu dilakukan untuk mengetahui dimensi-dimensi problematik dan memberikan penekanan yang memadai terhadap pentingnya masalah. Analisis masalah melibatkan berbagai jenis kegiatan termasuk diskusi antara guru sebagai peneliti dengan teman sejawat untuk menentukan masalah yang tepat dan mengetahui tindak lanjut perbaikan atau pemecahan yang diperlukan.

Analisis merupakan dasar pertimbangan untuk merencanakan waktu dalam setiap siklus, mengidentifikasi indikator perubahan serta mengukur perubahan dan peningkatan yang terjadi sebagai dampak dari tindakan yang dilakukan.

Untuk memastikan akar penyebab masalah ada beberapa teknik pengumpulan data yang dapat diterapkan misalnya: mengembangkan angket, mewawancarai siswa, mengadakan observasi langsung dikelas.

Pemilihan topik permasalahan untuk menentukan atau menetapkan masalah yang layak diangkat menjadi topik PTK maka permasalahan yang dipilih harus faktual, fundamental, dan benar-benar terjadi dalam pembelajaran, masalah yang dipilih harus problematis, belum ada yang membahas dan perlu ditangani atau dipecahkan dengan segera, masalah yang dipilih harus dapat dicari dan diidentifikasi faktor penyebabnya, sebagai dasar untuk menentukan alternatif tindakan, masalah yang dipilih berada dibawah kewenangan dan tanggung jawab guru, masalah yang dipilih harus memiliki nilai strategis bagi perbaikan dan peningkatan proses dan hasil pembelajaran.

Langkah pertama sebelum membuat proposal PTK adalah menentukan judul. Oleh karena itu guru sebagai peneliti harus mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap permasalahan di kelas. Dengan demikian judul PTK adalah ide yang diangkat dari identifikasi permasalahan yang ada.

Judul sebaiknya dirumuskan dengan singkat dan spesifik, serta mencerminkan permasalahan pokok yang akan dipecahkan dalam PTK yang dipaparkan secara deklaratif, jelas, padat dan tidak memberi kemungkinan penafsiran yang bergam.

Usahakan jumlah kata judul tidak lebih dari dua puluh kata dan harus mencerminkan sebuah aktivitas yang mudah dipahami. Hal pokok yang harus tertulis dalam judul adalah gambaran dari apa yang dipermasalahkan dalam PTK yang merupakan variabel Y (misalnya: peningkatan hasil belajar siswa) dan bentuk tindakan (treatment) yang akan dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah yang merupakan variabel X (penerapan model pembelajaran kooperatif). Judul PTK juga harus memuat keterangan tentang tempat penelitian, waktu penelitian, kelas yang dijadikan penelitian dan mata pelajaran apa yang dijadikan PTK.

Mari bergabung di Pelatihan Khusus 10 Hari Menulis Buku “Cara Mudah Menulis Buku Ber-ISBN” yang diadakan oleh e-guru.id

DAFTAR SEKARANG

Penulis : Erlin Yuliana

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 1,884 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis