Kebutuhan siswa merupakan landasan bagi perancangan pembelajaran berdiferensiasi. Hal ini dikarenakan pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu metode pengajaran yang mempertimbangkan perbedaan-perbedaan individual siswa dalam proses belajar.
Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi akan mencoba untuk memahami setiap siswa sebagai individu, sehingga proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan kesiapan, minat, dan pilihan belajar masing-masing siswa. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, siswa merasa bahwa keragaman mereka diakui dan dihargai.
Setiap siswa diberikan kesempatan untuk belajar dengan cara yang paling cocok untuk mereka. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri siswa dalam belajar. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru berperan sebagai fasilitator dalam membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Dalam rangka mencapai pembelajaran berdiferensiasi yang efektif, guru harus memahami siswa sebagai individu. Pembelajaran ini juga meyakini bahwa setiap individu adalah unik. Sehingga, Guru harus mempertimbangkan perbedaan-perbedaan individual siswa dalam memilih strategi pembelajaran yang paling sesuai.
Ada tiga komponen yang menjadi fokus dalam menentukan kebutuhan siswa dalam pembelajaran berdiferensiasi. Komponen tersebut merupakan kesiapan siswa, minat siswa, dan pilihan belajar siswa. Beriktu cara mengenal kebutuhan siswa dalam pembelajaran berdiferensiasi melalui tiga komponen tersebut.
1. Kesiapan Siswa
Cara mengenal kebutuhan siswa yang pertama adalah memahami kesiapan siswa dalam pembelajaran. Dalam memahami kesiapan siswa, guru harus mempertimbangkan kemampuan siswa dalam mempelajari materi pelajaran. Beberapa siswa mungkin memerlukan waktu lebih lama dalam memahami materi, sementara siswa yang lain mungkin lebih siap dalam mempelajari materi yang sulit. Dalam mengenali kesiapan siswa, guru dapat mengaitkan pikiran positif siswa tentang materi baru yang akan diajarkan serta potensi guru dalam proses pembelajaran menjadi lebih baik.
2. Minat Siswa
Minat siswa juga menjadi komponen penting dalam pembelajaran berdiferensiasi. Dengan mengenal minat siswa, guru dapat merencanakan pembelajaran yang menarik dan bermakna. Siswa akan lebih termotivasi dalam belajar apabila pembelajaran yang disajikan sesuai dengan minat mereka.
Pembelajaran yang bermakna terjadi ketika ide-ide baru muncul secara pribadi, informasi baru terhubung dengan sesuatu yang sudah diketahui siswa. Untuk mengenal minat siswa, guru dapat melakukan survei, mengajukan pertanyaan, dan meminta siswa untuk menghubungkan minat mereka dengan suatu topik studi.
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya