Projek P5 adalah istilah umum yang merujuk pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek ini penting untuk dilakukan oleh satuan pendidikan yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Tujuan dari pelaksanaan P5 ini adalah memberikan pengalaman kepada siswa agar “mengalami pengetahuan” secara langsung melalui kegiatan kokurikuler berbasis projek.
Projek P5 ini merupakan inisiatif dari pemerintah, dalam hal ini adalah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Sebenarnya alasan pemerintah mendorong satuan pendidikan melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sangat sederhana, yaitu melaksanakan pembelajaran di luar kelas dengan model belajar berbasis projek. Pasalnya, jika menilik dari berbagai satuan pendidikan di Indonesia, masih sedikit sekolah yang mempraktikkan model belajar tersebut. Seringkali siswa hanya diberikan teori-teori tentang materi pelajaran, sedangkan praktiknya sangat kurang.
Dan diharapkan dengan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini, para pelajar di Indonesia dapat mempraktikkan secara langsung pengetahuan yang telah didapatkan untuk mengatasi masalah-masalah yang ditemukan di sekitar mereka. Oleh sebab itu, salah satu prinsip daripada pelaksanaan P5 ini adalah kontekstual yaitu berkaitan dengan masalah-masalah yang ditemukan oleh siswa di lingkungan sekitar mereka.
Masih ada tiga prinsip lagi yang perlu dimengerti yaitu, holistik, berpusat pada siswa, dan eksploratif. Holistik berarti projek tersebut dilakukan secara menyeluruh, tidak terpisah. Artinya dalam kegiatan tersebut tidak untuk mendukung tema satu mata pelajaran tertentu. Namun lebih mengintegrasikan seluruh pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa.
Kemudian prinsip berpusat pada siswa adalah, dalam melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini guru hanya bertindak sebagai fasilitator. Sedangkan siswa yang lebih banyak aktif di dalam pelaksanaannya.
Tugas fasilitator sendiri adalah agar menyiapkan berbagai kebutuhan untuk kesuksesan pelaksanaan projek tersebut. Sehingga fasilitator memiliki tanggung jawab untuk membuat modul projek di mana modul tersebut akan menjadi panduan bagi siswa dalam melaksanakan projek.
Tim fasilitator ini dapat dibentuk oleh kepala sekolah. Jadi di sini penting bagi kepala sekolah mengambil peran untuk melakukan refleksi apakah di satuan pendidikan yang dipimpin sudah terdapat sumber daya manusia (SDM) yang siap untuk menjadi fasilitator tersebut.
Kemudian ada prinsip eksploratif dalam melaksanakan projek ini. Artinya, para siswa diberikan kebebasan dalam menentukan masalah-masalah yang ingin dipecahkan. Mereka pun dapat diberikan kebebasan dalam memecahkan masalah yang dihadapi sesuai dengan inisiatif mereka.
Yang tak kalah penting untuk dipahami bahwa dalam melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini adalah terdapat tema-tema yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat. Setidaknya terdapat tujuh tema yang dapat dipilih yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifian Lokal, Bhineka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Ragayanya, Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI, dan Kewirausahaan. Tema-tema ini sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.
Dalam satu tahun ajaran, projek ini wajib dilakukan satu kali. Dan di setiap pelaksanaan projek, minimal harus ada dua tema yang dipilih untuk fase A, B, C. Sementara untuk fase D, E, F, minimal harus memilih tiga tema yang telah disebutkan di atas.
Selanjutnya, pihak satuan pendidikan bersama dengan tim fasilitator yang terdiri dari dewan guru, dapat membuat topik yang lebih spesifik dari tema yang telah disebutkan di atas. Misalnya memilih tema Kewirausahaan, topik projek yang dibuat dapat berupa “Memanfaatkan Sampah Rumah Tangga untuk Membuat Kompos yang Bernilai Ekonomis”.
Penentuan topik tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada di lingkungan satuan pendidikan. Maka melihat potensi, masalah-masalah yang ada di sekitar satuan pendidikan sangat penting di dalam melaksanakan projek ini.
Halaman Selanjutnya
Mungkin sebagian pendidik masih bingung…..
Halaman : 1 2 Selanjutnya