Bingung cari masalah penelitian? Contoh Masalah Penelitian dalam PTK– Setiap akan memulai Penelitian Tindakan Kelas (PTK), tidak jarang guru mengalami kesulitan dalam memilih masalah penelitian. Padahal setiap hari guru dihadapkan dengan masalah bahkan banyak masalah, seakan-akan masalah itu tidak ada habis-habisnya.
Oleh karena itu guru yang tidak dapat menemukan masalah untuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Masalah adalah segala sesuatu yang menjadikan adanya hambatan, kesenjangan, perbedaan, rintangan, kendala terhadap apa yang diinginkan dengan apa yang menjadi kenyataan.
Setiap masalah selalu berada dalam konteks RUANG, TEMPAT DAN WAKTU. Tak pernah ada masalah yang terisolasi, terpisah dan atau terasing dari faktor-faktor, unsur-unsur, pengaruh-pengaruh lain yang berada di sekitar masalah itu. Jadi tak pernah ada masalah yang berdiri sendiri, terpisah jauh dari segala pengaruh, kaitan, interaksi dan kemungkinan kontak dengan hal-hal yang ada di sekitar masalah itu.
Dengan demikian setiap masalah atau permasalahan selalu berada dalam konteks keterkaitan atau pengaruh dengan hal-hal yang ada di sekitar masalah itu. Keseluruhan konteks permasalahan inilah yang disebut latar belakang masalah. Jadi setiap permasalahan selalu berada dalam suatu kedudukan kontekstual. Artinya keberadaan setiap masalah selalu dalam pengaruh, interaksi, keterkaitan, yang komplek dan unik sifatnya dengan unsur-unsur sekelilingnya.
Sehingga, dalam menentukan masalah penelitian, harus mengaitkan konteks sekitar, seperti ruang kelas, siswa dan proses pembelajaran.
3 Kategori Masalah Dalam Pembelajaran
Masalah Penelitian Tindakan Kelas tentunya masih seputar permasalahan mengenai pembelajaran di kelas. Masalah dalam pembelajaran sebenarnya dapat digolongkan dalam tiga kategori, yaitu
a) pengorganisasian materi pelajaran,
Jika Anda berfikir bahwa pembahasan suatu topik dari segi sejarah dan geografi secara bersama-sama akan lebih bermakna bagi siswa dari pada pembahasan secara sendiri-sendiri, Anda sedang berhadapan dengan masalah pengorganisasian materi.
b) penyampaian materi pelajaran,
Jika Anda suka dengan masalah metode dan media, sebenarnya Anda sedang berhadapan dengan masalah penyampaian materi.
c) manajemen atau pengelolaan kelas.
Apabila Anda menginginkan kerja kelompok antar siswa berjalan dengan lebih efektif, Anda berhadapan dengan masalah manajemen/pengelolaan kelas. Jangan terikat pada satu kategori saja; kategori lain mungkin mempunyai masalah yang lebih penting.
Kriteria Permasalahan dan Pertanyaan yang Baik
Masalah Penelitian juga memiliki kritreria khusus. Menurut Kerlinger (1986) ada tiga kriteria untuk menentukan permasalahan yang baik dan pernyataan masalah yang baik, yaitu
(1) masalah itu harus mengungkapkan suatu hubungan antara dua variabel atau lebih, misalnya apakah A menyebabkan B?,
(2) masalah harus dinyatakan secara jelas dan tidak ambigu dalam bentuk pertanyaan. Kita jangan membuat pernyataan seperti “masalahnya adalah …………… atau maksud kajian ini adalah ………..”, melainkan mengajukan pertanyaan. dan
(3) masalah dan pernyataan masalah harus dirumuskan dengan cara tertentu yang meyiratkan adanya kemungkinan pengujian empiris.
Salah satu ciri PTK adalah munculnya masalah memang dirasakan oleh guru sebagai sesuatu yang masih sulit dipecahkan, namun guru menyadari bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki guna memecahkan masalah tersebut. Agar Anda dapat merasakan adanya masalah dan mampu mengungkap masalah tersebut, maka Anda sebagai seorang guru dituntut untuk jujur pada diri sendiri dan menyadari bahwa pembelajaran yang dikelola selama ini merupakan bagian penting dari dunia Anda.
Hal – Hal Harus Diperhatikan dalam Pemilihan Masalah PTK
Dalam memilih masalah untuk PTK. sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal ini,
- Pilihlah masalah yang cukup besar dan strategis. Kesulitan siswa memahami bacaan secara cepat merupakan contoh dari masalah yang cukup besar dan strategis karena diperlukan oleh sebagian besar mata pelajaran. Dengan demikian pemecahan masalah akan memberi manfaat yang besar dan jelas.
- Pilihlah masalah yang Anda senangi. Akhirnya Anda harus merasa memiliki dan senang terhadap masalah yang akan diselidiki. Hal itu diindikasikan dengan rasa penasaran Anda terhadap masalah itu, dan keinginan Anda untuk segera tahu hasil-hasil setiap perlakukan yang diberikan.
- Pilihlah juga masalah yang riil dan problematik. Jangan mencari- cari masalah hanya karena Anda ingin mempunyai masalah yang berbeda dengan orang lain. Pilihlah masalah yang riil, ada dalam pekerjaan Anda sehari-hari dan memang problematic (memerlukan pemecahan).
- Pilih masalah yang dapat dipecahkan dan tidak diluar kemampuan diri. Yakinkan bahwa masalah yang akan Anda pecahkan cukup layak (feasible), berada di dalam wilayah pembelajaran yang Anda kuasai. Contoh lain masalah yang berada di luar kemampuan Anda adalah: kebisingan kelas karena sekolah berada di dekat jalan raya, tidak tepat dijadikan masalah dalam PTK. Hal tersebut tidak mungkin dapat dipecahkan melalui PTK.
- Anda juga jangan memilih masalah yang terlalu luas. Nilai Ebtanas Murni (NEM) atau nilai UN/UAS yang tetap rendah dari tahun ke tahun merupakan masalah yang terlalu luas untuk dipecahkan melalui PTK, apalagi untuk PTK individual yang cakupannya.
- Jangan pula Anda memilih masalah yang terlalu sempit. Masalah yang terlalu sempit baik dari segi pengaruhnya terhadap pembelajaran secara keseluruhan maupun jumlah siswa yang terlibat sebaiknya dipertimbangkan kembali, terutama jika penelitian itu dibiayai oleh pihak lain. Sangat lambatnya lima orang siswa dari 30 orang siswa dalam mengikuti pelajaran Anda misalnya, termasuk masalah kecil karena hanya menyangkut lima orang siswa. sementara masih banyak masalah lain yang menyangkut kepentingan sebagian besar siswa.
Berikut ini disajikan beberapa contoh masalah yang berhasil diidentifikasi karena sering muncul di kelas dan cukup urgen dan strategis untuk dijadikan sebagai masalah dalam PTK yang direkomendasikan dalam jurnal Karya Abdi Masyarakat oleh Ekawarna dkk (2021) berjudul Memilih Masalah Untuk Penelitian Tindakan Kelas: Bahan kajian untuk pelatihan Guru menyusun Laporan hasil PTK” (Unduh). Ini contoh masalah yang dapat dijadikan masalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang direkomendasikan oleh Peneliti.
1. Kemampuan berfikir rasional siswa sangat lemah.
2. Kurangnya kemampuan Siswa Mengajukan Pertanyaan Produktif
3. Rendahnya Kompetensi Siswa dalam Pelajaran IPS
4. Siswa Berkesulitan Membaca Teks Bahasa Inggris
5. Rendahnya Pemahaman Konsep
6. Siswa kurang berani Mengemukakan Pendapat
7. Kemampuan Problem Solving Matematika rendah
8. Kesulitan Belajar
9. Kurangnya Penalaran dan Komunikasi Matematika
10. Rata-rata hasil tes siswa pada tahun sebelumnya selalu rendah < 5,0
11. Tingkat kehadiran siswa rendah (setiap kali pertemuan lebih dari 3 orang bolos tanpa izin).
12. Siswa kurang aktif dan cenderung pasif, setiap diberi pertanyaan tidak satupun siswa berani menjawabnya. Demikian juga, setiap diberi kesempatan bertanya, tidak satupun siswa yang berani untuk bertanya.
13. Lemahnya Motivasi belajar, Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
14. Kurangnya Kemandirian Siswa
15. Minat dan Keterampilan Berwirausaha lemah
16. Kurangnya Efektivitas Pembelajaran
17. Kemampuan Membaca Pemahaman lemah
18. Sistem Evaluasi Hasil Belajar Praktek tidak jelas
19. Kelemahan Pembelajaran Bermakna dalam Pembelajaran Sains
20. Perhatian siswa cenderung tidak fokus.
21. Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Biologi
22. Kegiatan praktikum tidak pernah dilakukan, karena keterbatasan alat dan bahan.
23. Rendahnya Minat dan Kreativitas Belajar Matematika
24. Miskonsepsi mata pelajaran IPA
25. Kurangnya Optimalisasi Pembelajaran
26. Rendahnya Kualitas Proses dan Hasil Belajar
27. Ketidakmampuan Penulisan Karangan Ilmiah
28. Siswa kurang terampil, jika diberi tugas mengerjakan sebuah keterampi- lan.
29. Siswa kurang dapat mengaitkan isi pelajaran dengan keadaan alam seki- tarnya.
30. Kurangnya dukungan orang tua terhadap belajar anak.
31. Keterampilan Inkuiri dan Hasil Belajar Sains rendah
32. Kesulitan Siswa Memahami Konsep Matematika
33. Rendahnya Aktivistas Psikomotor dan Kerjasama serta Hasil Belajar Kognitif Siswa
34. Rendahnya Kualitas Proses dan Produk Pembelajaran IPS
35. Keterampilan Proses yang Berbasis Kompetensi masih kurang
36. Keterampilan Membaca dan Menulis Permulaan Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar masih rendah
37. Kemampuan Belajar Mandiri rendah
38. Kemampuan Berbicara Murid SD rendah
39. Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Keterampilan Proses
40. Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa kurang
41. Keterampilan Menulis bagi Siswa SD
42. Kualitas Sajian Konsep IPA di SLTP masih lemah
43. Kesalahan Siswa SD di dalam Memahami Konsep dan Penerapannya.
44. Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Membuat, Membaca, dan Menggunakan Grafik (Economical Skill) dalam Proses Pembelajaran Ekonomi.
Pelatihan yang berjudul “ Membuat PTK Untuk Kenaikan Pangkat”dilaksanakan pada tanggal 8 – 11 Januari 2022 dan dapat Anda ikuti secara GRATIS. Diklat ini dilakukan secara online melalui zoom dan live youtube.
Dengan mengikuti diklat ini maka Anda dapat memperoleh sertifikat 40JP bernama, diklat kit, laporan pengembangan diri, dan materi diklat.
Tidak hanya itu, Anda juga akan mendapatkan Bonus tambahan berupa e-book PTK, kumpulan artikel PTK, doorprize pulsa dan doorprize spesial guru juara.
Anda dapat mengikuti diklat ini apabila melengkapi syarat berikut ini :
- Membagikan info Diklat ini ke 3 Grup Pendidik
- Gabung ke Channel Telegram Guru Juara https://t.me/gurujuara
- Subscribe Channel Youtube Guru Juara https://youtube.com/c/gurujuara
- Screenshoot ke 3 syarat di atas untuk bukti, dan kemudian mengisi formulir pendaftaran berikut https://bit.ly/PTKNaikPangkat40
Untuk informasi lainnya Anda dapat menghubungi Contact Whatsapp berikut : https://wa.me/6282132961814
Dengan adanya pelatihan atau diklat tersebut maka diharapkan guru dapat menyusun PTK dengan mudah dan baik, selain itu juga diharapkan guru dapat mengasah atau meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru.
Daftarkan diri Anda Sebagai Member e-Guru.id untuk Mendapatkan Seminar atau Diklat Gratis!