Beban administrasi guru kembali disorot akhir-akhir ini, terutama dalam debat Capres terakhir. Meski demikian, sebenarnya beban administrasi guru sudah menjadi perhatian pemerintah sejak beberapa tahun yang lalu.
Melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM), pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah seharusnya dapat berkurang, karena lebih sedikit dokumen yang harus disiapkan dan ditinjau atasan dan pemda.
Namun pada kenyataannya, PMM menjadi momok besar bagi guru karena bukannya berkurang, beban administrasi guru semakin bertambah di era Menteri pendidikan saat ini.
Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri mengungkapkan bahwa pengadaan beragam platform pendidikan dan pembelajaran telah menjadi permasalahan bagi guru, dosen, siswa, sekolah dan sistem data pendidikan nasional.
Salah satu contohnya, bertambahnya beban administrasi seperti Platform Merdeka Mengajar (PMM) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim.
Apabila kita bandingkan dengan guru di negara maju seperti Finlandia, sebenarnya apa perbedaan sistem pendidikan dan beban administrasi guru di Indonesia dengan Finlandia?
Perbedaan Beban Administrasi Guru Indonesia dan Finlandia
Finlandia merupakan negara yang sangat mengedepankan pendidikan. Bahkan, pemerintah Finlandia menjadikan pendidikan sebagai salah satu landasan kesejahteraan masyarakatnya.
Oleh karena itu, kesejahteraan guru di negara tersebut juga terjamin. Tak heran, negara satu ini masuk dalam kategori negara dengan pendidikan terbaik di dunia.
Halaman selanjutnya,
Berdasarkan laporan penelitian…
Halaman : 1 2 Selanjutnya