Seorang teoretikus kepribadian, Abraham Maslow, pernah mengungkapkan pemikirannya tentang pendidikan. Menurutnya, pendidikan merupakan sebuah proses aktualisasi diri yang terwujud dalam bentuk kejujuran, kesadaran, kepercayaan, dan kebebasan. Dari sinilah, pendidikan holistik mengemas teori tersebut, yaitu dengan berlandaskan 9 pilar karakter anak.
Pilar tersebut akan menjembatani anak-anak untuk membangun pribadi yang baik dan berkualitas. Dengan begitu, mereka mampu hidup di masa depan dengan berbasis nilai-nilai kebaikan. Berikut adalah 9 pilar untuk membentuk karakter anak usia dini:
Cinta Tuhan & Segenap Ciptaan-Nya
Baik guru ataupun orangtua wajib menerapkan pilar ini. Tujuan utamanya adalah agar anak mengimani Tuhan yang telah menciptakannya. Lalu, bagaimana caranya? Ada dua konsep dalam hal ini, yaitu menanamkan kasih sayang dan juga rasa syukur.
Sebagai guru, Anda bisa memberikan contoh terkait dua konsep di atas. Misalnya, menceritakan isi dunia yang telah Tuhan ciptakan, seperti sungai, hewan, dan lainnya. Jelaskan pula bahwa semua itu merupakan sumber kehidupan. Contoh, sungai untuk mandi, mencuci baju, serta aktivitas lain. Cara ini menyadarkan anak bahwa Tuhan itu memang ada dan kita patut mensyukuriNya.
Anak tidak sekadar harus percaya akan sang Pencipta, tetapi juga menyayangi ciptaan-Nya. Tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga makhluk lainnya. Seperti, merawat tumbuhan dengan baik, menyayangi hewan peliharaan, menjaga kebersihan lingkungan, dan masih banyak lagi.
Mandiri, Disiplin, & Tanggung Jawab
Mengajarkan pilar karakter anak ini akan terasa sulit jika tidak dimulai sejak kecil. Itulah sebabnya, Anda harus mengasahnya perlahan ketika masa kanak-kanak. Mulailah dari hal-hal kecil dan ajak anak untuk menjalankannua dengan konsisten. Sebagai contoh, Anda bisa membuat jadeal aktivitas antara belajar, bermain, dan istirahat. Lalu, arahkan anak untuk mematuhinya setiap waktu.
Anda juga bisa menerapkan peraturan sesuai usia. Jika anak melanggar, ada konsekuensi tersendiri. Yang pasti, sifatnya ringan dan tidak ada unsur kekerasan. Meski butuh sedikit paksaan, nanti, mereka akan terbiasa. Sikap disiplin pasti tumbuh dengan baik dan menjadikannya jauh lebih mandiri serta bertanggung jawab.
Jujur, Amanah, & Berkata Bijak
Salah satu kunci hidup mujur adalah jujur. Ketika anak terbiasa jujur, maka mereka akan dipercaya. Anak yang memiliki sikap amanah cenderung bertanggung jawab atas semua perbuatannya. Itulah yang menyebabkan orang-orang sekitar sangat menghargainya.
Meski begitu, Anda perlu memperkuat karakter tersebut di sekolah. Contoh, Anda mengadakan program iuran sekolah setiap minggu. Anak yang jujur pasti akan menyerahkan uang pemberian orangtuanya untuk membayar iuran. Dalam hal ini, secara tidak langsung, Anda telah membentuk sikap amanah pada anak.
Selain jujur dan amanah, Anda juga harus mengajari anak untuk berkata dan berbuat sesuatu dengan bijak. Arahkan anak untuk selalu berpikir sebelum berucap atau bertindak. Sehingga, mereka dapat menyaring mana yang baik dan mana yang buruk.
Halaman Selanjutnya
Hormat, Santun, & Pendengar yang Baik
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya