9 Pilar Karakter Anak Usia Dini

- Editor

Kamis, 2 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hormat, Santun, & Pendengar yang Baik

Pilar karakter anak selanjutnya adalah hormat, santun, serta menjadi pendengar yang Baik. Seperti halnya hidup di masayarakat, lingkungan sekolah juga butuh keharmonisan. Lingkungan yang harmonis dan damai akan membuat anak nyaman belajar dan bermain. Untuk mewujudkannya, Anda bisa mengajak anak menerapkan budaya hidup hormat dan santun. Contoh, berbicara dengan bahasa yang halus, menghormati perbedaan, dan lainnya.

Selain hormat dan santun, Anak juga perlu belajar menjadi pendengar yang baik. Memang, karakter ini cukup sulit diterapkan pada anak usia dini. Biasanya, mereka kurang fokus saat guru atau temannya berbicara. Namun, semua masih bisa dilatih dengan cara yang asyik. Misalnya, Anda bercerita dengan buku bergambar. Mereka pasti antusias dan mendengrakan dengan seksama.

Dermawan, Suka Menolong, & Kerja Sama

Sikap dermawan dan suka menolong merupakan pilar karakter anak yang saling berkaitan. Jika anak bermurah hati dan suka berbagi, mereka cenderung suka menolong terhadap teman atau orang lain. Lantas, bagaimana cara membentuk sikap semacam ini? Seperti biasa, manfaatkan program di sekolah. Contoh, siswa wajib membayar infak 2000 setiap bulan.

Di sekolah, anak tentu belajar bersama teman. Meskipun mandiri, anak juga harus sadar bahwa ada kalanya tujuan harus digapai bersama. Maka, sikap kerja sama juga harus ditumbuhkan. Anda bisa menggunakan metode permainan berkelompok saat mengajar. Misalnya, game mengumpulkan benda sesuai bentuk dan warna dalam batas waktu tertentu. Mereka tentu bersemangat dan berusaha bersama untuk menyelesaikan tugas dengan cepat.

Percaya Diri, Kreatif, & Pantang Menyerah

Pilar karakter anak yang ke enam ini juga sangat menentukan perkembangan belajar anak. Karakter ini mendorong anak untuk berani mencoba hal baru tanpa takut gagal. Anak harus percaya atas kemampuannya. Dengan begitu, mereka tidak minder dan mau menghadapi segala hal dalam kondisi apapun.

Sekolah juga merupakan tempat terbaik untuk mengembangkan kreativitas anak. Anda bisa mewujudkannya dalam kegiatan kelas, seperti tugas membuat kerajinan tangan. Namun, sesuaikan dengan level anak, terlebih anak usia dini. Satu hal yang pasti, pastikan mereka untuk tidak menyerah ketika usahanya gagal.

Ajak anak untuk mengulang proses perlahan. Jika sudah, beri apresiasi atas hasilnya. Mereka tentu merasa senang. Di kemudian hari, mereka akan memanfaatkan kesempatan untuk mencoba lagi dengan rasa percaya diri.

Pemimpin yang Baik & Adil

Anak merupakan generasi bangsa. Maka, sudah sepatutnya, guru membekali mereka ilmu leadership. Di sekolah, anak tidak melulu belajar ilmu pengetahuan. Namun, mereka juga butuh belajar bagaimana caranya menjadi pemimpin yang baik & adil.

Anda bisa mengisahkan tokoh-tokoh teladan, seperti Ki Hajar Dewantara, Ir. Soekarno, dan tokoh nasional lainnya. Tidak harus dengan metode berceramah, Anda juga bisa menggunakan media lain. Misalnya, penggunaan video, gambar, dan sebagainya.

Selain itu, terapkan program yang daoat membangun jiwa kepemimpinan. Sebagai contoh, anak belajar memimpin upacara secara bergiliran. Contoh lainnya, berikan tanggung jawab oikat pada masing-masing anak. Setiap hari, kontrol dan arahkan mereka untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.

Halaman Selanjutnya

Baik & Rendah Hati

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 382 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis