Akhir-akhir ini, pendidikan di Indonesia menghadapi banyak tantangan yang menyebabkan semua pihak dilanda dilema. Salah satunya adalah terkait pendekatan akademik terhadap peserta didik. Masih banyak pendidik yang melakukan pendekatan dengan metode monoton. Bahkan, perkembangan siswa belum mencapai target sepenuhnya. Hal inilah yang melatarbelakangi pemerintah mendorong para pendidik untuk mengimplementasikan pembelajaran multiple intelligence.
Apa itu multiple intelligence. Secara global, multiple intelligence merupakan kecerdasan yang mengacu pada berbagai indikator. Dalam artian, patokan kecerdasan anak bukan hanya satu. Di sinilah, guru harus menggali dan menerapkannya. Lantas, bagaimana konsepnya? Well, sebelum itu, mari kita pelajari dulu pengertian multiple intelligence. Check it out!
Yuk ikut pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Pembelajaran Berbasis Mutiple Intelligence untuk Mewujudkan Merdeka Belajar” Diklat akan diadakan 21- 28 Januari 2023 dengan instruktur yang luar biasa. Selain itu setiap peserta mendapatkan fasilitas lengkap seperti materi pelatihan, e-sertifikat 32JP, full suport dari tim instruktur dan laporan pengembangan diri. Daftar Sekarang di link berikut https://online.e-guru.id/aff/40180/2242/checkout dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya.
Pengertian Pembelajaran Multiple Intelligence
Konsep Multiple Intelligence muncul sejak 1983. Pencetusnya adalah seorang tokoh pendidikan dan psikologi, yaitu Howard Gardner. Dalam teorinya, Ia mengemukakan bahwa yang masuk dalam kecerdasan bukan hanya IQ (Intelligence Quotient). Memang benar, IQ sangat penting dan berpengaruh terhadap kecerdasan anak. Namun, semua itu tidak akan berkembang tanpa adanya produktivitas.
Teori itulah yang kemudian memunculkan konsep kecerdasan majemuk (multiple intelligence). Multiple intelligence sendiri merupakan metode penilaian tingkat kecerdasan dengan menggunakan beberapa jenis tolak ukur. Faktor yang dilibatkan dalam penilaian ini adalah budaya dan biologi. Artinya, anak dapat dikatakan cerdas bukan berdasarkan suatu hal, tetapi beberapa hal.
Konsep belajar multiple intelligence memungkinkan siswa untuk mencapai goal dengan tepat. Meskipun level pemahaman berbeda, mereka tetap memiliki kesempatan untuk mendapatkan wawasan yang sama. Bahkan, siswa akan memperoleh banyak sekali pengalaman berharga dan menyenangkan.
Selama belajar, siswa akan dinaungi dengan baik. Sehingga, masing-masing dari mereka tidak akan ada yang merasa terasingkan. Mereka justru cenderung mengedepankan perasaan positif, seperti percaya diri, bahagia, dan sebagainya. Dengan begitu, perkembangan kecerdasan akan cepat meningkat tanpa adanya pemaksaan.
Halaman Selanjutnya
Peran Sekolah dalam Pembelajaran Multiple Intelligence Anak
Halaman : 1 2 Selanjutnya
