5 Cara Menulis Karya Ilmiah Anti Plagiarisme

- Editor

Sabtu, 26 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tindakan plagiat atau yang lebih dikenal plagiarism dalam pembuatan karya ilmiah harus dihindari dan pastinya dilarang. Karena tindakan terseut sangat merugikan beberapa pihak, disamping itu, karya ilmiah yang telah dibuat khususnya untuk pengajuan angka kredit untuk kenaikan pangkat guru dianggap tidak layak dan tidak orisinil.

Maka dari itu, perlu memperhatikan langkah-langkah agar karya ilmiah yang dibuat tidak rawan plagiarisme dan tetap orisinil pastinya. Berikut ini beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya plagiarism.

1. Sertakan sitasi atau kutipan

Ketika seseorang menggunakan gagasan, informasi, pun opini yang bukan buah pikir sendiri, sitasi adalah sebuah keharusan. Hal tersebut juga berlaku meskipun penulis tidak menggunakan kata-kata yang sama persis. Penyertaan sitasi di sini artinya penulis harus memberikan keterangan dari mana informasi yang dituliskan didapat.

Sumber tersebut tidak hanya untuk buku, jurnal, skripsi, atau rekaman audio/visual, namun juga sitasi untuk gagasan dari internet juga harus dicantumkan. Penulisan sitasi juga penting untuk dilakukan ketika penulis merasa ragu dengan keakuratan informasi yang disajikan. Sitasi dapat berupa body note maupun foot note.

Ada beberapa style/gaya dalam penulisan sitasi masing masing style/gaya memiliki cara penulisan tersendiri salah satunya adalah American Psychological Association (APA).

APA style pada umumnya digunakan untuk mengutip sumber-sumber referensi dalam bidang ilmu sosial, namun tidak menutup kemungkinan penggunaan APA style juga digunakan dalam mengutip sumber dalam bidang ilmu lain. APA Style juga banyak digunakan dalam penulisa makalah, karya ilmiah, skripsi dan tesis.

APA style memiliki dua bagian utama yang pertama pengutipan dalam naskah (in-text citations) yang mengarahkan pembaca pada daftar pustaka, yang kedua adalah penulisan daftar pustaka/bibliografi yang mengarahkan pembaca mendapatkan informasi sumber yang dikutip terkait penulis, tahun, judul, penerbit, dll. Daftar pustaka/bibliografi ditempatkan pada halaman terakhir naskah. Berikut beberapa aturan umum dalam penulisan sitasi dalam naskah (in-text citattions):

2. Catat berbagai sumber referensi dan Gunakan Aplikasi Daftar Pustaka Otomatis

Daftar pustaka adalah salah satu kewajiban yang tidak boleh dilupakan ketika menulis karya tulis. Sayangnya, masih ada yang baru mendata ulang daftar pustaka setelah tulisan selesai. Hal seperti itu tidak salah, namun sangat berpotensi untuk melewatkan satu, dua, atau beberapa sumber sekaligus. Dalam artian, sitasinya telah tercantum di body note atau foot note namun luput dalam daftar pustaka. Dengan mendata apa saja sumber yang dipakai sejak awal, kesalahan bisa diminimalisir, pun akan sangat membantu dalam penyusunan daftar pustaka.

Selain itu, ada beberapa aplikasi untuk membuat sitasi dan daftar pustaka otomatis, diantaranya

  • aplikasi mendeley merupakan aplikasi Sitasi dan daftar pustaka yang banyak digunakan oleh penulis dan peneliti. Mendeley merupakan aplikasi dari elsavier. Pada mendeley memiliki banyak fitur seperti mendeley dapat menampilkan metadata dari pdf jurnal, Dapat Dihubungkan Dengan aplikasi Microsoft Word.  teman-teman dapat mendaftar terlebih dahulu ke website resmi mendeley di sini: https://www.mendeley.com/
  • Aplikasi lainnya dapat digunakan untuk membuat referensi daftar pustaka dan sitasi adalah Endnote. Aplikasi ini sama fungsinya seperti aplikasi zotero dan juga aplikasi mendeley.  tetapi yang berbeda untuk mendownloadnya atau menggunakannya harus membayar alias premium.  untuk mengunjungi aplikasi ini silahkan ke website berikut ini https://endnote.com/product-details
  • Rekomendasi lainnya, Aplikasi Zotero yang sama halnya dengan mendelete aplikasi ini dapat di sinkronisasi dengan Microsoft Word. Pada Zotero anda dapat membuat Dan memasukkan jurnal-jurnal yang sudah kalian pilih untuk dibuatkan sitasi dan daftar pustakanya. Download zotero Anda dapat masuk ke website ini https://www.zotero.org/
  • Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa aplikasi Microsoft Word dapat juga membuat daftar pustaka dan sitasi.  menunya ada di menu references.  kekurangannya dari aplikasi Microsoft Word ini. Kita tidak bisa mengupload jurnal dan hanya dapat mengisi metadata dari jurnal jurnal ataupun buku yang menjadi referensi kita,

3. Lakukan parafrase

Tulisan yang hanya menggunakan kutipan langsung lebih berpotensi dianggap melakukan plagiarisme. Cara menyikapinya adalah dengan melakukan parafrase–menggunakan susunan kalimat sendiri–dari sumber asli dengan tetap mencantumkan sitasi. Parafrase juga lebih mudah untuk dilakukan sebab formatnya tidak serumit jika menggunakan cara pengutipan langsung.

4. Lakukan interpretasi

Untuk memperkuat gagasan yang disampaikan, terkadang ada pendapat yang harus dijadikan bahan pembanding atau dipinjam. Dalam hal ini, bisa jadi analisisnya terlalu rumit maupun butuh interpretasi tambahan. Interpretasi dilakukan seperlunya.

5. Gunakan Aplikasi Anti plagiarisme

Terakhir, apabila penulis masih merasa khawatir dengan hasil akhir karya tulisnya, aplikasi antiplagiarisme dapat dicoba. Misalnya menggunakan aplikasi TESSY.ID. Dengan aplikasi antiplagiarisme, tulisan yang dihasilkan bisa dibandingkan dengan tulisan-tulisan yang sudah terbit sebelumnya. Aplikasi akan menunjukkan berapa persen tingkat kemiripan yang ditemukan.

Ada juga beberapa aplikasi anti plagiarism lainnya, seperti

  • Plagiarism Chechker adalah aplikasi anti plagiat yang bisa Anda temukan di aplikasi google play store. Karena Aplikasi Google PlayStore yang bisa anda gunakan langsung dari handphone anda, cukup cari dan ketikan Plagiarism Checker pada pencarian di google Playstore anda, jika sudah ketemu silahkan download dan instal. Aplikasi Plagiarism Chechker dapat mendeteksi karya tulis Anda dengan sekali pencet. Anda bisa meletakkan hingga 5000 karakter sekaligus.
  • alternatif lainnya Anda juga bisa menginstall aplikasi Unicheck. Aplikasi ini terbilang banyak digunakan oleh para pendidik, peneliti, peserta didik, penulis, juga editor. Keunggulan dari Uniceck adalah aplikasi dari unicheck ini mampu memindai teks-teks dari format yang berbeda secara bersamaan. dalam waktu kurang lebih 4 detik per teks-pemindaian untuk memindai kesalahan.

Sayangnya, untuk menikmati fasilitas ini, Anda harus berlangganan dengan cara membayar. Jika Anda ingin mencobanya dahulu, Anda bisa menggunakan percobaan gratis hingga 275 kata saja.

  • Aplikasi lainnya yakni aplikasi Duplichecker juga bisa Anda pilih untuk software anti plagiarisme. Duplichecker merupakan aplikasi yang menyediakan layanan untuk mendeteksi plagiat yang bisa dimanfaatkan dengan cara mudah. Anda bisa copy paste tulisan dalam kotak yang disediakan, atau bisa juga dengan meletakkan URL nya. Dalam sekejab, akan ada hasil berupa link menuju kontan yang diplagiasi jika memang terdeteksi plagiat. Anda bisa memanfaatkan layanan gratis, yang hanya bisa digunakan secara terbatas tanpa registrasi yang hanya bisa digunakan satu kali saja dalam satu hari, dan terbatas 1500 kata
  • Kini giliran aplikasi anti plagiaris Writecheck sangat nenbantu Aplikasi writehack adalah aplikasi menarik yang akan mendeteksi plagiarism dalam tulisan. Tak hanya itu, hal menarik dari aplikasi writeheck adalah kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan tata bahasa dan ejaan dalam tulisan. Cara penggunaan aplikasi ini pun sangat mudah. Anda tinggal mengunggah dokumen yang akan dipindai dalam format Microsoft Word, WordPerfect, PostScript, .pdf, html, dan rtf. Menarik lagi, Anda bisa mendapatkan hasil berupa laporan plagiarisme yang disertai link langsung menuju sumber plagiasi.

Berita Terkait

Pendaftaran PKG Khusus Guru Bahasa Inggris Resmi dari Kemendikbud, Tutup 2 Hari Lagi
Pengumuman Penting Dirjen GTK Untuk Guru Sertifikasi dan Non sertifikasi, Kesempatan Hanya Sampai Tanggal 17 Mei 2024
Pencairan TPG Triwulan I 2024 Masih Minim Disalurkan Pemerintah Daerah
Simak Cara  Baru Cek Data Guru Non ASN di Database BKN, Apakah Anda Sudah Terdaftar atau Belum?
Selamat! 2 Kategori Guru SD, SMP, SMA/SMK Siap Dapat Tambahan Tunjangan Hingga Rp. 902 Ribu Per Bulan
Satuan Pendidikan Diminta Perbarui Dapodik Agar Pencairan TPG Tidak Telat
Persiapkan Akhir Mei 2024, Perkiraan Jadwal Pendaftaran PPG Daljab Serta Penentu Kandidat Peserta PPG Daljab 2024
Bocoran Waktu Pengangkatan Guru Honorer Jadi PPPK Tanpa Tes Bagi yang Memenuhi Syarat
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Mei 2024 - 12:41 WIB

Pendaftaran PKG Khusus Guru Bahasa Inggris Resmi dari Kemendikbud, Tutup 2 Hari Lagi

Rabu, 15 Mei 2024 - 12:18 WIB

Pengumuman Penting Dirjen GTK Untuk Guru Sertifikasi dan Non sertifikasi, Kesempatan Hanya Sampai Tanggal 17 Mei 2024

Rabu, 15 Mei 2024 - 11:32 WIB

Pencairan TPG Triwulan I 2024 Masih Minim Disalurkan Pemerintah Daerah

Rabu, 15 Mei 2024 - 11:16 WIB

Simak Cara  Baru Cek Data Guru Non ASN di Database BKN, Apakah Anda Sudah Terdaftar atau Belum?

Rabu, 15 Mei 2024 - 10:06 WIB

Selamat! 2 Kategori Guru SD, SMP, SMA/SMK Siap Dapat Tambahan Tunjangan Hingga Rp. 902 Ribu Per Bulan

Selasa, 14 Mei 2024 - 11:23 WIB

Persiapkan Akhir Mei 2024, Perkiraan Jadwal Pendaftaran PPG Daljab Serta Penentu Kandidat Peserta PPG Daljab 2024

Selasa, 14 Mei 2024 - 10:47 WIB

Bocoran Waktu Pengangkatan Guru Honorer Jadi PPPK Tanpa Tes Bagi yang Memenuhi Syarat

Selasa, 14 Mei 2024 - 09:34 WIB

Guru Honoroer yang Ingin Diangkat Jadi PPPK Tanpa Tes Wajib Punya SPTJM

Berita Terbaru