Oleh Elta Riyana Hutagalung, S. Pd.
Guru di SMP NEGERI 6 KUBU
Guru mempunyai andil yang besar dalam meningkatkan minat belajar peserta didik karena guru memiliki posisi yang strategis sebagai pelaku utama dalam mendidik. Guru memiliki tanggung jawab yang besar dalam mencetak generasi yang bermutu.
Pekerjaan menjadi seorang guru ini tidaklah mudah, tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang tanpa memiliki keahlian profesional. Dalam rangka peningkatan mutu dalam profesionalisme guru diupayakan agar dapat menambah pengetahuan dalam pengalaman mengajarnya. Untuk itu seorang guru dituntut untuk lebih mengefektifkan dan mengefisienkan strategi pembelajaran di dalam kelas agar timbul minat peserta didik untuk belajar. Apalagi pada masa pandemi seperti ini, guru harus pandai-pandai melihat situasi bagaimana membuat peserta didik tidak bosan dalam belajar daring
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dalam masa pandemi antara lain :
Pembelajaran Daring Interaktif
Esensi dari pembelajaran daring adalah bagaimana proses belajar tetap berlangsung selama di rumah. Bukan memindahkan sekolah ke rumah, tetapi guru perlu memilih materi-materi penting yang perlu dilakukan anak-anak di rumah.
Faktor infrastruktur memang mempengaruhi proses belajar daring karena hal tersebut dapat mendukung pembelajaran daring yang interaktif.
Pendidikan Kecakapan Hidup
Dalam belajar, perlu ditawarkan hal-hal yang menyenangkan bagi peserta didik agar lebih enjoy dalam menjalani kegiatan belajar. Salah satu caranya adalah dengan pendidikan kecakapan hidup yang lebih aplikatif, implementatif, dan kontekstual dengan kondisi sekarang. Misalnya pembelajaran tentang bagaimana cara menghindari virus Covid-19, bagaimana menjalankan protokol kesehatan sehari-hari.
Pembelajaran Sesuai dengan Minat dan Kondisi Siswa
Walaupun dilakukan secara daring, proses belajar mengajar juga tetap harus mengacu pada minat dan kondisi peserta didik.
Tidak bisa disamakan bagaimana fasilitas dan akses belajar peserta didik di setiap daerah. Dalam hal ini pihak guru sangat penting bersikap bijak menyesuaikan dengan kondisi yang ada tanpa mengabaikan target kurikulum.
Kemudian dalam penilaian tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya guru tidak melakukan penilaian seperti yang biasa dilakukan di sekolah. Penilaian cukup dilakukan secara kualitatif yang sifatnya lebih memberikan motivasi kepada pederta didik.
Membuat Aplikasi Kreatif
Siapa dan bagaimana kondisi peserta didik yang diajar oleh guru adalah ini sangat penting diketahui sebelum menerapkan metode kreatif yang menyenangkan. Dengan penguasaan teknologi yang baik, maka guru bisa menggunakan teknik pembelajaran menggunakan berbagai aplikasi teknologi yang kreatif dan menarik. Sebagai contoh penggunaan aplikasi TikTok yang saat ini lebih banyak disukai kalangan muda. Aplikasi ini bisa dimanfaatkan untuk perangkat belajar yang lebih kreatif dan menyenangkan bagi peserta didik.
Membuat Rencana Pembelajaran yang Melibatkan Peserta didik
Selama ini seringkali guru membuat rencana pembelajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan kurikulum dan tanpa melibatkan peserta didik. Kondisi pandemi saat ini di mana minat belajar peserta didik cenderung menurun, dibutuhkan hal-hal bersifat aspiratif dari keinginan peserta didik. Libatkan rencana pembelajaran dengan keinginan dan kondisi siswa sehingga lebih bisa diterima dan dijalankan dengan kondisi yang menyenangkan.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!