Pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning merupakan salah satu istilah yang pasti sudah seringkali di dengar oleh para tenaga pendidik. Pembelajaran seperti hal ini bisa dengan mudah membantu mengasah kemampuan para peserta didik untuk belajar secara mandiri. Dan juga mampu untuk bernalar kritis dalam mengaplikasikan ilmu yang sudah di peroleh dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Untuk penerapan PJBL ini sangatlah mudah, para tenaga pendidik wajib untuk memahaminya. Di bawah ini beberapa langkah dalam penerapan Project Based Learning di dalam kelas, di antaranya yaitu:
- Topik atau materi yang di pelajari bagi para peserta didik adalah topik yang bersifat kontekstual. Tentu saja juga mudah di desain menjadi sebuah proyek atau karya yang menarik;
- Para peserta didik di sini tidak di giring untuk menghasilkan sebuah proyek saja satu para peserta didik menghasilkan satu proyek;
- Proyek tersebut tidak di wajibkan selesai dalam 1 pertemuan di selesaikan dalam waktu kurang lebih 3 hingga 4 pertemuan;
- Proyek sendiri adalah bentuk pemecahan masalah sehingga dari pembuatan proyek bermuara ini sendiri pada peningkatan hasil belajar mengajar;
- Bahan, alat, serta media yang di butuhkan untuk membuat proyek itu sendiri di usahakan tersedia dalam lingkungan sekitar. Serta di arahkan untuk memanfaatkan bahan bekas maupun juga sampah yang tidak terpakai supaya menjadi bernilai guna lebih; dan
- Penilaian autentik menekankan kemampuan dalam merancang, menerapkan, menemukan, serta menyampaikan produk pada semua pihak.
Dalam penerapan model pembelajaran yang sudah di uraikan di atas, tentu saja seorang tenaga pendidik hendaknya memahami langkah dalam menentukan model pembelajaran yang akan di gunakan.
Adapun beberapa tahapan penentuan model pembelajaran lainnya yaitu sebagai berikut ini :
1.Memahami sintaks Masing-masing model atau tahapan pembelajaran;
2. Menganalisis konten materi pembelajaran yang ada;
3. Memahami konteks dari para peserta didik;
4. Apabila para peserta didik di sini belum siap, perlu di bangun juga jembatan penghubung di antaranya proses LOTS itu sendiri sehingga menuju HOTS. Di mana hal tersebut membangun skema pengetahuan awal dengan pengetahuan baru;
Halaman Selanjutnya
Mempersiapkan sebuah situasi nyata yang bisa menstimulasi proses berpikir
Halaman : 1 2 Selanjutnya