Materi Esensial dalam Kurikulum Merdeka – Kurikulum Merdeka 2022 mempunyai formula ajar yang berbeda dengan kurikulum yang dipakai sebelum-sebelumnya. Pada kurikulum merdeka dalam rangka pemulihan pembelajaran di tahun 2022 ini, nantinya proses belajar-mengajar akan lebih fokus pada materi-materi esensial. Karena materi esensial dalam kurikulum merdeka dinilai lebih bisa berikan efektivitas serta pemahaman lebih baik.
Apa itu materi esensial ?sudahkah bapak dan ibu guru memahami betul apa itu materi esensial yang di sebut berkali – kali dalam implementasi kurikulum merdeka?
Materi esensial merupakan sebagai materi dasar, penting, pokok, yang perlu dipahami atau dikuasai oleh siswa. Materi yang bersifat esensial, menjadi bentuk pemuliahan dari evaluasi kurikulum sebelumnya.
Dalam Kurikulum Merdeka berfokus pada materi esensial di tiap mata pelajaran, untuk memberi ruang/waktu bagi pengembangan kompetensi. Terutama kompetensi mendasar, seperti literasi dan numerasi secara lebih mendalam.
Pembelajaran yang mendalam (diskusi, kerja kelompok, pembelajaran berbasis problem dan projek, dll) butuh waktu. Jika kita mau memahami dengan betul suatu materi tentu enggak bisa dengan secepat kilat. Butuh waktu yang bukan cuma cukup, tapi juga longgar untuk pengembangan kompetensi siswa.
Materi yang terlalu padat akan mendorong guru untuk menggunakan ceramah satu arah atau metode lain yang efisien dalam mengejar ketuntasan penyampaian materi. Hal ini terjadi di kurikulum 2013 yang dinilai terlalu padat materi, padahal waktu siswa untuk memahami juga terbilang sedikit. Sehingga siswa bisa kewalahan dan guru hanya akan sibuk menyampaikan materi tanpa penjelasan yang efektif.
Kurikulum prototipe berfokus pada materi esensial di tiap mata pelajaran, untuk memberi ruang/waktu bagi pengembangan kompetensi. Terutama kompetensi mendasar, seperti literasi dan numerasi secara lebih mendalam.
Lalu dalam perwujudan kurikulum berfokus pada materi esensial dalam kurikulum merdeka diharapkan bisa memperbaiki kekuarangan pada kurikulum sebelumnya dengan pelonggaran materi pelajaran dan pemberian waktu lebih fleksibel. Disamping itu juga mengdepankan pembelajaran berbasis proyek.
Jika sistem pembelajaran bisa punya waktu yang lebih longgar, guru juga bisa menyisipkan nilai-nilai pembentukan karakter. Sehingga bisa terfokus juga untuk pengembangankarakter siswa melalui program Penguatan Proyek Pelajar Pancasila.
Saat proses belajar-mengajar, tidak hanya penyampaian materi yang penting diterima. Maka dari itu melalui Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek juga mentargetkan dan mengutamakan pengembangan karakter bagi peserta didik di Indonesia.
Bagaimana menyusun pembelajaran dengan mengacu kepada kurikulum merdeka?
Semua akan di bahas secara mendalam dalam Workshop 35JP Implementasi Model Project Based Learning berbasis Literasi sebagai Materi Esensial dalam Kurikulum Merdeka. Yang akan di selenggarakan mulai tanggal 17 Maret – 25 Maret 2022 dengan 2 Kali Pertemuan Via Zoom Meeting & 3 Kali Pertemuan Via Grup Telegram.
Yang akan di instrukturi oleh, Ibu Diana Earlyana Lesmana sebagai instruktur e-guru.id. Dilaksanakan pukul 19.00 – 21.00 WIB.
Bagimana, apakah bapak dan ibu berminat mendaftar?
Cara Pendaftaran :
1️⃣ Melakukan Pembayaran ke No. Rekening 1178341190 (BNI) a.n Haris Pribadi
Biaya Pendaftaran :
Rp. 89.000 (Member e-Guru)
Rp. 109.000 (Umum/Non Member)
2️⃣ Mengisi Link Pendaftaran : bit.ly/PJBL-LITERASI
DAFTAR SEKARANG !!!
Dan dapatkan fasilitas serta bonus secara lengkap
Fasilitas Workshop :
❇️ Sertifikat 35JP
❇️ Undangan
❇️ Rekap Daftar Hadir
❇️ Materi Workshop
❇️ Contoh Laporan Pengembangan Diri
❇️ Contoh Laporan Kegiatan
❇️ Akses Zoom Meeting
❇️ Pendampingan Via Telegram
BONUS EKSKLUSIF :
🆓 Template PPT Rancangan Project Based Learning
Apabila terdapat pertanyaan silahkan menghubungi nomer berikut ini wa.me/628818630112 (Hayda)