Program Pendidikan karakter merupakan sebuah komponen yang penting dalam membentuk jati diri peserta didik. Karakter tersebut yang akan melekat pada anak dan menjadi sebuah hal fundamental yang akan membentuk kepribadian anak. Sehingga guru harus memahami bahwa upaya pendidikan karakter menjadi hal yang pokok dalam pembelajaran.
Pendidikan karakter adalah pendidikan perihal karakter, atau pendidikan yang memedomani esensi karakter dalam tiga ranah cipta, rasa, dan karsa. Hal ini juga dapat diartikan sebagai prosedur yang menumbuhkan nilainilai karakter terhadap pelajar meliputi wawasan, pemahaman diri, keteguhan hati, dan komponen semangat serta langkah mengimplementasikan nilai-nilai, baik terhadap Tuhan YME, diri sendiri, orang lain, lingkungan, maupun masyarakat, sehingga akan terwujud insane kamil.
Menurut Qomaruzzaman (2017), pendidikan karakter merupakan kewajiban setiap pihak, artinya tidak hanya sekolah yang wajib menyelenggarakan pendidikan karakter, tetapi setiap pihak juga harus memikul tanggung jawab yang sepadan. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan pemerintah membuat Program Pendidikan Karakter Bangsa.
Sejak usia dini kita harus mulai mengajarkan pendidikan karakter secara sistematis dan komprehensif dari metode memahami, mencintai, dan berbuat baik. Mengetahui yang baik adalah pengetahuan atau kognisi. Cinta kebaikan adalah perasaan dan cinta seseorang terhadap kebajikan yang diajarkan, oleh karena itu seseorang semakin sadar ingin melakukan perbuatan baik karena dia menyukai perilaku moralitas.
Berikutnya adalah berbuat baik, yaitu kebiasaan kebajikan spontan. Apabila semuanya memungkinkan, maka akan muncul orang yang dapat melakukan sesuatu secara spontan menurut nilai-nilai yang telah ditanamkan. Nilai pokok Program Pendidikan Karakter (PPK) yaitu religius, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.
Halaman berikutnya
Nilai-nilai tersebut akan diterapkan
Halaman : 1 2 Selanjutnya