Upaya Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
Pancasila Sumber Daya Manusia yang berkualitas adalah pembelajar sepanjang hayat (long life learner) yang mempunyai kemampuan global dan bertindak berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Perwujudan enam karakteristik Pelajar Pancasila adalah dengan menumbuhkembangkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila, yang menjadi landasan pembangunan nasional.
Usaha untuk menciptakan Profil Pelajar Pancasila tidak saja merupakan gerakan dalam sistem pendidikan, namun juga merupakan gerakan masyarakat.
Kesuksesan dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila akan bisa dicapai jika orang tua, pendidik, peserta didik, dan semua instansi di masyarakat berkolaborasi dan bekerjasama untuk mencapainya.
Penguatan pendidikan karakter jugatelah dilaksanakan pada tiga pusat pendidikan, yaitu rumah, sekolah, dan masyarakat untuk membentuk profil Pelajar Pancasila.
Dengan pendidikan karakter diharapkan peserta didik dapat secara mandiri meningkatkan serta menerapkan wawasannya, menganalisis, dan menginternalisasi, serta memersonalisasi perilaku dan akhlak luhur agar dapat tercermin dalam sikap keseharian.
Penguatan Karakter Melalui Projek Penguatan Profil Pancasila
Projek penguatan profil pelajar Pancasila sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
Dalam kegiatan projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.
Penguatan projek profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Halaman berikutnya
Dua struktur utama kurikulum..
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya