Tips Guru bagi siswa bagaikan orang tua. Ketika siswa melakukan kesalahan sudah menjadi kewajiban guru untuk mengarahkannya. Sehingga siswa dapat sadar akan kesalahannya, mau belajar dari kesalahan tersebut, dan bangkit dari kesalahan yang dilakukan.
Setiap anak memang memiliki karakter yang berbeda-beda. Tidak mungkin siswa di satu sekolah baik semua. Tidak mungkin pula seluruh siswa memiliki intelegensi tinggi dalam memahami pelajaran. Dan dalam proses belajar, kesalahan adalah sesuatu yang biasa baik itu kesalahan sikap maupun kesalahan berkaitan dengan pelajaran. Tugas guru adalah membantu siswa bagaimana agar kesalahan tersebut tidak terulang di kemudian hari.
Dalam memberikan arahan kepada siswa terdapat beberapa cara yang dinilai efektif. Sehingga kesalahan yang dilakukan siswa bisa menjadi pelajaran penting.
Salah satu cara memberikan arah yaitu menggunakan kata-kata positif. Penggunaan kata-kata yang tepat dapat memberikan dampak positif. Sebaliknya, mental siswa akan makin hancur ketika mendapat perlakuan yang tidak seharusnya.
Berikut ini adalah beberapa tips guru yang direkomendasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mendidik anak agar dapat belajar dari kesalahan.
Menjelaskan Kesalahan
Namanya anak-anak pasti tak akan luput dari kesalahan. Guru pasti mengerti tentang hal itu. Ketika memberikan nasihat guru tidak boleh mencibir kepribadian anak, namun lebih baik menjelaskan kesalahan yang dilakukan.
Kata-kata mencibir kepribadian misalnya,” Anak kok nakal banget!” dan kalimat sejenisnya itu. Sebaiknya, siswa dijelaskan apa saja kesalahan yang telah dilakukan alih-alih mencibir kepribadiannya.
Memahami Perasaan
Ketika siswa melakukan kesalahan, dengan sendirinya siswa yang bersangkutan mungkin akan merasa kesal dengan sendirinya, kecewa, marah, sedih dan lain sebagainya. Guru harus memahami perasaan tersebut dan mencari waktu yang tepat untuk memberikan motivasi kepadanya.
Misalnya ada anak yang merasa kecewa karena gagal ujian sekolah, guru perlu memahami perlu perasaan siswa tersebut. Dengar segala keluh-kesahnya. Setelah mereda, guru bisa memberikan motivasi agar siswa dapat bersikap lebih baik ke depannya.
Hindari Nada Cemooh
Hindari menggunakan nada yang mencemooh ketika menghadapi siswa nakal kendati sangat menjengkelkan. Pilihlah kata-kata yang tetap dalam lingkup positif.
Misal, ketika terdapat siswa yang tidak mengerjakan tugas, guru dilarang mengatakan pada anak tersebut sebagai anak bodoh, nakal, pemalas, dan dengan kata cemooh lainnya. Kata negatif seperti dapat berdampak buruk pada mental anak.
Untuk itu, guru diharapkan tetap menggunakan kata-kata positif meskipun sedang emosi menghadapi siswa nakal serta mengarahkannya ke arah yang lebih baik.
Tentang Kesalahan
Kesalahan bukan sesuatu yang harus dihindari, tapi kesalahan harus diperbaiki. Itulah yang perlu dipahamkan guru kepada siswa.
Dalam proses belajar, kesalahan adalah hal yang biasa. Dari kesalahan tersebut, siswa bisa mendapatkan banyak pengalaman. Tak masalah jika di waktu yang akan siswa akan kembali melakukan kesalahan, namun tidak boleh melakukan kesalahan yang sama.
Itulah beberapa tips guru cara yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa bisa belajar dari kesalahan.