Tips Menjaga hubungan harmonis guru dan siswa adalah kunci keberhasilan dalam pembelajaran. Mengapa demikian? Karena kedua unsur ini baik guru dan siswa perlu melakukan adanya kerjasama atau komunikasi timbal balik yang baik.
Yang tujuan utamanya adalah bagi guru untuk dapat memberikan pengajaran yang mudah dipahami siswa, dan siswa dapat memperoleh hasil belajar yang baik.
Karena apabila diperhatikan jika hubungan guru dengan siswa tidak harmonis, siswa akan merasa kesulitan untuk memahami materi, jangankan memahami untuk menerimanya saja siswa akan merasa ada intervensi.
Baik intervensi dari guru yang dinilai killer, guru yang kurang mengerti siswanya, hingga guru yang membosankan.
Maka dari itu pentingnya menjaga keharmonisan antara guru dan siswa salah satunya melalui metode hypnoteaching.
Berikut ini beberapa tips menjaga hubungan harmonis guru dan siswa yang perlu guru perhatikan saat menerapkan Hypnoteaching.
Penampilan Guru
Ini merupakan hal penting yang pertama terlihat oleh mata, penampilan guru yang baik dan rapi akan menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi bagi guru itu sendiri dan juga dapat menarik perhatian siswa.
Dengan penampilan rapi ini juga memicu daya magnet tersendiri bagi siswa- siswinya.
Rasa Simpati Guru
Rasa simpati merupakan kemampuan seseorang untuk kasihan pada orang lain, tetapi tidak merasakan yang dirasakannya. Sikap ini hanya memahami seseorang dari tingkat permukaannya saja, sebab hanya memahami dari sudut pandang diri sendiri.
Hal ini perlu guru lakukan kepada siswanya. Agar perilaku siswa kepada gurunya juga akan ada timbal balik yang baik.Siswa yang nakal sekalipun akan hormat kepada guru yang menghormatinya.
Ingin Belajar Lebih banyak dengan Metode Hypnoteaching?
Daftar Pelatihan Hypnoteaching
Sikap Empatik Guru
Selain simpatik, sikap empatik juga diperlukan. Dengan memiliki sikap empatik ini guru akan senantiasa berusaha untuk membantu siswanya yang mengalami kesulitan.
Hal pertama yang mudah dikenali guru tersebut memiliki mepatik atau tidak terhadap siswanya adalah, guru tidak mudah memberikan label- label atau predikat kepada siswa terkhusus predikat yang dianggap negatif.
Melainkan lebih mencari tahu bagaimana atau sebab siswa dapat berperilaku seperti demikian, serta mencari solusi terbaik untuk membantu siswa.
Pemilihan dan Penggunaan Bahasa
Hal ini pentig, karena sebagian besar kegiatan pembelajaran adalah berkomunikasi dengan siswa. Baik dalam penyampaian materi, diskusi, hingga evaluasi dengan siswa.
Guru perlu menjaga dengan baik bagaimana ia memilih bahasa dan penggunaanya. Jangan sampai karena kondisi hati yang sedang buruh justru siswa yang menjadi sasarannya.
Selain itu, dengan tutur kata dan nasehat dengan bahasa yang baik cenderung akan lebih mudah diterima oleh siswa.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya