Waktu Yang Paling Efektif Untuk Belajar – Sekolah selalu diafiliasikan dengan belajar, dan faktanya memang begitu adanya. Namun bukan berarti sekolah menjadi satu – satunya tempat untuk belajar. Belajar juga sangat dimungkinkan untuk dilakukan di rumah, perpustakaan, atau tempat di luar sekolah lainnya.
Semua orang pasti membutuhkan belajar baik untuk meningkatkan kemampuan akademis maupun mengasah skill di luar akademis. Belajar sangatlah penting sebab menjadi kunci untuk mengembangkan diri.
Namun terkadang belajar juga tidak menghasilkan impact apapun. Hal itu bisa jadi dikarenakan kondisi belajar yang kurang optimal. Kurang optimalnya dalam belajar dapat menyebabkan kesulitan dalam mempelajari atau memahami sesuatu. Bahkan cenderung cepat lupa dengan apa yang sudah dipelajari sebelumnya.
Kualitas dan keoptimalan belajar sangat dipengaruhi oleh respon otak dan kondisi tubuh. Dengan kata lain, belajar sangat membutuhkan momentum agar dapat memaksimalkan kinerja otak. Salah satu momentum yang diperlukan dalam belajar adalah persoalan waktu.
Masih banyak orang yang tidak memiliki keteraturan mengenai waktu untuk belajar. Utamanya hal itu sangat rawan terjadi pada pelajar. Mayoritas pelajar cenderung untuk menerapkan belajar sewaktu – waktu tanpa adanya jadwal yang pasti. Terlebih saat menjelang ujian, tak sedikit yang menggunakan sistem kebut semalam sebagai solusi memperkaya materi. Padahal itu bukan habit yang baik. Apalagi hal itu terkesan memaksa dan belum tentu kondisi tubuh dan otak dalam keadaan siap belajar. Pada akhirnya semua yang dipelajari hanya dapat ditampung sebagian, bahkan bisa jadi sia – sia.
Jika ditinjau kembali ada banyak aktivitas belajar yang sering dilakukan oleh sebagian besar pelajar. Bisa untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR), mempelajari materi baru sebelum diajarkan di kelas, atau mengulang materi setelah diajarkan oleh guru di kelas. Tentunya masing – masing mempunyai segmentasi waktu yang mungkin saja tidak bisa dilakukan secara bersamaan.
Sekali lagi mengingatkan bahwa belajar sangat membutuhkan fokus lebih. Jika belajar banyak materi sekaligus mengerjakan tugas, maka otak perlahan dapat kehilangan daya tangkapnya sehingga belajar menjadi tidak optimal.
Salah satu solusi untuk permasalahan tersebut adalah membuat skala prioritas belajar beserta waktunya. Hal ini dilakukan agar dapat tercipta keteraturan serta kebiasaan yang dapat membantu tubuh dan otak bekerja secara maksimal.
Dalam menentukan waktu belajar pun harus disesuaikan dengan apa yang ingin dipelajari serta mempertimbangkan tingkat kesulitan materi agar belajar menjadi lebih efektif dan membuahkan hasil.
Berikut terdapat waktu yang paling efektif untuk belajar
1. Pukul 05.00 – 06.00 WIB
Beberapa momen di waktu subuh memiliki ruang yang bisa dimanfaatkan untuk belajar. Setelah istirahat tercukupi, badan akan terasa lebih segar ketika bangun. Layaknya sebuah mesin, saat itulah otak perlu pemanasan. Gunakan setidaknya 15 menit sampai 30 menit untuk belajar.
Bangun subuh antara pukul 05.00 – 06.00 merupakan waktu yang paling cocok untuk belajar dengan metode menghafal materi. Pada waktu ini keadaan otak cukup sensitif untuk menangkap segala macam informasi dari apa yang dirasakan panca indra.
Yang perlu digaris bawahi adalah jangan memaksa otak untuk bekerja keras pada waktu ini. Memang daya tangkap otak sensitif di waktu ini, namun jika dipaksa akan dapat mempengaruhi segmentasi belajar berikutnya. Khususnya ketika belajar di sekolah.
2. Pukul 07.00 – 09.00 WIB
Seperti halnya waktu sekolah, pukul 07.00 – 09.00 merupakan waktu dimana semangat lagi tinggi – tingginya. Rasa kantuk di waktu tersebut sangat minim. Alangkah baiknya jika memaksimalkan waktu ini untuk menjalankan rutinitas pada umumnya. Jika konteksnya pelajar, maka belajar di kelas menjadi opsi yang baik.
Halaman Selanjutnya
Di waktu ini mood sedang dalam keadan baik
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya