Media Pembelajaran – Dewasa ini perkembangan teknologi informasi dan dunia hiburan semakin pesat. Anak-anak kita sangat senang melihat sinetron, film, main game, internet. Semua itu lebih menarik daripada mendengarkan pelajaran guru di kelas. Oleh karena itu, guru zaman sekarang dituntut untuk menciptakan pembelajaran yang menarik sekaligus menghibur agar tidak kalah dengan teknologi informasi dan dunia hiburan yang semakin canggih.
Pembelajaran adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran juga merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Sementara itu media artinya adalah alat perantara yang digunakan untuk menyalurkan suatu objek berupa pesan informasi dari satu pihak ke pihak yang lain. Kaitannya dengan kegiatan pembelajaran di kelas, kita mengenal yang namanya media pembelajaran.
Dengan demikian, pengertian media pembelajaran adalah alat perantara untuk menjabarkan pesan informasi dari guru ke siswa maupun dari siswa ke siswa yang bertujuan mempermudah penyampaian materi, praktik, hingga penilaian pembelajaran. Media pembelajaran dapat menjadikan pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa dapat terpantik sehingga siswa dapat menerima dan memahami informasi (materi) dari guru dengan baik.
Fungsi media pembelajaran sendiri sangat banyak, di antaranya adalah sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif, mempercepat proses belajar, meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah tips-tips dalam membuat media pembelajaran yang menarik untuk siswa:
Perencanaan Penggunaan Media
Guru harus melakukan identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa dalam penggunaan media pembelajaran. Sebuah perencanaan tersebut didasarkan atas kebutuhan. Salah satu indikator adanya kebutuhan yaitu kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa yang kita inginkan agar dapat dikuasai siswa.
Perumusan
Media pembelajaran harus dibuat sedemikian rupa sehingga akan membantu dan memudahkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, media pembelajaran harus berisi materi yang berkaitan dengan substansi isi pelajaran yang harus dikuasai siswa.
Memilih dan Merancang Media Pembelajaran
Untuk membuat media yang tepat bagi kegiatan pembelajaran biasanya akan meliputi salah satu dari tiga kemungkinan yakni menggunakan media pembelajaran yang sudah tersedia, mengubah media yang sudah ada, atau merancang pembuatan media yang baru.
Pelibatan Siswa
Situasi belajar yang paling efektif adalah situasi belajar yang memberikan kesempatan siswa merespon dan terlibat dalam pembelajaran. Oleh karena itu siswa harus dilibatkan semaksimal mungkin dalam pemanfaatan penggunaan media pembelajaran tersebut.
Melakukan Evaluasi
Tujuan evaluasi media pembelajaran adalah untuk memilih media pembelajaran yang akan digunakan di kelas, melihat prosedur penggunaan media, untuk memeriksa apakah tujuan penggunaan media tersebut telah tercapai, menilai kemampuan guru menggunakan media, memberikan informasi untuk kepentingan administrasi, dan untuk memperbaiki media itu sendiri.
Dalam pembuatan media pembelajaran ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber seperti surat kabar, kartun, ilustrasi, dan foto.
Sistem pembelajaran menggunakan media ini menjadi salah satu cara efektif untuk menunjang keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Dan untuk menunjang keberhasilan secara optimal dibutuhkan sebuah konten yang memenuhi persyaratan artistik tertentu. Hal ini agar para siswa tertarik dan mengerti dengan jelas apa materi yang disampaikan.
Kesimpulannya, penggunaan media pembelajaran ini dapat menarik minat siswa untuk belajar. Perlu diketahui bahwa media pembelajaran bukan hanya sebatas dalam bentuk konten digital. Namun media tersebut juga bisa berupa aktivitas fisik seperti mengajak siswa untuk mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan fokus mata pelajaran. Sehingga hal ini efektif untuk membuat siswa tidak bosan saat melakukan proses belajar.
Ditulis oleh: Ni Luh Putu Swantini Dewi, S.Pd