Tiga Jenis Komponen Pengembangan Soal AKM Literasi

- Editor

Jumat, 25 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AKM Literasi – Asesmen kompetensi minimum merupakan sebuah penilaian tingkat kompetensi dasar yang terdiri dari dua komponen yakni literasi dan numerasi. Dalam AKM, standar penilaian tidak hanya dinilai dari penguasaan konten tapi juga menjadi indikator untuk mengukur dan menilai tingkat kompetensi seorang siswa secara khusus.

Dengan kompetensi dua jenis komponen ini, siswa menjadi lebih memiliki kualitas pemahaman dan melakukan proses evaluasi literasi. Demikian halnya dalam kompetensi numerasi yang meliputi kecakapan serta pengetahuan seorang siswa dalam penggunaan dan pengolahan angka.

Pelaksanaan asesmen bagi siswa ini dibutuhkan untuk melakukan evaluasi sekaligus mengukur kualitas dari proses belajar dan mengajar di sekolah. Sehingga dari hasil AKM itu pula, baik guru maupun siswa akan mengetahui jenis kompetensi yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki.

Peran guru dalam asesmen kompetensi minimum adalah sebagai pelaksana yang mempersiapkan instrumen dua komponen dalam asesmen yang dilakukan dengan membuat soal khusus AKM baik literasi maupun numerasi.

AKM Literasi

Pada komponen asesmen kompetensi literasi membaca, siswa akan diajak untuk memahami serta melakukan evaluasi maupun melakukan refleksi terhadap bentuk dan jenis teks yang tertulis yang ia peroleh dan terima untuk diolah secara kritis dan kreatif, sehingga siswa bisa memiliki kemampuan untuk mengolah dan mengkompilasi berbagai jenis teks baik membaca atau menerima informasi berupa teks.

Harapannya agar siswa yang mengikuti asesmen kompetensi ini memiliki keahlian dan kemampuan dalam mengolah dan menyerap informasi yang diperoleh sehingga komponen literasi benar-benar dipahami seutuhnya oleh siswa.

Metode pengembangan dan pembuatan soal AKM literasi ditentukan oleh tiga faktor yakni: konten, kognitif serta konteks dari literasi itu sendiri yang kesemuannya memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Konten

Dalam pengembangan konten, aspek asesmen kompetensi lebih menitikberatkan pada proses stimulus kepada siswa untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan serta minat baca agar mampu berpikir kritis, kreatif, solutif atau mampu memecahkan masalah secara mandiri maupun bersama-sama.

Dalam konten, terdapat dua kelompok soal asesmen yang terdiri dari fiksi atau sastra yang lebih mengarah pada konsep imajinatif seperti dongeng, legenda atau cerita pendek.

Selanjutnya, kelompok informasi, berupa data atau tulisan yang bersifat fakta yang mencakup peristiwa yang terjadi secara nyata, misalnya; jadwal keberangkatan kereta.

Kognitif

Dalam kognitif, siswa akan diminta untuk menemukan informasi yang disajikan melalui metode eksplisit tujuannya agar siswa memiliki kemampuan dalam menemukan, mengolah dan memahami tiap informasi yang ia peroleh.

Konteks

Pengembangan konteks dalam asesmen literasi memiliki maksud agar tiap siswa memiliki kemampuan literasi khususnya membaca sehingga efektif mengolah kemampuan berpikir kreatif dan kritis.

Bentuk soal AKM literasi terdiri atas pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan serta menjawab secara singkat baik berupa frasa maupun kata.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Berita ini 122 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis